Sah? Sah!!

7 1 1
                                    

Angga mengunjungi rumah Derian. Setelah wisuda dan sudah tiga minggu menjadi anak rumahan karena tidak punya aktivitas apa apa. Derian menyambut kedatangan Angga dan Yaya. Derian bingung kenapa ada Yaya di samping Angga.

*tokk tokkk...*
Pintu kebuka...

"Assalamualaikum pak haji Derian! Sehat lu der?" Tanya Angga sambil salaman ala anak laki.

"Walaikumsalam pak camat! Sehat sehat, antum sehat kan? Hahaha" ujar Derian.

"Sehat pak sehat alhamdulilah dah!"

"Eh ada Yaya... kok lo ikut anak cowok main yak?" Tanya Derian.

"Emang gue gak boleh ngunjungin rumah lo nih?" Tanya Yaya.

"Ya boleh aja. Yaudah sini masuk duduk duduk..." ujar Derian persilahkan teman temannya masuk.

Mereka duduk di teras belakang, sedangkan Derian siapin minuman buat mereka.

"Nih minum es teh lemon!" Kata Derian sambil bawa nampan berisi gelas.

"Ah lo bisa aja tumben lo bikin. Biasanya ada mbak yang suka lo minta tolong itu hahaha!" kata Angga.

"Yaelah Ga, ada tamu nih jauh, lo tamu nya dah lama gak kesini!"

Yaya mengambil gelas berisi es teh lemon dan mulai lirik lirikan ke arah Angga.

"Kalian kenapa lirik lirikan?" Tanya Derian denyutkan dahinya.

"Hmm Der, gue sama Yaya jadian hehehe!" Kata Angga.

"Oalahhhh serius lu? Hahaha congrats congrats! Hehehe" Ujar Derian yang nyengir dan langsung diam hening.

"Lo lagi deket sama Ilana ya? Udah jadian?" Kata Angga.

Derian terdiam saat di tanya oleh Angga, akhirnya dia berani menceritakan semua nya depan Yaya dan Angga langsung. Menceritakan tentang perjodohan nya, dan alasan kenapa di jodohin. Derian juga menceritakan pernah marahin besar kepada Ilana, saat kompetisi renang dan gagal akibat cedera kram di tangan dan kaki nya.

"Der lo juga kan lagi jomblo, gak punya pacar, dan lo ketahuan brengsek nya sama mantan mantan lo tuh, yaudah lo mending nikah aja. Lagipun gue yakin Ilana istri yang baik buat lo." Kata Angga.

"Dih soal tau apa sih lo tentang pernikahan, tentang istri? Lo aja belum nikah!" Kata Derian yang mulai kesal.

"Gini ya, gue bukannya mau ikut campur juga nih der, biar kata teman gue nih culun, polos, lugu, maaf nih ye, gendut. Tapi gue yakin dia bakal tulus dan sayang sama lo! Gue kenal Ilana lumayan lama, walaupun dia siswi pindahan. Tapi gue percaya dia tulus orang nya!" Sahut Yaya.

Derian mulai bingung dengan saran saran nya dari Angga dan Yaya. Derian belum bisa menjawab atau memutuskan kepada Ayahnya.

***

Di rumah Ilana.

Ilana sedang menikmati masa-masa jadi orang nganggur setelah wisuda. Belum punya aktivitas apa-apa selain baca buku, bahkan ini buku ke 15 buku ia bacakan.

"Ilanaa..." kata Ibu Mila sambil ketok pintu

"Iya bu masuk aja.." ujar Ilana.

*Ceklek...*
Pintu terbuka

Ilana sedang merapihkan buku-buku novel yang sudah ia selesai bacakan, akan dia sumbangkan ke yang lebih membutuhkan.

"Sini Ibu bantu..." kata Ibu Mila.

"Gapapa Ibu. Ilana bisa kok..." kata Ilana.

Ibu Mila terus perhatikan Ilana. Merasa sedih dan masih keingat kata-kata Derian waktu pertemuan keluarga setelah wisuda. Tapi Ibu Mila yakin, Derian akan luluh dengan Ilana.

***

Sementara itu di rumah Derian, mereka bertiga masih diskusi dan nasehat soal perjodohan orang tua nya Ilana. Angga meyakinin Derian, bahwa Ilana orang yang tepat dan gak akan buat Derian kecewa.

"Gue tau lo belum ada perasaan atau hati lo untuk dia, tapi gue mau nanya, kenapa saat Ilana kecelakaan lo panik banget, langsung bawa dia ke RS, selama gue yang nyetir gue liat dari kaca mobil belakang, lo natap dia, dan hampir mau nangis. Kenapa?" Tanya Angga.

"Ya namanya juga kecelakaan, panik lah! Lo coba deh orang yang lo sayangi kecelakaan, gimana rasanya?" Derian tanya balik.

"Hah? Orang yang lo sayangi? Lo bilang tadi apa?!" Yaya celetuk.

Derian mulai panik, blushing, jadi salang tingkah.

"Lah bener dong! Ya lo pikir aja deh!" Kata Derian mulai gak bisa berkata apa-apa.

"Yaudah gue akan nikahin dia... gue akan berusaha" ujar Derian.

Akhirnya Derian menyetujui perjodohan orang tua nya dengan Ilana. Angga dan Yaya mulai sorak sorakan bahagia dengar kata kata Derian.

Tibatiba...

"Akhirnya kamu der der... Ayah akan telpon om Tommy!" Kata Ayah Achmad yang selama ini ternyata mendengar pembicaraan mereka bertiga.

***

Akhirnya setelah ribut, debat yang begitu semua nya tertunda, sekarang jadi hari yang di tunggu tunggu. Yap Akad Nikah. Akad nikah berlangsung begitu khidmat dan berjalan lancar. Di hadiri keluarga terdekat, dan tentunya ada Angga dan Yaya.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya, Ilana Fitra Zafran binti Tommy Zafran, dengan mas kawin seperangkat alat sholat, dan emas 20 gram di bayar tunai...!" Kata Derian sambil berjabat tangan untuk ijab qobul.

"Bagaimana saksi? Sah?" Tanya pak penghulu.

"SAH !!!" Jawab semua orang yang hadir.

Akhirnya semua berdoa dan lega. Derian dan Ilana menjadi suami istri.
***

Hai terima kasih sudah setia dan pantau cerita Pretty Nerdy. Sebisa mungkin aku akan update cerita ini seminggu sekali. See you :)

PRETTY NERDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang