NONE.KNOWS PART 4 - HIBERNASI

31 6 0
                                    

❤Don't forget to follow and vote guys!
Thank you! ❤

••••••••

Ting teng tong ting teng..

Elliot meraba ke atas headboard mengambil hand phone.

"Hoahmmm."
Sinar matahari pagi mengintip melalui celah gorden.

Jam setengah 9.

•••••••

"Chris!! Pinjem jaket dong!!"
Ellicia membuka pintu kamar lalu masuk dan mengacak isi lemariku.

"Ck! Ganggu! Ga liat apa? Gua lagi tidur!!"

"Yeee orang kedengeran bunyi alarm lo! Bwee!"
Ellicia menjulurkan lidahnya.

"Nah varsity ini keren!!! Ihhh kok koleksi punya lo bagus bagus sih!! Kan gue jadi pengenn ngerampok semua!!"

"Get out!"
Elliot beranjak dari kasur menutup kasar pintu lemari.

"Get out!"
Mata Ellicia menyipit meniru ucapanku, kemudian berlari keluar membawa jaket secepat kilat.

*Huhhff pagi yang menyebalkan!*
Elliot mengeluh dalam hati.

•••••••

Aroma omelette tercium sewaktu aku menuruni anak tangga. Mami, papi, dan Ellicia sedang menikmati sarapan di meja makan.

"Mau apa Chris?"

"Choco waffle mam."

"Mih! Mih! Elli juga mau mih!!"
Ellicia masih mengunyah, banyak remah roti berantakan di sekitar bibir.

"Rakus!"

"Biarin!! Gapapa!!"

"Gapapa gendut?"

"Hisshhh!!"
Ellicia mendengus kesal.

"Maaamiihhhhh!! Chris mihhhh!!"

"Udah!!! Pagi-pagi! Makan aja ribut!!!"
Papi melepas kacamata membuang koran yang belum selesai ia baca.

"Papiii denger kan? Chris duluann!!!!"

"Heran ya! Kalian ini cuma 2 bersaudara tapi rusuhnya bisa kedengeran sampe depan kompleks!!"
Mami menengahi usai meletakan sepiring waffle cokelat hangat di depanku.

"Mehh!! Elli gak sudi!"

"Balikin!"
Aku menarik jaket merah yang dipakai Ellicia.

"Hehehe.. Kak? Please jangan marah yah? Yah?"
Sikap si adik kembar berubah 180 derajat. Hafal kebiasaan Ellicia, Elliot memutar bola mata ke atas.

•••••••

Setelah 20 menit memacu motor, aku tiba di kediaman besar mewah berdesign arsitektur modern. Pagar tinggi hitam menjulang, ukiran dan pahatan artistik, serta air mancur lengkap dengan patung dewi yunani terlihat dari luar.

Akupun mengeluarkan hand phone menghubungi Alex.

"Oit bro dimana lo?"

"Depan."

"Bentar bentar gua lagi nanggung!"

Tak lama perempuan paruh baya datang menghampiri, membuka gerbang dan mempersilahkanku masuk.

•••••••

"Bangke!! Memory full! Mana belom save! Sial sial sial!!!"
Alex menggaruk kepala membuat rambut yang sudah ia tata menggunakan wax menjadi amburadul.

NONE.KNOWS [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang