"Romeo kamu masih ingat rencana kamu yang kemaren kan?" Tanya Kiran.
Romeo yang tengah duduk di bangkunya itu menoleh ke belakang.
"Rencana apa?" Tanyanya binggung.
Kiran menghela napasnya kesal.
"Aduh bole indo, rencana yang waktu itu loh, yang kita lagi mau makan cilok." jelas Neta.
Romeo mencoba berfikir.
"Emmm emang ada rencana waktu itu?""Jangan pura pura bodoh ya, kamu gak inget kemaren kamu ngomong apa?"
Alis Romeo terangkat.
"Aduh bole indo kamu lupa ya? Kan kamu sendiri yang bilang katanya mau ngomongin sama Yoga."
Romeo beroria.
"Ohhhh, kirain apaan.""Kapan kamu bakal ngomong sama dia?"
"Nanti, Kiran. Sabar dong."
"Ya nantinya tuh kapan?" Kiran melotot.
Romeo menghela napasnya.
"Sekarang aja dia belom berangkat anaknya, nanti ajalah, biar itu menjadi urusan laki laki. Gak usah pusing pusing deh pokoknya.""Sok iyeh luh."
Seseorang tiba tiba masuk ke kelas.
Kiran tertegun melih raut wajah Yoga yang terbilang semakin tidak ada ekspresi itu.Yoga bagaikan mayat mati, namun wajahnya tidak pucat. Hanya saja kurang ekspresi.
Kiran langsung mengkode pada Romeo dengan tatapan matanya.
Romeo mengangguk setuju, ia beranjak berdiri sembari merapikan seragamnya.
"Jangan sok ganteng kau bole indo."
Romeo menatap Neta tidak percaya.
"Awas aja kalo kamu bilang aku ganteng." Romeo mendengkus kesal.
Neta tersenyum geli melihat ekspresi Romeo.
"Walau aku enggak bilang kamu memang ganteng, Romeo. Aku ini tidak bisa memungkiri itu."Romeo yang hendak melangkah itu langsung mengurungkan niatnya. Ia menoleh ke Neta serius.
"Kamu tadi ngomong apa?" Ia memastikan.
Kiran melihat dua insan itu secara bergantian. Ia bersedekah dada sembari menghela napasnya.
Bakal lama ini.
Dekkkkk
Cinta tak selamanya indah dekkkk.Neta tersemyum lagi.
"Kamu ganteng, Romeo."Romeo mematung tidak percaya.
"Karena kamu cowok, masak aku bilang kamu cantik, kan jadi agak.."
Romeo memasang wajah masamnya. Dah lah gak jadi.
"Sudah cukup, saya tidak akan berharap lagi kepada cewek polos kek anda."Kiran melerai keduanya.
"Udah jangan urusin ucapan Neta. Jadi cowok kok mudah baper."Romeo menatap Kiran. Ia memalingkan wajahnya sebal. Padahal baru kali ini ada gadis luar yang bilang dirinya ganteng eh taunya.
"Neta kamu juga jangan gitu lain kali, untung yang kamu goda Romeo, kalo cowok lain gimana?"
Neta memalingkan wajahnya.
"Kalo cowok lain?"Romeo menatap Neta.
"Kalo di ap..""Udah ah gak usah ngejawab, sana ke belakang." sentak Kiran.
Romeo menghela napasnya.
"Ya dehh aku yang salah."
KAMU SEDANG MEMBACA
BERSAMAMU✓
Fanfiction[Complete]✓ Kiran pada awalnya hanya penasaran dengan sosok Yoga yang suka menyendiri. Hal itu membuat dirinya mencari tau alasan Yoga yang enggan bersosialisasi dengan teman sepantarannya. ©Maret2022