Empat: Si Jahil Taki

235 32 9
                                    

⚠️ Sedikit harshword
Ft. Hwanhong

_____


Dengan Hoodie abu yang membalut tubuh kecilnya, Taki berguling sendirian di ruang menari pribadi milik Junghwan. Helaan napas berat malahan sudah berkali-kali di keluarkan, terus menatap pintu masuk berharap Junghwan atau Inhong datang saat itu juga sebelum dia mati kebosanan.

"Arghh," Taki bangkit kesal dan duduk bersila dengan wajah jengkel. Dia mendengus seolah napas api keluar dari hidungnya, lalu mendecak kecil dan mengeluarkan ponsel.

Mengecek room chatnya dengan Riki yang baru berakhir beberapa jam lalu, dan kini sepi. Tadi Riki pamit untuk mengerjakan tugas dahulu sebelum menyusul ke sini. Taki awalnya tak masalah, tapi melihat keadaan sekarang di mana ternyata Inhong dan Junghwan— yang katanya hendak membeli cemilan sebentar— malah hilang selama satu jam membuatnya tak ada pilihan lain selain menghubungi pria itu lagi.

Me:
Pst pst|
Ngerjain tugasnya udah belum???|

Untungnya, hanya dalam hitungan beberapa detik, terlihat Riki kembali aktif dan menampilkan tanda mengetik hingga Taki menampilkan sedikit senyum tipis di bibirnya.

Ni-ki 10 IPS 1:
|Beluuummm
|Sedikit lagi
|Kenapa, Sayang?

Taki kembali menjatuhkan tubuh ke lantai ruangan, ponselnya dia angkat tinggi-tinggi di atas wajah, doakan saja agar benda itu tak tiba-tiba lepas dari tangan dan menimpa hidungnya.

Me:
Boseenn|
Kak Inhong sama Junghwan lagi beli cemilan|
Lama :(|

Ni-ki 10 IPS 1:
|Pacaran dulu kali
|Kamu sendirian sekarang?

Taki mengirim stiker beruang yang mengangguk sedih.

Ni-ki 10 IPS 1:
|:(((
|Beruangnya cemberut
|Taki lagi cemberut juga sekarang?

Me:
Iyaa :((|

Ni-ki 10 IPS 1:
|Ya Tuhan
|Sebentar ya?
|Sedikit lagi kok
|Riki minta bantuan Kak Jake sebentar biar cepet selesai
|Tunggu ya Sayang?

Taki mengulum bibir bawahnya ke dalam, lalu mengirimkan stiker anjing manis yang duduk sambil menggerakkan ekornya. Tanda bahwa dia akan menunggu.

Ni-ki 10 IPS 1:
|Aduh Ya Tuhan lucu banget aku harus gimana ya

Taki terkikik kecil. Pesan Riki masuk lagi.

Ni-ki 10 IPS 1:
|Demi Tuhan ini tugas kenapa deadline-nya harus malem ini sih

Me:
Kerjain dulu tugasnyaaa|

Ni-ki 10 IPS 1:
|:(((((
|Iya deh, sebentar ya
|I love you

Jari Taki sontak bergerak, hendak menulis balasan I love you too, tapi otaknya lebih cepat bertindak. Taki tiba-tiba teringat sesuatu yang baru dilihatnya beberapa saat lalu di Twitter.

1820 | Mutual Feelings (on hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang