Slut 21+ ● 6 ●

7.7K 250 15
                                    

Gerald memasuki sebuah Mansion.

Para bodyguard yang berjaga dan maid yang berlalu lalang, membungkuk kan badannya ketika melihat tuan muda mereka datang.

Gerald berjalan menuju lantai tiga dimana hanya orang-orang tertentu yang bisa menginjakkan kaki di lantai tersebut.

Gerald membuka sebuah pintu kamar.

Terlihat seorang pria paruh baya tengah meminum wine nya dengan tenang.

Pria paruh baya yang tak lain adalah ayah Gerald itu, tersenyum.

"kemari, nak!" titah pria itu.

Pria yang di kenali publik bernama Strophy Kris Ofbert itu adalah seorang pengusaha di bidang IT yang sangat terkenal.

Gerald duduk di hadapan sang ayah.

"sudah lama tidak bertemu dengan mu. rasanya senang melihat mu bahagia," ucap Kris sambil menuangkan wine untuk Gerald.

"ada apa memanggilku kemari, ayah?" tanya Gerald tidak ingin bertele-tele.

Kris tersenyum dan menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa, "apa lagi yang kita bahas selain tentang itu, Gerald?"

Gerald mendengus malas.

Kris bukan hanya seorang pengusaha terkenal di bidang IT, tapi Kris juga memiliki bisnis gelap.

Menjual narkotika, penyelundupan wanita dan senjata api, prostitusi, penjualan properti, dan lain-lain.

Bukan hanya itu, Kris juga memiliki sebuah dunia dimana ia selalu bersenang-senang dengan nyawa seseorang.

Kris terlahir di jepang, dan sebelum datang kemari, Kris adalah seorang Yakuza atau biasa di sebut Mafia.

Gerald tahu jika Kris ingin menjadikan Gerald sebagai penerusnya entah itu di perusahaan nya yang sehat ataupun tidak.

Gerald tentu saja menolak.

Gerald masih ingin hidup normal. Tanpa uang Ayah nya dan warisan Ayah nya pun, Gerald tetap menjadi Gerald yang kaya raya.

"dan jawaban ku tetap sama, tidak." jawab Gerald.

Kris terkekeh dan melemparkan ke hadapan Gerald hampir sepuluh foto.

Foto itu menunjukan aktifitas yang dilakukan Irene sehari-hari dan di ambil secara diam-diam.

Gerald menatap Kris tajam, tidak menyangka jika ayah nya akan menjadikan Irene sebagai umpan nya.

Kris meneguk wine nya dengan santai, "ayah mu ini masih berbaik hati tidak melakukan hal buruk pada wanita itu, Gerald. jadi, bagaimana?"

Kris tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah Gerald yang tampak tertekan.

Sekuat apapun Gerald, anak nya itu, tetaplah anak kecil yang di ketahui kelemahannya oleh ayah nya.

🔞🔞🔞

Hari ini adalah hari pertama Irene masuk ke universitas. Sebenarnya Irene telat masuk beberapa minggu, bahkan dirinya tidak mengikuti tes apapun.

Tapi, jika yang melakukannya adalah Gerald, apa saja bisa di buatnya.

Irene kini tengah duduk di kantin bersama dengan dua wanita.

"so, alasan kamu telat masuk?" tanya wanita ber-rambut hitam bernama Alyssa.

"a-aku sempat terlibat beberapa masalah saat menguruskan kepindahan ku kemari," jawab Irene berbohong.

Wanita ber-rambut pirang di samping Irene tersenyum manis, "sebagai tanda pengenalan, bagaimana jika kita pergi ke club?"

Slut 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang