Terkejut

1.5K 149 12
                                    

♠️ KEKASIH GELAP ♠️
        ===Jilid 5 ===

Sudah pagi dan hari ini merupakan hari yang di nanti oleh Reyna. Ia senang jika yandanya akan menghabiskan waktu bersama. Aldebaran dan segenap kru dramanya sedang break sejenak setelah penghargaan semalam. Rencana hari ini, Reyna, Al, dan Elsa akan pergi berenang. Reyna begitu antusias menyiapkan keperluannya.

"Reyna udah siap, bunda, Yanda." Reyna menggendong tas yang sudah ia rapikan barusan.

Sebetulnya, Elnino sejak pagi sekali datang ke rumah Elsa. Nino selesai berjoging dan tidak sengaja mampir ke rumah Elsa. Ia senang bisa melihat kebersamaan keluarga Elsa yang terlihat bahagia dan harmonis.

"Uncle nggak di ajak nih?" tanya Nino pada Reyna.

Reyna mengerut dan menoleh ke arah kedua orang tuanya bergantian. " Kayaknya uncle nggak bisa ikut, lain kali kita berenangnya," jawab Reyna.

"Hem, iya, deh. Uncle cuma bercanda."

"Reyna siap siap masuk dulu sana." Elsa meminta putrinya itu untuk masuk segera ke dalam mobil.

"Hafe fun, ya." Nino memasang senyum tanda ikut senang melihat aura Elsa hari ini.

"Yup, seneng sih, akhirnya Mas Al bisa luangkan waktu bareng aku sama Reyna juga."

"Aku ikut senang Elsa."

"Terimakasih."

Tak lama, Al yang baru keluar dari rumah menghampiri Nino juga Elsa.

"Hai, Bro!" sapa Al.

"Hai," sahut Nino.

"Tumben pagi pagi, ada apa ya?" Al bertanya dengan ketus dan membuat Elsa kaget. Elsa mendelik ke arah suaminya itu.

"Mas."

Nino menjadi tidak enak karena sikap Aldebaran yang menyapanya seperti tidak suka akan kehadirannya.

"Ya, aku habis olahraga. Tadinya mau mampir sebentar. Ternyata kalian mau pergi."

"Iya, Reyna mau liburan bareng bunda, juga yandanya, iya, kan, sayang?" Al memeluk Elsa. Elsa tersenyum simpul. Dia merasa aneh dengan sikap Al.

"Oke, kalau gitu lebih baik saya pamit."

"Oke!"

Nino melangkah dan bergegas pergi, Al juga Elsa segera masuk mobil. Akan tetapi, seketika Al terkejut dengan pertanyaan dari Nino.

"Oh, iya Al tadi malam sepertinya saya lihat kamu di suatu tempat. Tapi saya tidak yakin itu kamu, atau jangan-jangan saya salah lihat."

"Semalam Mas Al di acara penganugerahan," timpal Elsa.

"Bukan, bukan di acara penganugerahan tapi, tempat lain."

Al mengernyitkan dahi dan heran dengan ucapan Nino.

"Oh, ya. Kamu lihat Mas Al dimana?"

"Semalam saya di club bersama teman teman, dan melihat ada lelaki dan perempuan sedang asyik berdansa. Sekilas saya pikir itu kamu. Tapi sepertinya bukan, karena saya tidak yakin."

Nino sukses membuat Aldebaran terkejut. Ia melihat raut wajah Aldebaran yang sedikit terkejut. Elsa pun terkejut.

"Mungkin itu saya, bersama kru yang lain sayang, kita sedang merayakannya bersama produser juga. makanya tadi malam saya terlambat pulang."

"Iya, sih," celetuk Elsa.

"Begitu ya," ucap Nino.

Aldebaran tersenyum tipis dan kembali menaiki mobil kemudian berlalu pergi. Nino masih berada di depan rumahnya dan menyeringai. Sepertinya Nino tidak yakin dengan jawaban Al barusan.

KEKASIH GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang