Slut 21+ ● 11 ●

5.2K 200 8
                                    

Gerald membuka pintu kamar dan di sambut oleh pemandangan dimana Irene tengah tertidur lelap di atas ranjang.

Gerald duduk di samping Irene dan mengusap bahu Irene yang terekspos.

Irene yang merasa terganggu Akhir nya terbangun dari tidurnya.

"ada sesuatu yang ingin ku bicarakan," ujar Gerald.

Irene bangkit dari posisinya dan duduk di hadapan Gerald siap untuk mendengarkan perkataan Gerald.

"aku ingin kau datang bersama ku menemui Mommy ku." jelas Gerald.

"untuk?" tanya Irene.

"memperkenalkan mu sebagai kekasih ku,"

Irene menatap Gerald dan terkekeh pelan, "kekasih?" ulang Irene.

"jangan membuat ku mengulanginya lagi. sejak awal, aku meminta mu menjadi kekasih ku," ucap Gerald dengan intonasi yang mulai berbeda.

"kekasih? bukan kah aku lebih pantas sebagai pemuas nafsu mu?"

Gerald terdiam.

Irene menatap Gerald dengan tatapan yang begitu menyiratkan sebuah luka, "aku tahu, kau memang hanyalah seorang pria yang membutuhkan sebuah asupan untuk hasrat mu, tapi tidak dengan memanfaatkan ku," ucap Irene di akhiri dengan nada lirih nya.

"aku tahu, kau kaya raya, dan bisa melakukan apapun termasuk membiayai semua biaya rumah sakit ibu ku dan menjadikan ku pemuas nafsu mu."

"kau tahu, itu begitu menyakitkan. kau bicara seolah olah aku adalah kekasih mu tapi tidak!! kau bahkan memperlakukan ku tidak lebih dari seorang jalang,"

Gerald mengeraskan rahangnya.

Irene mengusap pipi nya yang mulai basah karena air matanya.

"aku hanya wanita lemah yang tidak bisa melakukan apapun. rasanya begitu menyakitkan ketika berada di posisi ini,"

"wanita tadi.. dia menatap ku seakan menatap seorang wanita murahan. aku cukup sadar diri untuk menyadari tatapan itu, tapi aku mohon, jangan perlakukan aku lebih jauh di hadapan keluarga mu,"

Gerald memalingkan wajah nya saat melihat tangis Irene yang semakin memilukan dan menusuk ulu hatinya.

Gerald bangkit dari duduk nya, "gunakan gaun itu, aku akan kembali pukul tujuh nanti," jelas Gerald lantas pergi dari sana.

Saat pintu itu tertutup, tangis Irene pecah.

Irene ingin pergi dari rumah ini dan memulai hidup barunya.

Ini tidak sesuai dengan apa yang di bayangkannya.

Seharusnya, Irene menyadarinya dari awal jika Irene hanya akan berakhir menjadi pemuas nafsu buas pria itu.

Kini, Irene hanya bisa meratapi nasib nya yang begitu mengenaskan.

🔞🔞🔞

Irene dan Gerald kini sampai di Mansion milik Ariana.

Malam ini, Gerald harus membawa Irene ke hadapan Ariana atau ia akan benar-benar menikah bersama dengan Marissa.

Suasana meja makan begitu sepi dan mencekam.

Terdapat enam orang yang mengisi meja itu, tapi suasana nya begitu sangat tegang dan sepi.

Ariana, Kris, Viencè, Marissa, Gerald dan tentu saja Irene.

Hubungan Ariana dan Kris cukup baik walaupun sudah berpisah. keduanya memutuskan untuk berpisah secara baik-baik.

Mendapatkan hawa tak mengenakan membuat Irene ikut tegang di buatnya. Orang-orang di sekitarnya begitu mengerikan seakan ingin memakannya hidup-hidup.

"Perkenalkan kekasih mu itu, Gerald." titah Ariana.

Slut 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang