"Sayang, kamu di mana?" Tanya Hoseok waktu Yoongi angkat telepon dia.
"Di ruang musik, eh tapi ini lagi di luar kan kamu telepon?" Hoseok ketawa kecil. Dia lagi jalan sambil muterin kunci motor dia. Kelas Hoseok baru aja selesai, dari pagi dia sibuk di organisasi.
"Selesai jam berapa, aku kangen. Udah beberapa hari ngga ketemu."
Yoongi ngangkat tangan kiri dia, natep jam tangan warna hitam yang Hoseok kali dua bulan lalu. "Satu jam lagi, ini udah mau selesai. Kamu mau nunggu di mana?"
Hoseok duduk di atas motor dia, mindah ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan terus numpuin tangan di atas helm hitam Hoseok. "Aku ke kantin fakultas kamu. Sambil makan, aku tunggu di sana."
"Terus nanti kita kemana kalo kamu udah makan?"
"Apartemen? Kamu nginep dong."
"Kan aku ngga bawa baju si?"
"Lah kan di apartemen aku ngga perlu make baju—"
"HOSEOK !!" Hoseok ketawa, garukin asal helm dia terus ngatupin bibir sambil nahan senyum. Sumpah sih, dia kangen banget sama Yoongi. Beberapa hari ini mereka sama-sama sibuk, bahkan Yoongi beberapa kali milih berangkat sendiri karena jadwal mereka yang ngga sama dan bentrok. "Ya udah aku masuk ke dalem dulu. Nanti aku ke kantin."
"Nginep?"
"Dalam mimpimu."
"Iya nanti kan mimpi bareng? Peluk pas tidur."
"Hoseok—udah ah, aku mau ke dalem." Terus tiba-tiba telepon Yoongi matiin. Ngebuat Hoseok ketawa kecil, masukin ponsel ke saku jeans dia terus mulai pasang helm ke kepala.
Hoseok mesen nasi goreng sama air putih bening, mainin hape sambil nungguin Yoongi. Agak bosen sebenernya dia duduk sendirian terlebih dia udah kangen banget sama Yoongi.
"Jung Hoseok kan?"
Hoseok ngedongak, ngeliat satu cowo cantik make anting ditelinga kiri, matanya sipit kecil, rambutnya warna cokelat, kulitnya seputih Yoongi. Cowo itu senyum terus ngulurin tangan. "Takgu. Ngga inget ya? Aku salah satu kru dance nya Zoe I'm."
Hoseok ngerjapin mata terus senyum. "Ah inget, yang waktu itu lompat tinggi banget kan?"
Takgu senyum lebar banget terlebih waktu Hoseok bales jabat tangan dia. "Boleh ikut duduk?" Hoseok ngangguk, matiin layar ponsel dia. "Nungguin cowo kamu ya?"
"Tau?"
"Ya siapa yang nggak tau kamu sama Yoongi." Hoseok cuma ketawa kecil, masukin nasi ke dalem mulut dia. "Yoongi nya masih kelas?"
"Dia ada kegiatan gitu. Sebentar lagi selesai. Lo mahasiswa musik juga?"
"Enggak, aku seni desain. Aku beberapa kali liat kamu disini. Malah kayanya sering kan ya? Tapi kamunya engga kenal aku jadi hehe."
Hoseok meringis canggung terus naruh sendok dia. "Hehe sorry, gue ngga kenal dan emang suka lupaan gitu."
"Nggapapa, yang penting sekarang udah kenal." Hoseok ngangguk santai. "Kamu rencana ikut festival kampus hokum?"
"Club gue ikut, gue ngelatih aja."
"Yah kok ngga ikut? Aku ikut padahal."
Hoseok ngerjapin matanya lagi agak bingung terus ngegeleng pelan. "Gue masih banyak project. Kalau gitu semoga sukses ya. Tarian lo bagus kok, gue masih inget."
"Makasih. Hoseok boleh minta nomornya? Buat siapa tahu kapan-kapan bisa kontakan?"
Hoseok tiba-tiba diem terus ngelirik ponsel dia yang masih diem di tempat deket sama piring nasi goreng dia. Sekalipun dia termasuk social butterfly anak kampus ini tapi Hoseok juga bukan orang yang suka kasih nomor-nomor kalo ngga butuh banget. "Hehe emang kontakan apa nih?"

KAMU SEDANG MEMBACA
HS | SOPE
FanfictionYang orang lihat keduanya tengah kasmaran, nyatanya iya.. hoseok bahkan tidak bisa mengalihkan pandang barang sekejap pun dari wajah yoongi. SOPE / HopeGa Non baku Fluff Rated : M