Taehyung pamit terlebih dahulu mendadak dia di telpon asistennya, untuk segera ke kantor karena ada hal penting hoseok merasa sedih. Tapi dia harus mengerti karena kini sahabatnya adalah seorang CEO, hoseok juga sama sibuknya dia harus segera ke kantor jika tidak yoongi akan marah.
Berjalan melangkah menyebrang jalan beruntung makanan tadi, taehyung yang membayar jadi hoseok tak perlu cemas.
Kakinya masuk ke dalam ruangan yoongi terlihat bosnya sedang menatap laptopnya, hoseok segera duduk di kursinya dia kembali bekerja tanpa mengganggu pekerjaan yoongi.
"Katanya sebentar, ku tebak kau bertemu taehyung kan? Sudah berulang kali jangan temui dia, aku kan sudah memperingati mu jung!" Ucap yoongi menahan kesal.
Hoseok menatap yoongi dengan wajah takut lagi-lagi yoongi bersikap posesif padanya, jika terus begini hoseok lelah karena tak bisa bertemu dengan siapapun.
"Maafkan aku, tapi kita hanya makan biasa seperti sahabat lainnya. Ayolah yoon jangan bersikap posesif aku tak menyukainya." Keluh hoseok lelah.
"Oh jadi kau tak menyukai ku? baiklah begini saja." Yoongi berdiri dan berjalan ke arah hoseok.
"Tidak hey, tentu saja aku menyukaimu." Hoseok menatap manik tajam itu.
"Kalau begitu jauhi dia! Dan tetaplah di sini bersama ku." Ucap yoongi dengan nada penuh penekanan.
"Yoongi, dengarlah ini! Aku selalu bersama mu di sisi mu loh. Setiap saat. Setiap waktu. Aku bahkan tak sempat untuk sekedar keluar bersama teman ku." Ucap hoseok tak kalah penuh tekanan.
"Kau berani melawan jung!" Yoongi menarik tangan hoseok menatap mata itu tajam.
"Untuk apa aku takut?! Ayolah jangan seperti anak kecil, aku ini bukan boneka mu yoon. Ini sudah sore aku mau pulang tak ada pekerjaan juga, malam ini aku akan ke acara reuni terserah kau mau melarang pun aku akan tetap pergi!" Hoseok menepis tangan yoongi dan pergi dari ruangan.
Yoongi mengepalkan tangannya kesal berani sekali jung hoseok melawannya, ini pasti pengaruh dari taehyung karena semenjak taehyung ada, hoseok jadi sering keluar dan bersama sahabat sialannya itu.
"Awas saja kau taehyung." Gigi yoongi menggertak marah.
Hoseok berjalan keluar menaiki mobil pribadinya, terserah dengan yoongi yang akan menaiki apa toh masih banyak taksi di sini. Lebih baik dia bersiap pergi ke acar reuni itu.
*
*
*Apartemen hoseok
Dia mencoba menghubungi taehyung tapi tak di angkat, sepertinya taehyung sangat sibuk tak lupa untuk mengirimi nya pesan. Semoga saja taehyung membacanya meski dia tak datang, minimal dia membaca pesan hoseok karena hoseok harus menyampaikan info ini.
"Aku harus mandi!" Hoseok bergegas masuk ke kamar mandi.
Dia berendam sebentar seketika dia mengingat kejadian tadi di kantor, apakah hoseok terlalu kasar pada yoongi? Tapi sekali-kali yoongi itu harus tau batasan, dia juga gak mau di jadiin boneka sama yoongi.
"Maaf ya yoon, ini demi kebaikan kita." Lirih hoseok.
Setelah 30 menit berlalu akhirnya hoseok keluar dari kamar mandi, dia melirik ponselnya saat ingin mengambil baju. Ada pesan dan panggilan masuk dari taehyung juga yoongi, tapi hoseok memilih taehyung karena ingin mengatakan acara reuni malam ini.
"Halo tae."
"Halo seok, maafkan aku tadi aku sibuk sekali. Jadi bagaimana apa kau ikut?"
"Tak apa, oh tentu ikut dong aku ingin memamerkan ketampanan ku ini."
"Cih! Tampan dari mananya, kau itu cantik yang tampan itu aku jadi kita cocok. Ayo pergi bersama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sekretaris jung{END}
Short Storyhoseok yang harus mengabdi pada bos nya selama 3 tahun ini, penuh tekanan karena bosnya yang begitu menyebalkan dan suka memerintah. "hoseok, belikan saya kopi americano." "kan bapak bisa pergi sendiri membelinya." "saya maunya kamu yang beliin."