Story With: Jung Family [End]

Jung 17 [end]

"Bodoh sekali kau! melakukan hal seperti ini saja tidak bisa!" Ucap wanita tersebut kearah Jessica yang tengah menunduk karna takut.

"Maaf nyonya, aku-" ucapan Jessica terpotong saat seseorang yang dipanggil oleh Jessica dengan sebutan 'nyonya' mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan menodong pisau tersebut tepat didepan leher jenjang miliknya.

"Sudah cukup ku muak dengan pekerjaanmu, saatnya kau beristirahat dengan tenang sama seperti suamimu Jess" ucap seseorang tersebut dan langsung menggores dalam - dalam dileher Jessica menggunakan pisau lipat kesayangannya.

"Bawa dia pergi mayat sialan ini dari ruanganku dan bersihkan sisa darahnya" ucap eseorang tersebut dan pergi kekamar mandi untuk membersihkan bercak darah ditubuhnya.

"Mengapa semua orang mengira ku wanita? Sedangkan diriku sendiri adalah pria. Dasar bodoh" ucap seseorang tersebut sembari memabasahi tubuhnya dengan air shower yang sebelumya ia nyalahkan.

"Akan kudapatkan dirimu Taeyong dan akan kujadikan kau belahan jiwaku sehidup semati"

__________________

Jaehyun terbangun dari tidurnya nyenyaknya dipagi hari. Meminum air yang berada di atas nakas samping tepat tidur sebelum memulai aktivitas paginya. Berdiri disamping kasur dan mulai melakukan peregangan setelah bangun tidur sebelum ia pergi mandi.

Berjalan kearah kamar mandi dan masuk kedalam. Selang beberapa menit, akhirnya Jaehyun keluar dari kamar mandi tersebut dan berjalan melewati kasur menuju ke lemari pakaian untuk memakai baju kerjanya. Namun saat ia melihat kearah ranjang besar miliknya, terdapat pakaian yang siap gunakan untuk pergi bekerja.

"Siapa yang menaruhnya disini?" Tanya Jaehyun penasaran. Tak ingin mengambil pusing, segera ia memakai pakaian yang berada diatas kasur tersebut dan turun dari kamarnya.

"Daddy gendong" ucap si kecil yang ingin bermanja dengan sang daddy.

"Eh?" Jaehyun terkejut saat melihat Beomgyu yang berada didepannya meminta untun digendong oleh dirinya. Segera Jaehyun menggendong tubuh kecil tersebut dan berjalan menuruni tangga.

Sungguh ia terkejut saat melihat Taeyong yang sedang memasak didapur dan ketiga anak-nya yang telah menyantap sarapannya. Seingat dirinya, Jaehyun hanya sendiri dirumah. Namun kini, keluarga kecilnya kembali kerumah yang sesungguhnya.

"Jae cepat duduk, makananmu telah siap dimakan" ucap Taeyong yang berjalan melewati Jaehyun sambil menepuk lengan kekar milik sang suami. Jaehyun menurut, ia duduk dimeja makan dan menatap ketiga anaknya yang tengah menyantap sarapannya.

"Jeno selesai" ucap Jeno kemudian berdiri menghampiri Jaehyun yang tengah menatapnya tak percaya.

"Daddy, uang saku Jeno habis. Boleh minta sekarang tidak?" Tanya Jeno sambil memelas. Segera Jaehyun mengeluarkan dompetnya dan memberikan uang cas pecahan 100 berjumlah 20 lembar kepada Jeno. Senyum Jeno terbit, kemudian mengambil uang tersebut dan mencium pipi sang daddy.

"Makasih Daddy ku yang paling ganteng sedunia" puji Jeno kemudian berjalan menuju garasi untuk mengambil motor miliknya yang akan ia bawa ke sekolah.

"Jijik gw liatnya" komen Mark kemudian melanjutkan makannya.

Selang beberapa menit akhirnya Sungchan dan Mark pergi dari rumah untuk mengisi otaknya dengan pelajaran yang akan ia bahas disekolah.

"Daddy, Gyu mau mainan baru" minta beomgyu kepada Jaehyun.

"Nanti malam daddy belikan, sekarang Beomgyu belajar dikamar" ucap Jaehyun sembari mengelus rambut halus milik Beomgyu. Segera Beomgyu pergi ketaman belakang, menghampiri gurunya yang telah menunggu Beomgyu selesai menyantap makanan.