"kalau begitu menikahlah dengan ku."
Kalimat taehyung terngiang-ngiang di kepala hoseok saat ini berada di sungai han, dia menatap lurus ke arah sungai itu dengan tatapan kosong.
Hari sudah sore taehyung dan hoseok pamit setelah makan siang tadi, tanpa memberi jawaban pasti hoseok pergi meninggalkan taehyung.
Taehyung yang merasa di tolak secara halus hanya bisa menghela nafas, apa memang benar tak ada tempat di hati hoseok?
Haruskah taehyung mencari pengganti hoseok? Tapi meski begitu belum ada yang bisa menggantikan hoseok, apakah taehyung harus menyerah? Tapi taehyung masih ingin mencoba sekali lagu. Jika ini gagal taehyung berjanji akan meninggalkan hoseok sejauh mungkin.
"Hah... Melelahkan sekali!" Ujar hoseok menghela nafas.
Hoseok menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi itu, memejamkan mata semoga saja dengan ini dia bisa melupakan soal taehyung sekejap.
Sedang asik memejamkan mata tiba-tiba seseorang datang, dan duduk di samping hoseok memakai jas hitam dan kemeja putih. Tak lupa dasi yang masih dia pakai tapi dia menggunakan masker.
Dia adalah seorang pemuda yang kini melirik hoseok tersenyum di dalam maskernya, menatap wajah damai hoseok amat cantik dan manis masih saja di tatap.
Hingga hoseok tersadar karena serasa ada seseorang di sampingnya, dia membuka mata dan menatap orang itu kaget.
"Ya! Siapa kau?! Jangan-jangan kau pedofil ya?!" Hoseok hendak berdiri dan memukul pemuda itu.
Tapi tangan hoseok di tahan dan pemuda itu malah mendekap hoseok, tentu saja hoseok semakin panik dan takut siapa orang ini?
"Lepaskan aku! Kau siapa hah?! Kau mau menculik ku ya!" Hoseok berontak dengan berteriak.
"Sstt... Sebentar saja, aku hanya merindukan mu." Bisik nya masih memakai masker.
"Kau orang gila! Menjauh dari ku heh!" Hoseok akhirnya bisa melepaskan diri.
Karena dia menonjok perut pemuda itu hingga si pemuda tertohok kaget, dan agak mundur pada hoseok dengan memegang perutnya.
"Wow, kau kuat sekali hahaha." Tawa nya menatap hoseok.
Sebentar hoseok merasa pernah mendengar suara ini? Bukan pernah lagi tapi sering sekali, suara yang sering hoseok rindukan dan menangis sepanjang malam.
Pemuda itu membuka maskernya dan menatap hoseok dengan tersenyum lebar.
"Ya! Min yoongi?!" Ucap hoseok kaget.
Ternyata dia adalah yoongi iya yoongi nya ada di gwangju, demi tuhan hoseok bahagia tapi sekaligus shock kenapa bisa ada yoongi di sini?
"Iya ini aku, apa kau merindukan ku? Kau harus tau jika aku amat merindukan mu jung." Lirih yoongi.
Dia meraih tangan hoseok dengan menggenggam nya erat, hoseok masih shock dan hanya bisa menerima setiap gerakan yoongi pada dirinya.
" 1 bulan 20 hari jung, aku terus memikirkan dirimu siang malam hingga pagi lalu ke malam lagi. Pikiran ku hanya pada dirimu sulit sekali melupakan mu, aku ingin mati rasanya menahan kerinduan yang terus menumpuk. Maaf karena baru bisa menemui mu maaf karena aku payah, maaf karena aku egois. maafkan aku jika aku memperlakukan mu dengan kasar." Lirih yoongi menatap hoseok lekat.
Hoseok dengan baik mendengar apa yang yoongi katakan.
"Aku amat minta maaf karena tak bisa menjaga mu, aku terlalu banyak mengecewakan mu membuatmu lelah dan menangis. Jika kau mau memaafkan ku besok kita menikah ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
sekretaris jung{END}
Krótkie Opowiadaniahoseok yang harus mengabdi pada bos nya selama 3 tahun ini, penuh tekanan karena bosnya yang begitu menyebalkan dan suka memerintah. "hoseok, belikan saya kopi americano." "kan bapak bisa pergi sendiri membelinya." "saya maunya kamu yang beliin."