Slut 21+ ● 12 ●

4.7K 181 1
                                    

Irene kini tinggal di sebuah rumah yang di sewanya dengan uang sisa miliknya.

Tentu saja Irene memiliki uang simpanan yang selalu ia bawa dan cukup untuk menyewa rumah sederhana.

Hari ini, Irene memutuskan untuk mencari pekerjaan, setidak nya, ia harus mendapatkan uang untuk kehidupan sehari-harinya.

Dan soal ibu nya, ibu Irene sudah sembuh dan sudah kembali ke rumah.

Irene kini tengah terduduk di sebuah taman dengan di temani sebotol kola.

Irene sudah mendapatkan pekerjaan, yah, walaupun bekerja di restoran, tapi restoran tersebut berada di sebuah hotel jadi Irene fikir, ia sedang beruntung.

Irene menghela nafasnya.

Walaupun sudah terbebas dari jeratan Gerald, ada sesuatu yang membuat Irene selalu mengingat nama pria itu.

"Irene?"

Irene mendongak kan kepala nya, "Max?"

Max tersenyum, "boleh aku ikut duduk?" ijin Max yang di angguki Irene

Max duduk di samping Irene. Tidak ada yang membuka suara di antara mereka, seakan mereka fokus dengan fikiran mereka masing-masing.

"ada yang ingin ku tanyakan, boleh kah?" tanya Max.

Walaupun ragu, Irene akhirnya mengangguk.

"maaf jika menyinggung mu. keluarga ku berteman baik dengan keluarga Sorvione, dan aku tahu betul jika keluarga Sorvione hanya memiliki dua anak, yaitu Viencè dan Gerald. maaf, bukan berniat menyinggung mu, tapi Sevanya bilang jika kau adalah adik dari Viencè."

Irene terdiam.

"maaf, tapi aku.. aku mas--"

"tidak apa, kau tidak perlu menjawabnya jika keberatan."

Irene mendongak kan kepala nya dan tatapan keduanya bertemu.

Max menunjukan senyuman tulusnya.

Irene membalas senyuman itu, "terimakasih." ucap Irene dengan nada pelannya.

"tidak apa. by the way, besok kita harus mendatangi acara pertunangan Sisilia bukan? kau akan datang?" tanya Max.

"entahlah, aku tidak terbiasa," ucap Irene tak enak.

Max tersenyum, "acaranya malam hari, bagaimana jika kita pergi untuk jalan-jalan sebelum datang ke pesta?"

Irene sedikit membelalakan matanya, Max mengajaknya jalan-jalan?

"bagaimana?" tanya lagi Max.

"eum.. baiklah,"

Max tersenyum puas, setidaknya, niat baik nya tidak di tolak oleh Irene.

🔞🔞🔞

Irene dan Max kini tengah berada di pusat perbelanjaan.

Irene menemani Max untuk memilih jas yang akan ia pakai untuk ke acara nanti malam.

"kau terlihat cocok dengan jas itu, Max," puji Irene dengan senyumannya saat melihat Max menggunakan jas berwarna biru tua.

Max membalas senyuman Irene, "baiklah, aku akan menggunakan jas ini, nanti," ujar Max.

Setelah melakukan pembayaran, mereka keluar dari toko tersebut.

"apakah kita akan pulang?" tanya Irene.

Max terkekeh, "tentu saja tidak, ayo!"

Slut 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang