🧚🏻My story isn't a fairytale. You can see in my desc box this is angst story, and full of love revenge. 🧜🏻♀️
***
Hyun Bin melihat wajah Son Ye Jin yang penuh antusias saat bertanya bagaimana hasil pendaftarannya. Wanita itu memang sangat menunggu-nunggu kabar bisa tampil di teater spektakuler Euphoria.
"Kau ditolak." Hyun Bin berbohong.
Senyum di bibir Son Ye Jin langsung menghilang dan bertanya dengan sedih. "Ditolak? Kenapa?"
"Nyanyianmu tak bagus, mereka tak suka."
"Nya..nyanyianku... tak bagus?" Son Ye Jin kecewa.
Hyun Bin mengangguk kemudian berlalu melewati Son Ye Jin untuk mengambil minum di dapur.
Son Ye Jin merasa janggal. "Kau... sudah membantuku bilang pada tim teatermu kan? Maksudku, ini kan teater milikmu, kenapa kau tak memilihku saja? Kenapa kau tak merekomendasikanku?"
Hyun Bin melihat Son Ye Jin dengan serius. "Kau pikir menuju sukses semudah itu? Jangan mentang-mentang aku pacarmu lalu kau bisa mengambil jalan pintas seperti itu."
Son Ye Jin menaikkan alisnya. 'Dia kenapa marah-marah?'
"Bukan Hyun Bin, aku tak bermaksud seperti itu..." Son Ye Jin menjelaskan dengan hati-hati. "Tapi kan kau minta Senior Cheon untuk bernyanyi, dia tak bisa, dan Senior Cheon memintaku menggantikannya... apa itu juga salah? Ini kan bukan karena hubungan kita berdua tapi karena hubunganku dengan Senior Cheon?"
"AKU SUDAH MENEMUKAN ORANG LAIN!" Hyun Bin tiba-tiba membentak Son Ye Jin dan membuat wanita itu tersentak. "AKU SUDAH MENEMUKAN PENYANYI LAIN YANG LEBIH BAGUS, LEBIH KOMPETEN DIBANDING DIRIMU"
"Hyun Bin-a..." Son Ye Jin bergetar. "Ada apa?"
"Apa? Apa? Aku menjawab pertanyaanmu yang menggangguku seminggu ini." Hyun Bin mengacak-acak rambutnya, nafasnya memburu.
"Aku hanya bertanya..." Son Ye Jin menjawab dengan takut. Hyun Bin tak pernah marah padanya sekasar ini.
Melihat Hyun Bin yang masih menggebu, Son Ye Jin langsung mengalah. "Kau pasti sangat lelah ya seharian bekerja, kalau begitu... aku akan ke kamar dan tak mengganggumu."
Wanita itu memilih untuk tak membesarkan masalah. Dia baru saja berbaikan dengan Hyun Bin sekitar 1 bulan yang lalu dan tak ingin kehilangan pria itu. Son Ye Jin harus mengalahkan egonya dan bersabar.
Lagi pula, Hyun Bin tak pernah seperti ini. Pasti sesuatu terjadi padanya. Dia akan membicarakan ini besok, saat keadaan tak sepanas malam ini.
Hyun Bin melihat bahu kecil itu yang berjalan memasuki kamar. Dia tertawa tak percaya karena Son Ye Jin memilih untuk mengakhiri percakapan ini. "Son Ye Jin"
"Ya?" Hyun Bin membuat Son Ye Jin membalikkan badan dan melihat pria itu.
"Sudah? Seperti itu saja? Tak ada perlawanan?" Hyun Bin seolah memancing emosi.
Son Ye Jin benar-benar tak mengerti. Apa sebenarnya yang ingin diributkan oleh Hyun Bin saat dirinya memilih untuk sabar?
"Kau pergi dari masalah begini saja?" Hyun Bin bertanya lagi.
"Mari kita bicarakan besok, mari kita bicarakan dengan kepala dingin." Son Ye Jin tersenyum kecil untuk meyakinkan. "Aku tak tahu apa yang membebanimu hari ini, tapi yang jelas, kau butuh istirahat dan kita bisa membicarakannya besok. Aku tak ingin memperkeruh keadaan."
Hyun Bin menghela napas, kemudian duduk di sofa ruang tengah. "Duduklah, ada yang ingin aku sampaikan padamu."
Son Ye Jin menurut, ia duduk di sofa yang berbeda dengan Hyun Bin.
YOU ARE READING
Dark Peony
Romance"Mempertahankanmu sama seperti menggenggam sebongkah pasir. Semakin erat, semakin kau pergi." Son Ye Jin tidak pernah menyesal menjadi wanita di balik kesuksesan Hyun Bin, walau pada akhirnya ia hanya menjadi 'sampah' di mata pria tidak tahu teri...