_______________________________________
Happy Reading
_______________________________________
"raja es, anda mau kemana??." tanya bawahan raja es yang melihat tuannya sudah bersiap siap dengan jubah sederhana.
Ia berfikir fikir, kemana tuannya akan pergi malam malam begini, apalagi saat perayaan.
Sekarang tuannya sangat berbeda, jikalau dulu ia tidak suka berpergian dan lebih memilih menyelesaikan pekerjaan kerajaan, sekarang ia malah menyerahkan seluruh pekerjaan istana kepada bawahan raja es.
Erkan akan pergi keluar entah kemana, memakai jubah sederhan untuk menutupi identitas sebagai raja es.
"aku ingin ke perayaan." jawabnya singkat, wajahnya nampak lempeng dan dingin.
Bawahan raja es melotot terkejut, apa kata atasan tadi??, datang ke perayaan??, hohoi.
Ini rekor terbesar dalam hidup bawahan raja es, raja Erkan yang dulunya tidak suka pergi ke perayaan kini dengan inisiatif sendiri datang kesana.
"urusi pekerjaan ku." perintahnya dingin.
Bawahan raja es mengangguk sopan, ini sudah kebiasaannya disuruh suruh oleh raja Erkan.
"baik yang mulia." jawabnya hormat.
Menundukkan tubuhnya setengah tanda penghormatan kepada seseorang yang derajatnya lebih tinggi darinya.
Erkan meloncat keluar dari jendela ruang kerja yang terbuka, meninggalkan bawahan raja es yang masih terdiam di tempat.
"kenapa raja Erkan tidak menggunakan teleportasi nya saja, bukankah akan lebih mudah??." bingung nya kecil.
***
Amoora sudah siap dengan gaun ungu nya yang nampak sederhana, memakai penjepit rambut berbentuk bunga anggrek yang nampak indah dengan rambut yang terurai.
Memandang penampilan di pantulan cermin berukuran besar, ia pun terkekeh pelan.
"ternyata aku cantik juga." kekehnya memuji wajah cantik Amoora di cermin.
"kau memang cantik." ujar seseorang yang berada di dekat pintu balkon.
Berhubung pintu balkon tidak terkunci, akan sangat mudah seseorang masuk ke dalam kamar Putri Amoora.
Membalikkan tubuhnya pelan guna menatap siapakah gerangan seseorang yang berani masuk ke dalam kamar nya tanpa izin.
"Saffier, kenapa kau disini??." bingung Amoora di saat melihat putra mahkota Saffier yang tengah berdiri santai di pintu balkon.
"untuk mengajakmu ke perayaan." jawabnya singkat.
"maaf sekali, tapi aku tidak bisa." tolak Amoora mentah mentah.
Amoora tidak mau pergi ke perayaan dengan Saffier itu.
"kenapa??." tanya putra mahkota Saffier dingin.
"aku akan pergi dengan pengawal ku." jawab Amoora singkat.
"aku bisa menjadi pengawal mu, kalau mau." ujar pria tersebut nampak sangat menyebalkan.
Apa apaan pria ini!!
"tidak perlu, kau pergi saja ke perayaan sendiri." ujar Amoota berencana mengusir Saffier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Amoora [ END ]
FantasyNamaku Sarry Alexsa, anak dari seorang ibu yang gila uang, ibu yang tega menjual anaknya kepada ayah tirinya sendiri. Hanya karna, uang. Suatu hari, aku kabur dari rumah setelah aku mengetahui jika diriku di jual oleh ibuku. Sebuah insiden yang meny...