0.14 (God Dog)

904 159 28
                                    

Pusing. Ga banyak yang bisa Mi Cha ceritakan. Karena sedari awal Ia tidak ingin terlalu ikut campur dan hanya ingin bermain dibelakang.

Kejadian terjadi sesuai alur. Untuk kasus Jiho, Mi Cha yang melapor ada barang bukti di kamar mandi dan sebagai saksi mata yang melihat ada campur tangan lain.

Mi Cha berperan sebagai 'anonim'. Masih berdiri di luar kantor polisi, Ia memandangi Jiho yang tangannya sudah diborgol dan menatap petugas dengan gemetar.

Memastikan alur berjalan sesuai, Mi Cha kemudian pergi ke rumah sakit tempat HyungSeok dirawat. HyungSeok kecil sepertinya sudah pergi.

"Nona, Anda sedari tadi di rumah. Bagaimana Anda bisa menjadi saksi?"

"Ada banyak hal yang terjadi di luar nalar tanpa atau dengan sepengetahuan kita, Rio. Percayakah kamu kalau ku katakan bahwa diriku dari dunia lain?" Mi Cha menatap Orion yang terdiam bingung.

"Aku mengetahui apa yang sudah dan akan terjadi. Rahasiakan, Rio."

Mi Cha menatap tubuh HyungSeok, lalu berbalik pergi, "Aku tak yakin Papa tak akan mengetahui tentang aku yang menjadi saksi. Maksudku, rahasiakan pembicaraan ini. Dan, jangan ikuti aku Rio, aku ada urusan sebentar."

-

3 minggu kemudian.

HyungSeok sudah kembali bersekolah. Mi Cha tau, HyungSeok pasti membicarakan Jiho dalam hatinya.

'Sebentar lagi, keadaan serius akan dimulai. Mereka beneran anak SMA?'.

"Masih ada sisa 5 kencan lagi, 'kan?"

Seisi kelas menoleh, menatap Haneul yang dirangkul Tae Lee.

Zin dan Vasko menghampiri, "Cepat minggir!"

"Ada masalah apa, Haneul?"

"Nggak apa-apa, kok! Nggak ada masalah!"

Zin dan Vasko berucap serentak, "Bohong. Terlihat jelas di wajahmu, ada masalah!"

Tae Lee membuka jas almamater—(?)—birunya.

"Ah~ sialan!"
"Kayaknya akhir-akhir ini banyak yang bertingkah. Pecundang ini lah, pecundang itu lah.."
"Mau aku yang ke sana, atau kau yang ke sini, hah?!"

"Minggir kau Vasko!"
"Biar ku beri pelajaran!"

HyungSeok berdiri, "Kelakuanmu menyedihkan, Tae Lee."

Tae Lee marah, dan meremehkan mereka bertiga. HyungSeok menepuk pundak Tae Lee, "Tepati janjimu. Tangan kanan!"

HyungSeok kemudian menghampiri Haneul dan menanyakan keadaannya. Tae Lee yang kesal, meraih satu kursi dan melemparkannya ke jendela hingga pecah. Mi Cha yang duduk satu meja belakang dekat jendela yang dipecahkan, terkena serpihannya hingga menggores pipi kirinya dibawah mata.

Mi Cha berdiri, menghadap Tae Lee.

"Aku sedang benar-benar kesal karena k*parat berkacamata itu. Baru-baru ini aku mempelajari satu teknik istimewa. Aku tak peduli kau akan bagaimana nantinya."

Tae Lee menatap Mi Cha remeh, "Memang apa yang akan kau lakukan, hah?!"

Mi Cha mengarahkan 2 jarinya, menyentuh titik jantung Tae Lee.

Tae Lee yang tak merasakan apapun, memandangi Mi Cha bingung. Secara tiba-tiba Tae Lee terlempar menabrak meja-meja hingga terkapar menghantam pintu.

"Apa aku harus operasi plastik, ya?"

"Ga sampai operasi, kok."
Orion Mengelap darah yang mengalir dengan sapu tangan dan menempelkan plester.

-

꒰⑅ANOTHER UNIVERSE༚꒱˖ [Lookism] - END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang