9

130 17 1
                                    

BAB 9 : PERNIKAHAN

"I created you from one soul, and from the soul I created its mate so that you may live in harmony and love." - Quran 7:189

Tepat jam delapan pagi hari Jum'at, akad dimulai.Tangan Hanan bertaut paut dengan tangan ayah Alysha sembari mengucapkan ijab qobul.Alysha duduk disamping Hanan dengan balutan kebaya putih modern yang ia desain khusus untuk hari bahagianya ini.

Begitu juga dengan Hanan yang menggunakan baju adat yang berwarna putih.Menggunakan pakaian ini membuat Hanan semakin terlihat berwibawa dan tampan pastinya.

"Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha Alysha Swarania Dinata bin Jiandra Dinata alal Mahril Madzkuur wa Radhiitu bihi, Wallahu Waliyut Taufiq" Ucap Hanan dengan fasih dan lancar yang langsung diangguki oleh penghulu, ayah Alysha dan saksi.

"Sah?" Tanya penghulu dengan mic ditangannya yang langsung di jawab dengan sorakan sah dari orang-orang yang hadir di akad Hanan dan Alysha

Semua yang ada disana langsung mengucap syukur dan dilanjutkan dengan membaca al-fatihah.Selesai berdoa Alysha langsung bersalaman dengan Hanan, Hanan juga mencium kening Alysha cukup lama.

Selesai dengan acara akad dan sesi foto dengan keluarga.Acara akan dilanjutkan dengan acara resepsi.Tapi sebelum itu para pengantin akan berganti pakaian.

Alysha dibantu dengan tim makeup dan Jihan untuk berganti pakaian dan membenahi makeup yang mungkin sedikit berantakan karena tangis Alysha tadi.

"Cie uda sah nih" Goda Jihan sambil membenarkan letak jubah dari gaun Alysha."Nyusul dong makanya"

Jihan tertawa kecil."Bentar deh belum ada calon" Alysha ikut tertawa.Emang ya Jihan itu susah sekali menemukan orang yang pas makanya lama banget jomblonya.

·· ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Satu persatu tamu undangan datang, mulai dari rekan kerja Hanan sampai teman-teman Alysha pun ikut datang.Tidak lupa dengan rekan bisnis dari keluarga mereka berdua yang sudah pasti tidak akan absen dari acara ini.

"Sha?"

"Iya mas? kenapa? gerah? apa mau minum?" Tanya Alysha beruntun saat Hanan memanggilnya.Padahal niat Hanan hanya memanggil saja.

Hanan menggelengkan kepalanya pelan."Engga, cuma mau bilang kamu cantik"

Siapapun jangan lihat muka Alysha sekarang! Muka Alysha sudah pasti merah karena salah tingkah dengan ucapan Hanan barusan.Maklum saja love language Alysha salah satunya Word of Affirmation, ya jadi begitulah tapi gak sembarangan orang bisa bikin Alysha salah tingkah.

"Salting ya?" Goda Hanan saat melihat wajah istrinya itu merah padam.

"Diem deh mas, malu" Ucap Alysha pelan.Hanan malah semakin tertawa geli melihat tingkah Alysha yang menggemaskan.

Karena tamu yang datang mulai berkurang, Hanan dan Alysha diminta untuk turun dari panggung.Jelas untuk mengisi perut mereka yang sudah pasti kelaparan karena sejak subuh tadi mereka sudah harus siap-siap.Apalagi Alysha yang harus makeup sedari tadi pagi.

"Aku ambilin aja ya, kamu duduk sini" Ucap Hanan menyuruh Alysha untuk duduk disalah satu meja bersama Keano, kakak Alysha.

"Waduh langsung jadi ratu nih" Ucap Keano kepada adiknya itu."Gapapa lah jadi ratu sehari hehe"

"Dek inget pesen abang ya, kalo sampe Hanan kasar sama kamu apalagi sampe bikin kamu nangis bilang sama abang ya.Biar abang tempeleng anaknya" Ucap Keano sungguh-sungguh.Alysha mengangguk pelan."Siap boss"

Diwaktu yang sama Hanan malah diajak keluar ballroom sebentar oleh ayah mertuanya.Mereka berdiri di lorong hotel yang sepi.Hanan tidak berani angkat bicara duluan, ia menunggu sang ayah mertua bicara terlebih dahulu.

"Hanan, ingat kan yang saya bilang waktu itu?" Tanya Ayah Alysha.

Hanan mengangguk."Ingat om, eh Yah"

"Sekali lagi saya tekankan, saya tidak pernah memaksa nak Hanan menikahi Alysha.Jadi tolong jaga kepercayaan saya ya..Kalau bila nanti Nak Hanan tidak kuat menjaga Alysha, kembalikan dia kepada saya dengan baik-baik"

Hanan terdiam mendengarkan ucapan dari ayah mertuanya itu

·· ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Jihan baru saja selesai berfoto dengan Hanan Alysha ditambah barusan Bara ikut bergabung.Mereka melakukan beberapa kali foto.Sampai akhirnya Jihan undur pamit lebih dahulu untuk pergi ke kamar kecil.Tinggallah Bara yang sedang mengobrol dengan Hanan.

"Sendirian lo?" Tanya Hanan.

"Iyalah kan lo dari tadi liat gue dateng sendiri.Belum ada gandengan gue" Jawab Bara santai.

"Makanya cari dong" Ucap Hanan sambil menepuk pundak Bara.

Bara melirik Hanan sekilas."Iya gue mau nyari nih biar punya dua kaya lo"

Baru selesai bilang seperti itu Bara langsung pergi begitu saja membuat Hanan sedikit terlonjak kaget.Untung saja Alysha sedang bicara dengan photografer mereka.Bisa salah paham kalau sampai dengar.

"Alysha" Suara yang tidak asing untung Hanan dan Alysha.Suara itu ternyata dari Khalisa yang datang sebagai tamu undangan.

Khalisa datang dengan gaun berbahan satin berwarna putih gading dengan model slit dibagian pahanya.Tidak cuma itu baju yang sudah pasti keluaran dari brand ternama itu nampak semakin indah ditubuh Khalisa yang tinggi semampai ditambah bagian atas yang memperlihatkan tulang selangka Khalisa yang indah.

Tidak cuma itu baju yang sudah pasti keluaran dari brand ternama itu nampak semakin indah ditubuh Khalisa yang tinggi semampai ditambah bagian atas yang memperlihatkan tulang selangka Khalisa yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Khalisaa"

Alysha dan Khalisa langsung berpelukan, bisa dibilang ini pertemuan pertama mereka setelah beberapa tahun tidak bertemu.Khalisa melepaskan pelukan mereka.

"Selamat ya Sha"

"Selamat ya Nan"

Khalisa dan Hanan cukup lama bertatap-tatapan, sampai akhirnya Hanan sadar dan mengalihkan pandangannya."Makasih Lisa" Jawab Alysha.

"Kamu tambah cantik banget Lis" Ucap Alysha mengagumi kecantikan Khalisa yang memang tidak bisa diragukan lagi.

"Kamu juga cantik kok Sha, oh iya gaun kamu bagus banget deh"

Alysha tersenyum puas sambil menatap kearah gaunnya."Hehe makasih, kebetulan aku yang desain sendiri"

"Wah bagus banget.Mau dong aku dibikinin gaun buat nikahan aku" Ucap Khalisa sambil mencuri pandang kearah Hanan.

Alysha mengangguk semangat."Boleh banget"

"Yauda aku kesana dulu ya" Pamit Khalisa.

Senyum Khalisa yang tadi merekah kini hilang saat ia mulai berjalan menjauhi pasangan yang tengah berbahagia tadi."Hah norak banget sih gaunnya, mana warnanya abu-abu lagi.Mana Hanan suka, Hanan paling suka warna hitam atau putih" Monolog Khalisa pelan

TBC

𝙩𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧 ; 𝙟𝙚𝙣𝙗𝙞𝙣 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang