Sepotong Roti (?) [ThomaTher AU]

946 60 1
                                    

Note : Ff yang ini bahasa nya kadang ga baku, timeline agak berantakan mungkin + gaje segaje gaje nya :]

Siang begitu terik, dan saat itu juga seorang mahasiswa baru terkapar pingsan saat menjalani ospek. Bak tuan putri yang tertidur salah satu pembimbing ospek tersebut dengab sigap menggendong Aether, membawa pemuda itu ke ruang perawatan.

"Hei Lumi, bukan kah itu saudara kembar mu? kenapa dia?" Ucap Yanfei yang merupakan teman satu regu Lumine menjalani ospek

Lumine menoleh ke arah yang Yanfei tunjuk kemudian ia menepuk dahi nya, mungkin Aether pingsan karena kelaparan, pasalnya pagi tadi ia lupa menaruh bekal yang ia buat ke dalam tas sang kakak.

"Hei kalian, kalau kakak tingkat sedang menjelaskan materi jangan asik ngobrol sendiri" Ucap pembimbing ospek mereka yang bernama Diluc.

"I-iya kak maaf-" ucap keduanya serempak.

Kembali ke keadaan Aether, kini ia terbaring di ranjang UKS kampus. Thoma selaku pembimbing yang bertanggung jawab atas regu nya segera mencari perawat UKS, namun tampak nya keberuntungan tengah menjauhi nya hari ini. ia menghela napas berat, menarik laci meja UKS harap harap ia menemukan minyak kayu putih di sana.

"Ah ketemu!" ucap nya. dengan segera ia meneteskan sedikit minyak tersebut pada kapas lalu mendekatkan nya ke hidung mancung milik Aether.

Tidak lama setelah itu Aether membuka mata nya, ia sangat terkejut saat melihat Thoma di depan mata nya.

"Bisa bisa nya kamu pingsan pas lagi materi" Cetus Thoma saat itu juga.

Aether menyengir canggung sambil menggaruk kepala.
"M-maaf kak Thoma, tadi pagi sarapan Ae
ketinggalan"

"Manggil diri sendiri pake nama? hahaha lucuu" batin Thoma saat mendengar penjelasan Aether.
"Jadi dari pagi kamu belum makan?" Tanya nya dan di jawab dengan anggukan oleh Aether

Thoma hanya bisa menggeleng.
"Sarapan itu penting Ae, tunggu sebentar ya saya ke kelas dulu" dengan segera Thoma kembali ke kelas nya, entah apa yang ingin ia lakukan, Aether hanya bisa bengong menatap kepergian Thoma.

Sesampai nya di kelas, Thoma langsung merogoh isi tas nya, ia ambil roti yang sempat ia beli saat istirahat tadi.
Saat ia berbalik Thoma terkejut karena dua orang teman nya berada di belakang nya.

"Lama banget lo di UKS Thom" Ucap teman Thoma yang bernama Childe

"Yee orang petugas nya ngacir ga tau kemana" Jawab Thoma

"Alah palingan juga cuma alesan biar bisa deket deket sama Adek tingkat" Ucap Itto

"Sembarangan kalian, itu anak dari pagi belum makan, mau gue kasih roti nih. dah dah jangan ngehalangin jalan" ucap Thoma melewati kedua teman kurang adab nya itu.

Tapi seketika ia terhenti, berbalik lagi dan menatap kedua teman nya.

"Jax bukan nya lo ada tugas bimbing mahasiswa baru? jadi pembimbing tanggung jawab jangan seenak nya sendiri" Ucap Thoma menatap Childe datar.

Yang di tatap malah mengalihkan pandangan nya sambil bersiul.
"Anu, tadi Itto ngajakin adu kumbang" ucap nya masih menatap ke arah lain"

"Ngadi ngadi lo Tang, gue mulu yang di jadiin kambing ganteng" Ucap Itto tidak terima.

"Kambing hitam blog! lagian tampang lo kaya tampang kriminal soalnya" Jawab Childe dengan enteng nya, dan perdebatan mereka pun semakin panjang.

Thoma hanya bisa menatap kedua nya dengan tatapan datar.
"Kok bisa gue punya temen modelan kaya gini" Thoma menggumam. selanjutnya ia teringat dengan Aether yang pasti masih menunggu nya, dengan segera ia menuju UKS.

"Ae maaf, lama ya?"

Aether menggeleng dan tersenyum menyambut kembali nya Thoma.

"duh gusti senyuman nya manis banget" mungkin kata kata itulah yang ada di hati Thoma saat ini.

"Nih Ae, makan dulu biar ada tenaga" Ucap nya sambil memberikan sebuah roti.

Aether memandangi roti yang Thoma berikan ke arah nya, menerima nya dengan senang hati, kemudian memotek nya menjadi dua bagian.

"Kakak juga makan gih, ini kan punya Kak Thoma" Aether memberi separuh roti di tangan nya sambil tersenyum ramah.

Pipi Thoma memerah, dan saat itu juga mungkin ia sadar kalau ia menyukai pemuda di depan nya itu.

"Mau indoor apa outdoor Ae?" Entah apa yang ada di pikiran nya, Thoma tiba tiba saja melontarkan pertanyaan yang tidak Aether mengerti.

"Hah?" ucap Aether dengan raut bingung nya sambil menelan roti yang baru saja ia telan.

==============
Extra*

==============Extra*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===============Awoakwiak pendek ya maap keabisan ide

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

===============
Awoakwiak pendek ya maap keabisan ide

Genshin drabble [Male char x Aether]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang