18

97 13 9
                                    

BAB 18 : CURIGA

Alysha memasang wajah marahnya saat Hanan berulang kali meminta maaf padanya karena tidak pulang semalam.Ia berdalih ia pergi ke pesta Bara dan ketiduran disana.Bahkan Hanan meminta Alysha menghubungi Bara kalau tidak percaya.

Mau tak mau Alysha percaya."Kamu ini apa-apaan?! sekarang sering pulang malem, aku ajak pergi gak mau.Eh sekarang malah gak pulang! seenggak inginnya kamu ketemu aku?" Ketus Alysha.

"Gak gitu, dari kemarin juga banyak kerjaan dan kamu juga lagi banyak kerjaan gak mungkin aku ajak kamu pergi kalo kamu lagi capek.Semalem aku lupa ngabarin" Jawab Hanan.

"Aku kesepian mas, selalu nunggu pulang.Apa aku kurang baik jadi istri?" Tanya Alysha lirih.

Hanan menggeleng cepat sambil meraih kedua pundak Hanan."Enggak sayang, aku minta maaf ya"

"Gimana kalo kita pergi ke sushi bar kesukaan kamu? atau mau dinner? maafin aku ya" Bujuk Hanan lagi.

Alysha memalingkan wajahnya dan pergi meninggalkan Hanan."Sushi bar aja" Ucap Alysha dari kejauhan.

Hanan menghela nafas cukup lega, semalam ia menginap di Khalisa tanpa pikir panjang.Ditambah ia tidak ingin meninggalkan Khalisa yang ternyata sedang hamil.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Sesuai janji, mereka pergi ke sushi bar kesukaan Alysha.Namun Alysha belum juga bertingkah seperti biasanya, wajahnya masih datar."Sayang, ayo dong jangan cemberut"

"Hmm" Balas Alysha lalu berpura-pura tersenyum.

Saat makan Hanan berulang kali berusaha mencarikan suasana namun Alysha hanya menanggapi sekiranya."Aku ke toilet dulu ya"

Alysha hanya mengangguk.

Setelah kepergian Hanan, ponsel yang ditinggalkan Hanan berdering.Karena takut itu hal yang penting, Alysha memutuskan untuk menjawabnya.

"Halo?"

"Halo, benar ini nomor milik Bapak Hanan?"

"Iya betul, Ada apa ya?"

"Saya dari restaurant X ingin memberitahu kalau kami akan mengirim hadiah atas kunjungan Bapak dan Ibu di restaurant kami.Semalam adalah ulang tahun dari restaurant kami"

Alysha diam."Semalam?"

"Iya, bukankah Ibu yang datang?"

"A-ah iya itu saya"

"Tolong segera kirim alamat Bu"

Panggilan Alysha tutup begitu saja saat Hanan datang."Kenapa?"

"Oh ada telfon dari orang gak jelas" Bohong Alysha, tidak tahu kenapa Alysha memilih untuk berbohong, yang pasti ia ingin mencari kebenaran terlebih dahulu siapa yang pergi dengan Hanan semalam.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Hanan pamit untuk pergi keluar sebentar katanya akan bertemu Bara.Alysha mengijinkannya tapi di balik itu ia memiliki rencana.Ia akan mengikuti kemana Hanan pergi hari ini.

Mobil Alysha tepat tak jauh di belakang Hanan, Alysha merasa asing dengan jalan yang dipilih oleh Hanan.

Tak berlangsung lama, mobil Hanan berhenti di sebuah bangunan apartment elit.Alysha masih mengikuti Hanan yang masuk ke lobi dan masuk ke lift setelah tahu ke lantai mana Hanan pergi.

Rupanya Hanan berhenti pergi ke kamar 519, saat setelah Hanan masuk ia langsung mengetuk kamar itu kencang sampai akhirnya Hanan dan Bara keluar.

"Loh kamu kok disini?!" Tanya Hanan heran.

"A-aku..."

"Kamu gak percaya kalo aku pergi ke Bara?" Tanya Hanan.

Alysha mencoba meraih tangan Hanan tapi di tepis,. Hanan menarik Alysha keluar dari apartment Bara."Kamu bikin malu tau gak?!"

"Aku gini juga karna kamu! kamu semalem kemana?! kenapa ada telfon dari restaurant katanya kamu semalem kesana sama cewek?!" Cecar Alysha.

"Aku semalem ya di Bara, iseng kali yang telfon" dalih Hanan.

Alysha mengangguk pelan."Oh gitu ya, oke aku tanya Bara"

Alysha menanyai Bara apa benar semalam ada pesta dan Hanan menginap disini.Ternyata jawabnya iya, Hanan menginap.

"Uda puas curiganya? bisa aja itu modus nipu.Bisa-bisanya ya kamu" Ketus Hanan.

"Maaf aku gak bermaksud" Kini malah Alysha yang merasa bersalah.

Hanan menghela nafas pelan."Yauda kita pulang sekarang ya, maaf aku bikin kamu curiga"

"Enggak, aku yang salah.Aku pulang sendiri aja pasti kamu ada urusan sama Bara"

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

"Gila lo gak pake briefing langsung aja" Umpat Bara saat Hanan sudah duduk di sofa apartmentnya.

"Ya sorry, untung banget gue tadi liat mobil Alysha waktu di lampu merah" Ungkap Hanan.

"Lo masih sama Khalisa ternyata, dih dulu gak mau sekarang lo embat juga" Ejek Bara.

Hanan hanya tertawa seadanya."Khalisa hamil"

"Hah!? serius lo?"

Hanan mengangguk."Gue mau tanggung jawab tapi gue bingung gimana lepasin Alysha"

"Lepas ya tinggal lepaslah Nan, lagian lo selama ini cuma boong kan cintanya"

Hanan diam.iya kah selama ini bohong?

tbc

𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang