Jung 13

2.1K 147 0
                                    

"Aish bosan...." rengek Taeyong diatas ranjang empuk miliknya. Saat ini sang suami dan keempat anaknya berada di luar rumah mengakibatkan dirinya sendiri didalam rumah yang menurutnya lebar tersebut. ART dirumahnya sedang mengambil cuti karena ibunya sedang sakit dikampung sana. Sungguh Taeyong sangat bosan.

Berbagai cara sudah ia lakukan agar rasa bosan tersebut hilang. Dari bermain handphone, menonton TV, membaca novel, membersihkan rumah dan lain-lain. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Semua sudah ia lakukan namun rasa bosan tersebut tak kunjung hilang

Sebuh ide tiba-tiba terlintas dikepalanya. Segera ia berlari keluar kamar, melewati tangga dan mengarah kearah dapur. Niatnya saat ini memasak makanan untuk sang suami dan juga sang anak.

Sudah satu jam berkutik didepan kompor kini makanan yang ia masak telah siap di sajikan.

"Selesai, sekarang jam berapa?" Tanya Taeyong kepada dirinya sendiri. Segera dia berjalan kearah ruang keluar, melihat jam yang mengantung di dinding.

"Jam 11 siang, sebentar lagi Jaehyun istirahat"

Berjalan kembali kearah dapur dan mengambil kotak bekal yang berada didalam lemari. Mengambil kotak tersebut dan mulai memasukkan makan yang telah ia masak kedalam kotak bekal tersebut. Tak lupa potongan buah dia masukkan dikotak berbentuk lingkaran dan menutupnya.

"Selesai, saatnya bersiap-siap pergi ke kantor Jaehyun"
___________

"Jae aku disini" ucap Taeyong dengan ceria tak lupa tangannya membuka pintu ruangan Jaehyun. Tanpa sadar senyumnya luntur ketika melihat pemandangan didalam ruangan kerja sang suami.

Bagaimana tidak? Disana, Taeyong melihat seorang wanita yang sedang duduk di bangkuan Jaehyun dan lebih parahnya lagi, ia melihat Jaehyun dan wanita itu berciuman. Saling melumat satu sama lain.

"Jae.." lirih Taeyong. Jaehyun yang kaget mendengar suara Taeyong langsung mendorong wanita yang sebelumnya berada di pangkuannya. Dengan tergesa-gesa ia mengelap bibirnya dengan tisu yang berada di atas meja kerja miliknya.

Taeyong melirik wanita yang tengah berdiri tak jauh dari meja kerja Jaehyun. Rambut panjang yang tergerai indah, sepatu tinggi berwarna merah, baju merah dan rok hitam yang pendek tak sepatutnya ia pakai ditempat kerja seperti. Taeyong kemudian menarik nafas panjang-panjang kemudian berjalan kearah Jaehyun dan duduk didepan meja kerja tersebut.

"Sayang..." panggil Jaehyun.

"Bisa jelaskan?" Tanya Taeyong tanpa ekspresi apapun.

"Ini tidak seperti yang kamu pikirkan Tae..." sambung Jaehyun dengan tangan yang berusaha menarik tangan Taeyong.

"Lalu?" Lanjut Taeyong sembari menghempas tangan Jaehyun yang berusaha menarik tangannya.

"A-aku hanya i-itu" jawab Jaehyun dengan terbata-bata. Ia binggung ingin menjelaskan apa kepada istrinya didepannya. Taeyong yang geram langsung berdiri dan berjalan kearah belakang kursi Jaehyun. Memegang pundak kekar jaehyun dang membisikkan sesuatu tepat di teliga kanan Jaehyun

"Brengsek" bisik Taeyong. Jaehyun sendiri yang mendengar bisikan Taeyong hanya diam menunduk, ia mengakui jika dirinya salah.

Setelah membisikan satu kata di telinga Jaehyun, Taeyong berjalan kearah wanita yang tak jauh dari meja kerja Jaehyun. Wanita itu hanya memalingkan wajah menatap keluar jendela kaca tak mengusik Taeyong yang berada didepannya.

"Aishh...cantiknya" puji Taeyong tepat didepan muka wanita tersebut. Namun yang dipuji hanya menatap tajam kearah Taeyong kemudian berjalan keluar ruangan kerja Jaehyun. Tapi ada satu tangang yang menarik tangan wanita itu, tak lain adalah Taeyong.

Story With: Jung Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang