Kapan Lamaran?

7 1 1
                                        

*ceklekk*
Pintu kebuka..

"Assalamualaikum" ujar Achmad.

"Walaikumsalam, akhirnya kita berjumpa, rumah dekat tapi gak pernah mampir" kata Tommy.

Hari ini adalah pertemuan keluarga antara Derian dan Ilana untuk membicarakan tentang lamaran. Derian datang bersama ayah Achmad, rumah Ilana sudah di siapkan makan malam yang begitu lumayan banyak. Padahal yang makan cuman 5 orang saja. Tapi ibu Mila jago masak, sampai gak sadar yang di masak begitu banyak menu nya.

"Lana!" Ujar ibu Mila sambil ketok kamar.

"Iya masuk bu" kata Ilana.

"Kamu lagi apa? Itu ada tamu, kamu ganti baju yang rapih. Gak enak di liat tamu nanti. Okey? Siap siap yaa"

Ilana hanya mengangguk saja nurut apa kata Ibu nya.

Turun tangga menuju ruang tamu, dan Ilana melihat tamu dan buat nya kaget melihat ada Derian. Ilana langsung berhenti dan diam saja. (eh salim Lana! Author aja kalo ada tamu, salim cium tangan)

"Om Achmad" kata Ilana sambil cium tangan.

"Jangan panggil om, nanti bentar lagi panggil ayah hehehe" ujar Achmad bercanda.

"Hah? Maksudnya?" Ujar Ilana yang tampak bingung.

"Lana sini duduk, ada yang mau kita bahas kamu dengerin yaa!" Kata Ibu Mila.

Ilana mendengarkan ada pembicaraan apa yang membuat diri nya harus ikut dengerin. Tentang perjodohan. Kenapa harus Ilana dan Derian? Ternyata almarhumah Ibu nya Derian, Rani, pernah berpesan kepada Tommy, Mila dan Achmad bahwa persahabatan mereka tidak boleh putus, bila perlu kalo boleh jadi besan. Karena mereka sudah menganggap saudara satu sama lain. Di saat susah, selalu ada, di saat senang juga hadir ada. Maka dari itulah Ibu Rani ingin Derian menikah dengan anaknya Tommy dan Mila.

Derian dan Ilana mungkin lupa bahwa dari bayi pun sudah di pertemukan. Dulu aktif bertemu, seminggu sekali liburan bersama dua keluarga. Derian dan Ilana hanya lahir beda 5 bulan saja walaupun sama tahun lahirnya. Saat usia mereka mencapai 3 tahun, semuanya berubah. Berubah. Ibu Rani jatuh sakit sehingga tidak bisa merawat Derian penuh, sampai waktu nya di panggil oleh Yang Maha Kuasa. Sejak saat itulah tidak pernah bertemu lagi walaupun rumah dekat. Dan sudah sibuk masing masing.

"Oh jadi itu alasan kami berdua di jodohkan. Hmmm" kata Ilana.

"Bagaimana menurut kamu Na?" Kata ayah Tommy.

Ilana diam dan bingung mau jawab apa.

"Kalo kamu Der, gimana? Mau kan turuti permintaan ibu mu?" Tanya ayah Achmad.

Ilana langsung celetuk...

"Apa Derian mau seperti aku yang culun berkacamata gini? Cewek cewek di sekolah kan banyak yang suka sama kamu." Sahut Ilana.

"Yaiyalah orang ganteng beda! Cukup populer juga. Daripada cewek yang kayak...." Kata Derian

"Kayak apa? Jelek gitu!?" Lanjut Ayah Achmad potong pembicaraan.

Derian langsung diam dan gak lanjuti omongan nya.

"Mad, kalo aku sih inginnya anak kita nih lamaran dulu lah. Nikah ya harus sesuai diatas umur 18 tahun lah." Sahut Tommy.

"Aku setuju setuju aja tom. Masalah nya nih, apa mereka mau? Bersedia menikah muda?" Tanya Achmad

Tibatiba ada yang celetuk...

"Aku bersedia untuk nikah." Kata Ilana.

Semua orang langsung melihat Ilana dan kaget dengar dia ngomong seperti itu. Akhirnya setelah bicara di rundingin, sepakat untuk menikah setelah lulus SMA. Ilana bersedia untuk menikah, lalu apa kabar Derian? Apa dia bersedia juga?

***

PRETTY NERDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang