Chapter 9 : Busan

115 17 11
                                    

DAPET UNDANGAN ONLINE BAPAK-BAPAK IBU-IBUUUU!!!!

JADI AKU BAIK HATI MAU UPLOOOOOOOAAAADDDDDDD


BTW vote dulu donk :* ~~~~


***


Son Ye Jin terbangun dari tidurnya saat merasakan cahaya matahari masuk melalui celah-celah gorden. Saat membuka matanya, ia mendapati Hyun Bin masih tertidur dengan tampan di sebelahnya. Sungguh, pagi yang sangat dirindukan oleh Son Ye Jin. Son Ye Jin melihat kekasih hatinya itu dengan seksama sambil tersenyum. Ia bersyukur kepada tuhan karena masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan hidup bersamanya. Ia pikir, semalam ia harus mengikhlaskan segalanya. Tapi pagi ini, keadaan kembali seperti semula.

"Sampai kapan kau mau melihatku terus?" Hyun Bin bertanya dengan matanya yang terpejam.

"Astaga!" Son Ye Jin terkejut karena Hyun Bin sadar akan perbuatannya. "Sejak kapan kau bangun?"

Hyun Bin membuka matanya dan tersenyum melihat Son Ye Jin. Ia merapikan anak rambut Son Ye Jin seraya berbicara dengan manis "Aku terbangun dari sebelum kau bangun. Aku juga memperhatikanmu dari tadi."

Son Ye Jin mendekatkan dirinya dan memeluk tubuh Hyun Bin dengan erat. Ia dapat merasakan dada bidang prianya dengan sangat nyaman. "Aaah, aku rindu memeluk tubuh ini."

Hyun Bin ikut memeluk tubuh Son Ye Jin dan menjawab "Jangan meminta pergi lagi, ya? Kalau seperti itu, kau tak bisa memelukku seperti ini."

Son Ye Jin terkekeh dan mengangguk "Iya! aku tak akan seperti itu lagi!"

"Anak pintar..." Hyun Bin mengelus puncak kepala Son Ye Jin. "Ah iya, ada yang belum aku sampaikan padamu kemarin."

Son Ye Jin menjauhkan badannya dan melihat Hyun Bin. "Apa itu?"

"Pertemuan di Rumah biru kemarin... kau cantik sekali." Hyun Bin rupanya ingin memuji Son Ye Jin.

Son Ye Jin tersipu. "Biasa saja ah."

"Serius! Suaramu juga indah sekali kemarin." Hyun Bin memujinya lagi.

Son Ye Jin melepaskan pelukan itu dan langsung bangun dari tempat tidur. "Bangunlah! Aku tak bisa dipuji terus seperti ini! Ayo Hyun Bin-a! Bangun!!!"

Hyun Bin tertawa dan menarik Son Ye Jin lagi sehingga wanita itu terjatuh. Kemudian pria itu memeluknya erat. "Aku mencintaimu."

Son Ye Jin tersenyum dalam pelukan itu dan mencium pipi Hyun Bin. "Aku juga, aku mencintaimu."

Sebuah pagi yang indah.

Pagi yang hilang dari hari-hari keduanya kini datang lagi.

Pagi yang diselimuti cinta dan kehangatan.

Pagi yang selalu disemogakan oleh keduanya.

***

1 bulan sudah berlalu dengan baik-baik saja. Hyun Bin selalu pulang ke rumah dan selalu mengabari. Sesibuk apapun Hyun Bin, pria itu tak lupa untuk bertukar kabar dengan Son Ye Jin. Kencan palsu antara Hyun Bin dan Seo Jihye masih berjalan, tapi Son Ye Jin sudah bisa menerima dengan lapang karena Hyun Bin sekarang selalu memberi kabar. Wanita itu percaya bahwa ini hanya sandiwara saja demi eksistensi Hyun Bin. Apapun itu, dia akan mendukung prianya.

Son Ye Jin juga sedang di sibukkan dengan teater musikal terbarunya bersama Cheon Seo Jin, penyanyi sopran senior dan juga nomor satu di Korea. Seojin sangat baik kepada Son Ye Jin dan tidak pernah pelit ilmu. Dia bahkan menganggap Son Ye Jin seperti Adiknya sendiri.

Dark PeonyWhere stories live. Discover now