HAAAAAAAAAIIIIIIIIIIIII
.
.
.
Nggak kaya biasanya, kali ini mereka sengaja janjian—Hoseok sibuk sama clubnya dan Yoongi milih buat dateng ke café duluan, karena dunia sekarang lagi panas. Hal pertama yang Yoongi lakuin pas sampe, jelas, pesen minuman dulu. Setelah itu dia nyoba buat sibuk sama hapenya selagi nunggu Hoseok dateng yang katanya 30 menit lagi.
Café yang nggak jauh dari kampus ini cukup rame, kayanya isi dari pelanggan café ini malah semuanya anak-anak mahasiswa, tapi satupun nggak ada yang Yoongi kenal—dan mereka juga mungkin nggak kenal Yoongi. Sejujurnya Yoongi bukan anak gaul-gaul banget yang bisa gunain semua media sosial dan asik nyelem entah apapun itu, dia tipe yang bukan lebih suka ngobrol di dunia nyata juga bukan juga yang introvert tapi aktif media sosial. Gimana ya jelasinnya, Yoongi tuh kaya lebih ke.. ngga tau mau ngapain.
Mungkin nih, mungkin, kalo nggak ada Hoseok, hidup dia bakal sepi pake banget, tapi tetep rame mungkin karena Jungkook, tapi ramenya beda. Dan kadang juga Yoongi nggak paham kenapa Hoseok betah banget mainan hape, scroll Instagram, main twitter, main ini itu. kadang malah dirinya ngerasa tua karena nggak terlalu eksis di dunia maya.
Pas minuman dateng, batang hidung Hoseok masih belum keliatan. Sebenernya Yoongi bisa aja pulang sekarang, tapi pacar manjanya dia minta ketemuan karena katanya Hoseok udah capek seharian dan butuh ngecas, ngecasnya ketemu Yoongi gitu.
45 menit kemudian Hoseok dating, kayaknya lari dari parkiran motor dan langsung masuk ke café sambil nyariin Yoongi. Kayak de javu, Hoseok pernah kek gini juga dan lagi-lagi Yoongi cuma bisa senyum sambil liatin Hoseok yang lari ke meja dia.
"Kenapa sih lari-lari, aku nggak kemana-mana padahal.."
"Lama banget ya?"
"Mayan, sini duduk, kamu minum dulu, mukanya pucet gitu."
"Kamu nggak tau sih.." ujar Hoseok sembari menarik kursi lalu duduk di samping Yoongi. "Gimana stressnya aku selama rapat dan hampir aja marah-marah karena nggak kelar-kelar."
Yoongi cuma bales pake senyum sama kekehan kecil sambil angkat tangan supaya pelayan dateng. Hoseok termasuk orang disiplin sebenernya, nggak suka telat dan apa-apanya teratur, makanya tiap Hoseok sendiri yang telat, cowok itu bakal ngerasa bersalah banget, bahkan yang murung kadang Hoseok bukan Yoongi, padahal yang telat Hoseok.
"Tangan kamu mana?"
"Ini.. buat apa?"
"Buat transfer energi." Yoongi senyum waktu Hoseok genggam tangan dia, ngebiarin Hoseok elus punggung tangan dia sementara cowok itu balik sibuk ke hape karena mungkin urusan Hoseok belum kelar.
Yoongi rasanya bener-bener lupa gimana dirinya dulu waktu belum kenal Hoseok, gimana dulu dia ngabisin waktu, gimana dulu waktu dia makan di café sendirian, dan gimana Yoongi yang sesungguhnya waktu dulu. Sebagian besar perubahan dalam diri Yoongi nggak lepas dari andil Jung Hoseok.
"Jadi.. club aku mau ikut acara sekalian mau wisata," Hoseok tiba-tiba buka obrolan baru setelah ngunci hape dia. "Inget kan yang aku latihan kemarin-kemarin, acaranya minggu depan, dan tadi dirundingin mau liburan sebelum semester depan, sekalian, tempat acara banyak wisata alamnya. Kamu mau ikut?"
"Isinya anak-anak dance semua?"
"..ya iya, tapi kan ada aku? Sekalian jalan-jalan."
Yoongi ngangkat dagu dia, Yoongi emang kenal beberapa temen-temen dance Hoseok, tapi nggak pernah sekalipun dia ikut jalan-jalannya dari club Hoseok. "Nggak ah, itu kan club kalian, have fun aja kamu sama temen-temen kamu."

KAMU SEDANG MEMBACA
HS | SOPE
FanfictionYang orang lihat keduanya tengah kasmaran, nyatanya iya.. hoseok bahkan tidak bisa mengalihkan pandang barang sekejap pun dari wajah yoongi. SOPE / HopeGa Non baku Fluff Rated : M