BAB 4 : ALYSHA MALU
"Kamu lucu"
Sekitar jam setengah dua belas siang Hanan menjemput Alysha di butiknya karena Hanan sedang libur.Mereka akan pergi makan siang bersama.Alysha keluar dari butiknya saat Hanan mengirimnya pesan bahwa ia sudah ada di luar.
Alysha berlari kecil menuju Hanan yang tengah berdiri di samping mobilnya.Dengan kacamata hitam yang bertengger di wajahnya menambah kesan maskulin dari dirinya.Hanan memang sempurna begitu batin Alysha.
"Maaf lama ya?"
"Enggak, saya baru aja sampai waktu chat kamu" Jawab Hanan lalu membukakan pintu untuk Alysha.
"Makasih"
"Sama-sama"
Jangan kaget ya kalau bicara dengan Hanan, ia selalu menggunakan Saya-kamu jarang sekali ia mengatakan aku-kamu.Padahal seingat Alysha dulu mereka dulu kalau berbicara menggunakan lo-gue layaknya teman pada umumnya.
Mereka pergi ke restoran yang ada di salah restoran mewah di daerah Setiabudi, Hanan membukakan Alysha pintu bahkan Hanan merangkul pundak Alysha selama mereka berjalan ke dalam restoran.Siapapun tolong Alysha, ia pasti sedang keringat dingin saking gugupnya.
Karena cuaca sedang tidak mendung dan juga tidak panas jadi mereka duduk di rooftop.Sekalian melihat pemandangan kota yang setiap harinya ya begitu saja.Gedung-gedung tinggi.
"Mau pesan apa?" Tanya Hanan saat mereka sudah memeriksa buku menu.
"Aku pesen Una-Q sama Yuzu dessert"
"Saya pesan tuna pizza satu dan tiramishu dessert terima kasih" Ucap Hanan kepada waiters.
Sambil menunggu pesanan Hanan menawarkan Alysha untuk berfoto, kebetulan memang langit sedang bagus.Karena memang kebiasaan perempuan kalau disuruh foto ya mau-mau aja.
Hanan mengambil beberapa foto untuk Alysha dengan ponselnya tapi ada yang membuat Hanan terpukau yaitu foto terakhir yang ia ambil.Kini giliran Alysha yang meminta Hanan untuk berpose, tapi Hanan hanya berpose seadanya dengan membelakangi kamera.
"Saya malu, hadap sana aja" Begitu ucapnya.
Begitu pesanan mereka datang mereka langsung kembali duduk dan makan bersama dengan sesekali mengobrol.Hanan memang tidak terlalu banyak bicara tapi sekalinya ia membahas tentang dunia musik ia bisa bicara banyak sekali.
"Kebetulan perusahaan saya ada beberapa model, kamu mau pakai model saya?" Tawar Hanan saat Alysha bercerita ia kekurangan model untuk peluncuran desainnya.
"Beneran boleh?"
"Kenapa tidak boleh? kan kamu akan jadi istri saya"
Alysha bisa merasakan pipinya memanas, bisa dipastikan pipinya sedang memerah karena malu.Alysha mengusap pipinya pelan berusaha menutupi merah di pipinya.
"Saya sudah lihat, pipi kamu merah" Ucap Hanan sambil menikmati makanannya.
"Kamu gemesin kalo lagi malu" lanjut Hanan dengan cueknya tanpa memikirkan Alysha tengah menahan rasa malunya.
Selesai makan siang mereka mampir ke mall untuk mencari perlengkapan seserahan yang belum terbeli kemarin.Padahal bagi Alysha kemarin lebih dari cukup tapi Hanan tetap memaksa Alysha membeli sesuatu.Alhasil dua baju Alysha bawa pulang.
Setelah berkeliling mall akhirnya mereka pulang, lebih tepatnya Hanan mengantar Alysha kembali ke butik karena Alysha masih ada pekerjaan.Diperjalanan Alysha sesekali menoleh ke arah Hanan yang fokus menyetir.
"Mau tanya apa?" Hanan sadar wanitanya itu berulang kali menatapnya, karena tidak sabar ia lebih baik menanyakan lebih dulu.
"Hehe.Aku boleh manggil kamu, mas?" Tanya Alysha hati-hati.
Hanan merasa tidak keberatan meski sebenarnya mereka hanya terpaut beberapa bulan saja.Hanan mengangguk pelan."Boleh panggil aja"
"Emmm bulan depan beneran nikah ya?" Tanya Alysha lagi.
Hanan menoleh sekilas."Itu pertanyaan retoris Alysha"
Alysha menyadari kalau pertanyaan bodoh malah keluar dari mulutnya."Maaf, aku lagi aneh maaf-maaf"Alysha menutup wajahnya karena malu.
Hanan mengusap pucuk kepala Alysha pelan."Gak usah malu"
"Tapi Alysha malu" Hanan menjawabnya dengan tawaan kecil.Ternyata calon istrinya ini suka bikin gemas.Kamu lucu Alysha ucap Hanan dalam hatinya
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
Alysha turun dari mobil setelah membukakan pintu untuknya.Hanan mengantar Alysha sampai di pintu depan butik.Sebelum pergi Alysha salim kepada Hanan, hitung-hitung latihan.
"Yauda saya pulang dulu, nanti mau saya jemput?" Tawar Hanan.
"Enggak usah mas, aku bawa mobil tadi" Ucap Alysha.
"Yauda hati-hati pulangnya"
"Mas juga hati-hati ya"
Setelah mobil Hanan mulai menjauh barulah Alysha berniat masuk.Tapi tangannya di tahan oleh seseorang, Alysha menatap orang itu dengan tatapan tajam."Mau apa lo kesini?"
"Alysha maafin aku ya, aku gak bisa pisah sama kamu.." Belum selesai orang itu bicara Alysha sudah mendorongnya untuk menjauh.
"Tutup mulut lo! gue gak pengen denger apa-apa dari mulut bajingan kaya lo ngerti!"
TBC
hayoloh sapa itu ????
Alysha difotoin Hanan
Hanan difotoin Alysha
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓
Short Story"ada dua hal tipe manusia yang aku benci" "apa?" "manusia yang berdusta dan manusia yang berselingkuh" #10 jenbin