Merasakannya sangat aneh bagiku. Semalaman tidak bisa tertidur karena memikirkan apakah aku akan berhasil? Sejujurnya aku bisa menjawabnya dengan kata-kata motivasi tapi sebenarnya tidak.
Setelah aku mendapatkan pin itu dan genap 7 pin aku bawa, aku tidak pernah bisa tidur dengan tenang. Setiap aku tertidur air mata selalu mengalir mengingat kami akan segera mendatangi bukit itu dan sebentar lagi aku akan selesai.
Pin yang tidak lagi kuat akan bisa pecah kapan saja dan aku siap hilang kapan saja. Sepertinya sakit ketika meninggalkan mereka semua disini. Tapi aku tidak bisa tetap berada disini sebagai pelindung mereka.
Aku tidak sekuat itu. Aku tidak seperti apa yang mereka pikirkan, aku sama sekali tidak bisa memikul beban dalam bahuku.
Aku merasa senang sebentar lagi akan menjumpai Hyung-deul yang terlebih dahulu berjalan menjauh. Sedangkan aku yang masih disini mencoba untuk menyelamatkan yang lain.
Aku tidak salah kan?
Aku berharap sang pencipta tidak memberikan ku hukuman yang lebih setelah menerobos alur kehidupan yang sudah dia ciptakan. Aku ingin bertemu Hyung-deul tapi aku juga tidak akan membiarkan mereka disini berdiam dengan ketakutan yang menyelimuti.
Sudah lama setelah kejadian itu terjadi, hampir 20 tahun, mungkin mereka sudah melakukan perjalanan hidup tanpa membawaku bersama mereka. Aku benar-benar merindukan mereka, ingin segera bertemu.
Namun disisi lain, aku tidak ingin meninggalkan mereka yang sudah kulihat sejak awal. Aku melihat mereka tumbuh bersama, tertawa dan saling membenci. Itu sungguh kenangan yang membuatku terkekeh dengan air mata sepanjang malam.
Aku sangat menyayangi mereka terlebih lagi aku tidak akan bisa melupakan Appa yang selalu bersamaku sejak lama. Aku harus terus berterimakasih kepadanya.
Malam aku habiskan dengan menatap pin yang sudah usang dan bisa rusak jika dilempar saja. Aku memikirkan apakah aku harus jatuh bersama pin itu atau aku harus melemparkannya saja? Tidak terpikirkan olehku untuk mengakhiri kutukan ini, aku hanya tau untuk menghancurkannya saja.
Kenapa sekarang sulit untuk meninggalkan kalian? Aku tidak ingin pergi tapi aku harus menyusul Hyung ku yang lain yang mungkin sudah bahagia pada kehidupan yang sudah mereka jalani.
Aku seperti seseorang yang terjebak dalam waktu, aku bukan manusia yang benar-benar ditakdirkan untuk hidup pada saat ini namun untuk pergi seperti aku menunggu malaikat menjemputku.
Aku benar-benar bingung, aku tidak ingin pergi tapi waktu akan terus berganti. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang akan aku miliki untuk menyelamatkan generasi ini. Menghancurkan kutukannya tanpa ada yang tersisa.
Tunggu hingga waktunya datang, hanya butuh sedikit lagi dan aku akan benar-benar menghilang. Terimakasih.. tapi aku tidak bisa mengentikan waktu.
Yang Jungwon, 27 Oktober 2042
Copyright ©220207
KAMU SEDANG MEMBACA
MY JOURNAL : RUNNING THROUGH TIME [✓]
FanficHai, sudah tau kisah ku? haha. Kalian pasti berpikir semua ini adalah kisah Heeseung Hyung, tapi dia hanyalah seseorang yang ada dalam kisah ku. [SEBUAH HIDDEN BOOK DARI THE CALLING]