NONE.KNOWS PART 30 - RAPUH

20 4 0
                                    

📱 Novelphone - disarankan menggunakan media handphone demi mendapat kenyamanan membaca terbaik. 📱

-------------------------------------------------------------

❤Don't forget to follow and vote guys! Thank you!❤

•••••••

"Hah? Buat apa? Kenapa ga di indo aja? Kan ada dr. Rizal disini? Cuti sekolah lagi? Aku tinggal setahun lagi lulus pi!"
Tolak Elliot mentah-mentah.

"Tapi Chris!"
Mami menyela.

"Gak! Pokoknya aku ga mau ke US!"
Elliot bersikukuh tetap menentang usulan papi.

*Kalau aku pergi, bagaimana dengan Mina? Bagaimana dengan Alex? Mereka pasti mencariku! Tidak! Aku tidak bisa mengorbankan lebih banyak dari ini.*

"Disana baik teknologi, mesin, sampai tenaga medis mereka jauh lebih advance. Peluang sembuh kamu lebih besar Chris!"
Timpal dr. Rizal mencoba menasihati Elliot.

"Chris! Ini bukan pilihan, ini sebuah keharusan! Semua ini demi kebaikan kamu Chris!"
Intonasi papi meninggi.

Elliot tertawa sinis.

"Kalian sadar? Sedari kecil aku selalu patuh, mau metode pengobatan apapun aku jalanin tanpa complain, sekalipun aku ga pernah ngelawan. Kalian selalu bilang semua demi kebaikan aku. Tapi apa kalian tahu kalau aku selalu ngelewatin semuanya sendirian? Papi sibuk ngurus perusahaan, jadwal pameran lukisan mami selalu padat, Elli wajib sekolah! Aku ngerti sebagai anak sulung aku ga boleh egois dan bersyukur kalian masih meluangkan 2 hari dalam seminggu untuk menemaniku. Tapi jujur aku muak! Apa kalian tahu seberapa aku benci rumah sakit? Aku benci bau obat! Aku benci tubuh lemahku! Aku bahkan benci cara kalian memandangku! Sungguh! Aku ga butuh rasa kasihan! Aku sudah cukup bahagia sekarang, aku punya teman-teman yang tulus peduli padaku, aku punya orang yang ingin aku lindungi, orang yang ingin aku sayangi sepanjang sisa umur aku. Tolong jangan kalian ambil ini semua juga dariku!!"
Tubuh Elliot gemetar, ia menutup wajahnya dengan sebelah tangan yang dipenuhi selang infus.

Harus kuakui aku merasa lega memuntahkan uneg-uneg yang kupendam selama ini.

Mami dan Ellicia hanya bisa menangis, mereka terpukul melihat Elliot yang biasanya terlihat kuat ternyata memiliki sisi rapuh yang tidak diketahui oleh mereka.

"Semua ini salah mami, maafin mami Chris!"

Elliot menggeleng.

"Mam! Ini bukan salah siapa-siapa! Berhenti nyalahin segalanya ke mami terus!"

Hampir 20 menit berlalu, suasana suram menekan ruangan hening itu. Semua terdiam seperti sedang mengintrospeksi diri. Walau masih terdengar isak tangis mami dan Ellicia yang saling bersahutan.

"Boleh aku minta privacy? Aku mau ngomong sama oom Clayton bentar!"
Elliot memutuskan membuka suara, memecah kesunyian yang membekukan.

Satu per satu dari mereka beranjak keluar meninggalkan kamar kecuali daddy Alex.

•••••••

"What's up boy?"
Oom Clayton berdiri menghampiriku.

"Maaf kalau saya ga sopan, oom jadi terlibat dalam masalah internal keluarga saya."

NONE.KNOWS [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang