"Jen jennie" ucap taehyung memanggil jennie di dalam rumahnya. Ternyata Jennie tertidur di sofa ruang tamu. Taehyung mendekat duduk di di sofa yang jennie tiduri sambil mengelus kepalanya."Jennie maafkan aku" ucap taehyung lirih tanpa sadar air matanya ikut terjatuh. Kemudian tehyung tidur satu sofa dengan jennie sambil berpelukan.
....
Terik matahari membangunkan taehyung dari tidurnya. Taehyung merasa orang yang di pelukannya hilang. Taehyung melihat sekeliling sambil mengusap mata dan meregangkan otot-ototnya.
Taehyung melihat jam yang sudah jam 9 pagi, menandakan bahwa dia sudah telat berangkat ke kantor. Taehyung melangkah ke kamar untuk bersiap-siap. Di dapur taehyung melihat jennie yang sedang memasak. Akhirnya dengan jailnya taehyung langsung memeluk jennie dari belakang sambil memberikan kecupan-kecupan kecil di lehernya.
"Good morning swetty" ucap taehyung sambil melihat wajah jennie yang sudah cantik.
"Good morning to taehyung" jawab Jennie tanpa menoleh ke arah taehyung dan tetap melakukan tugasnya untuk menyelesaikan masakannya.
"Kau tidak melihatku swetty, kenapa? Sedang marah padaku? Morning kiss pun tidak ada swetty?" tanya taehyung jennie nada yang merengek.
"Segera bersihkan tubuhmu, aku sudah menyiapkan bajumu di kamar dan segera berangkat ke kantor" jawab jennie sambil melepas tangan taehyung dari pinggangnya.
"Oke aku mandi dulu dan memakan masakanmu" ucap taehyung sambil mencium pipi jennie.
"Bukannya kau tak suka dengan masakanku?" tanya jennie sambil menoleh.
"Wah kenapa baru sekarang ingin makan masakanku? Seharusnya kau tetap bersikap tidak peduli kepadaku. Bahkan dengan jahatnya kau memisahkan ku dengan anakku. Sungguh hebat sekali Kim Taehyung ini" ucap Jennie tersenyum sambil melangkah mendekati taehyung. Menyentuh bahu taehyung dan menepuk dua kali.
"Segera keluar dari penthouse ini, aku muak melihatmu".
Taehyung yang melihat swettynya sudah berubah hanya bisa tersenyum seringai dengan melihat punggung cantik itu bak gitar spanyol bisa membangunkan sisi buasnya. Seharusnya taehyung tau kejadian kemaren membuat jennie marah. Tapi sudah terjadi, sekarang dia harus membersihkan diri untuk berangkat ke kantor.
....
Taehyung di kantor benar-benar tidak fokus. Dia harus secepatnya meluluhkan hati jennie.Tok tok tok
"Masuk"
"Sayang" ucap irene melangkah ke arah taehyung dan duduk di paha taehyung dengan mengelus-ngelus dada taehyung yang di lapisi dengan jas.
"Hemmm, apa ada irene" jawab taehyung malas dengan membuang tangan irene yang ada di dada dan melanjutkan pekerjaannya.
"Sayang hari ini aku menyiapkan acara dinner dirumah, hanya ada aku dan kau saja"
"Tidak bisa irene, hari ini aku lembur"
"Ayolah sayang hari ini aja ya ya ya" bujuk irene tersenyum menggoda sambil membawa tangan taehyung ke pahanya untuk mengelus - ngelus. Tapi langsung di tepis oleh taehyung
"Irene kau tidak mengerti keinginanku!" ucap taehyung dengan nada yang tinggi sambil berdiri. Irene yang masih di saat itu duduk langsung kaget melihat taehyung seperti itu.
"Keluar dari sini irene, aku bilang keluar. Selagi aku meminta dengan baik-baik irene".
"Taehyung ada apa denganmu? Kau berubah." tanya irene mendekat sambil memegang wajah taehyung dengan kedua tangannya. Taehyung langsung membuang muka dan mendorong irene agar menjauh, sehingga irene terdorong jatuh ke lantai.
"Aku sudah bilang padamu irene, aku sudah tidak pernah bisa mencintaimu sampai kapanpun." ujar taehyung tegas dengan menunjuk ke arah Irene
"Iya aku tau, hahahaha kau hanya mencintai Jennie Jennie dan Jennie. Akan ku bunuh adik tiriku itu." ucap irene tertawa sambil menangis seperti kejiwaannya telah rusak.
......
1. Kim Taehyung
Lagi merhatiin Jennie masak☺️
2. Jennie Kim
Gimana gak meleleh si Taehyung😍
3. Irene Kim
Lagi marah mbak irenenya, kita kasih cokelat aja ya☺️
Vote 150 lanjut
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Second
Romantizm21+ Seorang datang memasuki ruangan CEO KIM CORP BRAK. bunyi pintu dibuka dengan keras "KIM TAEHYUNG" ucap seorang wanita dengan nafas yang tidak beraturan. "Apa" jawab taehyung tanpa melihat orang tersebut dan tetap focus dengan kertas-kertasnya...