Jung 04

3.3K 204 2
                                    

Pukul 5 pagi Taeyong terbangun didepannya terdapat sang suami dengan lengan kekar melingkar dipinggangnya. Mengusap pipi sang Jaehyun seraya kecupan kecil tepat dibibir sang dominan. Saat Taeyong berusaha menyingkirkan tangan Jaehyun dari pinggangnya namun  Jaehyun mempererat dekapan tersebut.

"Tunggu sebentar aku sedang nyaman seperti ini." Ujur Jaehyun dengan suara Khas bangun tidurnya.

Taeyong hanya diam  tak lama kemudian tangan Jaehyun terangkat dari pinggang ramping Jung Taeyong lalu mengusap pipi manisnya. Menautkan bibir tersebut. Melumat dengan lembut, sesekali menggigit bibir kecil itu. Jaehyun memperdalam ciuman itu tanpa sadar pasokan oksigen Taeyong telah menipis, Taeyong memukul dada bidang milik Jaehyun. Melepas tautan mereka, tanpa sadar cair bening mengalir dari ujung bibir Taeyong tanpa berfikir panjang Jaehyun menyeka cairan bening tersebut menggukan ibu jariny.

"Morning kiss" ujur Jaehyun tersenyum kearah Taeyong. Pipi merona tak luput dari perhatian Jaehyun, meskipun Jaehyun sering menciumnya dengan tiba-tiba Taeyong masih saja merona malu.

"Sungguh kau mengejutkanku" Taeyong mendudukan diri disisi ranjang kemudian menurutkan kaki dari ranjang tersebut dan berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi.

Sedang menikmati Mandinya Taeyong sontak terkaget. Pintu kamar mandi, dengan segera ia menutupi badannya dengan kedua tangannya, meskipun badan miliknya tak seluruhnya tertutup dengan jelas Namun, ia berusaha. Jaehyun yang melihat Taeyong terkekeh kemudian masuk berjalan kearah Taeyong dan tak lupa melepaskan bajunya. Kedua tangan itu menyelusup mengeratkan pelukannya di pinggang sang submissive sembari mengelus perutnya.

"Ng- geli" ujur Taeyong saat Jaehyun mengusap pinggang rampingnya. Tak lama Jaehyun menarik dagu dan menyambar bibir Taeyong tak lupa gigitan kecil memperdalam ciuman itu. Saat ada kesempatan Jaehyun memasukan lidahnya kedalam mulut sang submissive menyapu bersih gigi yang berada didalamnya kemudian mengajak Taeyong beradu dengan lidahnya.

Taeyong memukul dada Jaehyun saat ia merasakan sesak pada dadanya, pasokan oksigen hampir habis. Jaehyun kemudian turun, dari dagu hinnga berakhir di pundak sang submissive.

"Hyahh...Hahhh....Hahhh" ia mengambil nafas banyak-banyak dengan rakus.

"A-aah" desahan Taeyong keluar saat Jaehyun membuat tanda di pundak yang tak jauh dari leher Taeyong. Menjilat hasilnya karyanya untuk menetralisir rasa sakit tersebut.

"Aku ingin sekarang~" ujur Jaehyun mendapat gelengan dari Taeyong. Ini masih pagi bukan waktu yang pas untuk bercinta sedangkan Taeyong, ia harus membangunkan anak-anaknya agar mereka berangkat kesekolah dan mempersiapkan baju seragam mereka. Jika ia bercinta sekarang  mengakibatkan Taeyong tak bisa berjalan. Ia masih ingin membangunkan dan melengkapi baju seragam sang anak.

"Tidak sekarang sayang, ini masih terlalu pagi. Aku belum membangunkan dan menyiapkan seragam anak kita" ujur Taeyong helaan nafas terdengar di telinga Taeyong begitupun telinga Jaehyun. Beberapa hari ini ia terlalu sibuk akan perkerjaannya sehingga rindu akan desahan sang istri

"Tapi aku ingin"
"Nanti malam saja, sekarang kita mandi" mendengar perkataan dari Taeyong, Jaehyun tersenyum gembira kemudian mengecup bibir sang submissive dan menyelesaikan mandi yang sempat tertunda.

_______________

Taeyong kini berada di kamar Jeno untuk membangunkan sang anak.

"Sayang bangun, waktunya mandi dan berangkat sekolah" ujur Taeyong sembari membuka selimut yang menutupi badan sang anak tak lupa goyangan kecil dilengan Jeno.

"Huwaaaaaa....apakah sudah pagi?" Tanya Jeno dengan suara Khas seorang bangun tidur.

"Tentu saja, sekarang bangunlah dan lekas mandi diruang makan sudah terdapat sarapan" ujur Taeyong sembari melipat selimut yang sudah digunakan Jeno. Jeno mendudukkan dirinya di atas ranjang kemudia menatap sang ibu yang sedang melipat selimutnya. Jeno terkekeh melihat biru keunguan pundak dekat leher Taeyong.

Story With: Jung Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang