NONE.KNOWS PART 6 - STRAWBERRY

21 6 0
                                    

❤Don't forget to follow and vote guys!
Thank you! ❤

••••••••

Riuh tepuk tangan seisi bioskop menggema saat film berakhir, harus kuakui efek film ini luar biasa. Mina tak berkedip menatap layar, seperti masih berada di alam khayal. Padahal Elliot ingin lekas turun agar tidak terlalu berdesakan keluar.

"Bangun! Sampah lo bawa ya buang di tong sampah depan!"

Mina menatap Elliot.
Mata itu! Mata yang memandangku berani.

Tidak ada rasa kagum memuja layaknya cara mata perempuan lain melihatku. Mina berdiri mengambil kertas bungkus popcorn berlalu menghembuskan angin yang manis sekali.

Deg!
Elliot mematung jantungnya berulah lagi.

*Bukan! Bukan madu! Ini nektar! Jadi tadi itu dari dia?*
Ia lantas menyusul Mina menghampiri Rita dan Alex.

•••••••

"Minaaaa!!! Eh itu kenapa lo tenteng sampah gitu? Taro aja sih!"
Tanya Rita bingung.

"Lo yang makan minum, jangan nyusahin orang beresin sampah lo!"
Alex mengejar Elliot yang melengos pergi.

"Bro! Gimana? Asik nih dua-duaan bareng Mina di pojok!"

"Bacot!"
Elliot menatap Alex sinis.

"Jangan galak gitu dong!"
Alex meraba punggung Elliot manja.

"Diem lah geli gua!"

"Eh si Mina tuh bunga idaman SMA Petra, Bae bae lo sama dia kalo ga mau dihajar sama fans cowo satu sekolah!"

"Bodo!"

"Yeee dibilangin ngeyel!"

"Sayang! Pelan-pelan aku pake heels pegel!"
Mina memapah Rita berjalan.

"Kamu gapapa?"
Alex mendekat menggantikan Mina.

"Ga bisa! Aku mau ke departemen store beli sendal teplek!"

*Dasar cewe!!*
Elliot menghela nafas.

•••••••

"Warna pink ini cakep! Astaga yang item juga modelnya elegan! Eh!! Biru? Udah punya belom ya?"
Rita sibuk memilih didampingi Alex sebagai asisten.

Mina tidak tertarik dengan kegiatan Rita, ia menunggu bersandar pada dinding kaca, memasang head set sekaligus menyalakan musik dari mp3 player.

*Tumben cewe ga suka shopping."

"Yuk makan yuk laperrr!"
Rita mengajak ke food court lantai atas.

"Aku mau burger!"

"Aku juga! Ihh kita sama! Soul mate banget ga sih?"
Mereka menyatukan kedua telapak tangan.

Mina menuju stand mie tarik lalu mengantri dalam barisan.

*Mie? Boleh juga!*

Dia tampak kecil diantara deretan orang yang terus datang mengisi.

"Mas mie goreng spesialnya sa.."

"Dua mas!"

"Nyelak lo yah!"

*Oh! Dia nantangin? Ok! Game on Mina!*

"Hehe gak kok tante, ini pacar saya, biasa lagi ngambek dia."

Si tante yang awalnya kesal sekarang mesem-mesem, mengedipkan sebelah mata seolah mendukung.

"Sejak kapan gue jadi pacar lo hah?"
Mina berbisik menyikutku.

"Sejak lo dapet antrian dan sampe mie nya mateng!"
Balas Elliot di telinga Mina.

•••••••

"Makasih mas!"
Aku mengangkat nampan berisi 2 piring pesanan kami.

Sesampainya di meja Mina menuang semua sambal termasuk jatahku pun disapu bersih.

*Fine!*

Selesai dia mengaduk, aku menarik piringnya lalu melahap mie yang baru saja dia campur.

"Elliot!!!"
Suara Mina meninggi.

"Hish!! Parah lo!!"
Rita ikut marah.

"Bro yang bener aja sih lo maen nyamber gitu?"

"Enak loh ini!"
Tampik Elliot cuek.

Mina menggebrak meja sewaktu berdiri, dia berjalan lemas kembali ke stand mie tarik, antrian disana kini jauh lebih panjang.

"Pfft!"
Elliot tertawa.

"Uhuk.. Uhuk.. Napa lo?"
Alex kaget sampai tersedak.

"Hahaha!"
Menyenangkan sekali ngerjain si anak beruang!

"Uhuk.. Uhuk.. Keselek uhuk!"

"Duh cari minum dulu deh!"
Rita khawatir segera mendorong Alex bergegas pergi.

Minum? Elliot memantau sekeliling pandanganya terhenti pada dekorasi stand minuman yang sangat mencolok.

"Taro bubble 1."
Elliot memesan random.

"Silahkan kak!"
Selepas mengambil, Elliot meletakan minuman dingin berwarna ungu itu di atas meja.

Dia ragu-ragu akan bola-bola kecil hitam yang tenggelam dalam minumanya.

*Hmm ini apa ya?*
Elliot menerka isi benda di dasar gelas.

Serta merta Mina menusuk sedotan merobek plastik minumanku dan langsung minum setelahnya.

"Lo suka ya?"

"Hah?"

"Itu taro bubble!"

Mina mengangguk membuat helai pinggiran rambut menguntai terjatuh menutup rona pink dari pipinya.

"Mina sorry ya taro bubble-nya habis!"
Rita datang bersama Alex membawa berbagai minuman.

Mina tercengang dengan mulut terbuka perlahan menyebabkan sedotan telepas dari bibirnya.

*Dia sadar!*

Mina menatapku, pupil matanya melebar tak berkedip.

*Baiklah! Bagaimana kalau kugoda sedikit lagi?*

Elliot merampas minuman itu, merekatkan bibirnya pada sedotan yang sekejap tadi berada di bibir Mina.

"Indirect kiss!"

Mina membeku kaku membaca gerakan mulutku. Elliot tersenyum puas melihat muka si anak beruang sudah semerah buah strawberry.

•••••••

👇 Vote here ⭐ Thank you! 🌟

NONE.KNOWS [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang