Hari ini gue dikasih kejutan ultah sama temen-temen. Bodohnya gue lupa sama ultah sendiri, sampai pas mereka dateng sambil nyanyiin lagu ultah, gue tengak-tengok bingung mencari siapa yang ultah sambil ikutan tepuk tangan dan nyanyi. Padahal yang ulang tahun itu diri gue sendiri."Woylah elu yang ultah!" Jova yang melihat tampang bloon gue segera menyadarkan kalau gue lah bintang utama dalam acara ini. Gue kaget banget di tempat karena baru sadar. Memang sih, belakangan ini gue emang disibukin banget sama lomba sampe amnesia sama apapun, termasuk ulang tahun gue sendiri. Kalau aja mereka saat ini gak ngerayain, mungkin gue bisa lupa sampai tahun depan.
"Nah gitu dong lupa! Kan jadi sukses supraise-nya!" Seru Shera sambil tertawa. Tampaknya bestie gue itu puas sekali melihat reaksi lupa gue yang natural.
"Selamat ulang tahun, kami ucapkan. Selamat panjang umur kita kan doakan~"
Lagu ultah kemudian dilantunkan oleh temen sekelas. Gue yang kini berdiri dengan senyuman malu mulai mengamati mereka satu per satu.
Mata gue pun menangkap bayangan tiga sosok kurcaci yang kini sedang menyanyikan lagu ultah dengan semangat. Mereka adalah Minseo, Changuk, dan Hyeop yang ternyata ikut hadir di sini untuk merayakan ulang tahun gue.
Mengetahui mereka datang, mendadak gue jadi berdebar sendiri teringat satu sosok lagi yang kini mulai merajai pikiran gue. Sosok yang paling gue harapkan untuk hadir di tempat ini.
Dengan harap-harap cemas, gue mencari sosok itu. Satu per satu orang yang ada di sana gue amati. Namun, setelah sekian lama mencari, gue gak sama sekali menemukan sosok itu di antara mereka, menciptakan rasa kecewa yang timbul perlahan di dalam dada. Meski begitu, hati gue masih menyimpan harapan kalau dia hanya terlambat datang, atau semoga ia sudah datang, hanya saja tertutup kerumunan saja.
"Eh dia dateng, dia dateng!" Shera yang berada di samping Jova berseru, membuat lusinan pasang mata, termasuk gue, segera melirik ke arah pintu di sudut ruangan. Di sana, muncul sesosok cowok yang kini berjalan masuk ke ruangan sambil membawakan kue ulang tahun.
Debaran Jantung gue mulai menanjak gila-gilaan saat melihat rambut coklat yang tampak tak asing di penglihatan gue. Pemandangan itu bikin gue berani berharap lagi akan kedatangan sosok yang saat ini amat ingin gue lihat.
Kerumunan pun terbelah membuat sosok itu akhirnya terlihat seutuhnya. Hati gue yang awalnya mekar sontak menjadi layu kembali saat tau bukan orang yang gue pikirkan yang muncul, melainkan sosok Kim Dongyun, sahabat gue selain Jova dan Shera yang kini datang membawakan kue sambil memamerkan senyum menawannya.
Gue di sini pun membalas senyumnya sambil berusaha membunyikan rasa kecewa yang muncul kedua kalinya di dalam hati gue.
"Aaakk! Dongyun ganteng banget!" Shera memekik sambil mengguncang lengan Jova. Jova mengangguk setuju dengan hal itu.
Dari tampilannya, Dongyun memang seperti habis mewarnai rambut. Hair style nya juga berubah menjadi comma hingga membuatnya terlihat lebih rapi dan tampan dari biasanya. Itu sedikit menyerupai tatanan rambut sosok yang gue pikirin. Maka wajar jika awalnya tadi gue mikir kalau orang itu adalah dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Mirage✓ Junho
FanfictionGimana sih rasanya hidup dikelilingi para trainee yang sebentar lagi akan debut jadi idola? Apalagi jika salah satu dari trainee tersebut adalah pacar kamu sendiri? --- Ini adalah kisah Hazel, gadis beruntung yang dipacari oleh salah satu trainee be...