NONE.KNOWS PART 12 - KANGEN

26 5 0
                                    

❤ Don't forget to follow and vote guys!
Thank you! ❤

•••••••

"Oom tante.."
Ellicia dan aku memberi salam pada kedua orang tua Mina.

Aku melihat Mina kewalahan, pipinya merah bulat membengkak di sisi kiri dan kanan, kepalanya terangguk menyapa papi mamiku sambil menahan malu.

*For God sake Mina!!*

"HAHAHA!!"
Elliot tertawa terbahak-bahak, Ellicia mencubit mencoba menghentikan tapi cakaran kuku tajam Ellicia tidak berdampak sama sekali ke Elliot.

"Chris manners!"
Mami memperingatkan kalau aku sudah berlaku tidak sopan.

"Sorry mam.."
Aku mencoba menutup mulutku supaya cepat reda rasa geli ini.

"Mih.. Pih.. Itu temen sekolah Elli, namanya Mina!"
Ellicia mengenalkan Mina disambut senyum hangat dari mami papi.

Sebaliknya di seberang Mina juga berusaha mengunyah sekaligus bicara pada orangtuanya.

"Pa.. Ma.. Itu temen Mina, Cia sama Elliot."

*Lo mau makan apa ngomong sih? Kenapa lo harus selalu lucu begini!*

"Pfft!"
Elliot tak tahan lagi, ia membuang muka ke bawah. Aku benar-benar ingin tertawa tapi tatapan mengancam semeja serta mami yang sigap menginjak kakiku segera menekan hasrat itu.

"Rose ini siomay kesukaan kamu, hakau, ini juga enak! Kamu makan yang banyak ya sayang!"
Papi mencapit beragam dimsum ke piring mami.

"Gimana habisinnya aku Mike?"
Mami memindahkan beberapa potong dimsum ke piring si kembar.

Elliot menyisihkan bagian mami ke piring papi, sekarang piring papi penuh menumpuk terisi berbagai jenis dimsum.

"Errr yang ngomong ngidam siapa ya?"
Papi cemberut menatap mami.

"Aku cuma bilang mau siomay kan? Kenapa pesen kaya mau hajatan sih Mike?"

"Papi mah emang! Kebiasaan!"
Ellicia menambah jatah piring papi membuat papi semakin gondok.

"Hayo aaaaa.."
Papi membuka mulut waktu mami menyuapi, mood papi berangsur membaik ketika mami tersenyum kala mata mereka bertemu.

Aku menantap Mina yang kikuk pura-pura bermain hand phone, aku jadi merasa tak enak sudah menertawakannya tadi.

"Sorry."
Aku mengetik salah 1 kata langka dari daftar kamusku.

Mina menatapku, aku secara otomatis megatupkan kedua pergelangan tangan berharap dimaafkan.

"Mina!"
Papa Mina memanggilnya ke kasir.

"Pih sini aku yang bayar aja."
Papi kemudian memberikan dompetnya padaku. Segera aku menghampiri Mina.

"Eh ada Elliot!"
Mina mengusap pajangan kucing pemanggil keberuntungan di atas meja.

*Really?! This little fella? Alright! As long as you happy Mina!*

Aku mendekatkan wajah bersebelahan dengan patung kucing putih itu lalu menutup rapat mataku.

NONE.KNOWS [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang