Nikahi, Aku

1.2K 157 30
                                    

♠️ Kekasih Gelap ♠️
     === Jilid 9 ===

Reyna sudah kembali ke rumah, Al dan Elsa masih menunggu hasil pemeriksaan yang belum selesai. Nino tidak berjanji hasil tesnya segera ada, karena hasil USG masih butuh pembelajaran dari dokter ahli. Elsa sempat khawatir dengan keadaan Reyna, Nino meminta sahabatnya itu untuk tidak panik. Aldebaran yang tidak suka dengan kedekatan Elsa juga Nino harus menghilangkan rasa tidak sukanya pada lelaki itu. Nino adalah seorang dokter yang sudah menolong bahkan dekat dengan putrinya Reyna.

"Semoga tidak terjadi hal yang tidak di inginkan ya, Mas. Aku kok jadi khawatir dengan kondisi Reyna." Elsa menyenderkan dirinya di pelukan Aldebaran. Al coba menghibur.

"Semoga hasilnya baik baik saja. Karena Reyna itu anak yang ceria, dan tidak pernah sakit yang serius, kan, sayang."

"Iya, Mas."

"Udah, sekarang kita tidur saja. Besok saya harus meeting dengan Om Surya."

"Aku penasaran, memangnya drama terbaru itu tentang apa sayang?" tanya Elsa.

"Nanti juga kamu tahu."

Mereka saling membalas senyuman. Al mengecup kening Elsa yang akan bersiap tidur, dirinya pun ikut terlelap pula. Malam yang dingin menyelimuti, tetapi seseorang di tempat lain merasa gelisah dan tidak bisa tertidur pulas. Laura Andini pastinya.

"Kamu kenapa tidak datang sih, Al. Kamu tega, bukannya kamu bilang mau bawakan pesanan aku malam ini." Andin meremas bantal yang dipegangnya. Ia terlihat kesal, ia pun mencoba menelpon Al tetapi tidak ada jawaban. Hingga Andin coba beberapa kali sampai habis kesabaran dan melempar ponselnya keras.

"Kamu jahat Al,kamu jahat."

Andin menangis dan berteriak-teriak. Si mbok mendengarnya dan coba mengetuk pintu kamar Andin, tetapi tidak Andin buka.
Sedangkan di kamar lain, sosok Sofia justru tengah berdiri di sudut jendela dan membiarkan jendela itu terbuka. Sofia bernyanyi dengan suara pelan dan penuh rasa sedih.

'Kuingin selamanya engkau ada di sini
Selalu bersamaku seperti dulu lagi ....'

Nyanyian tidak begitu syahdu namun terasa ada hati yang membuat Sofia sakit dan ia tiba-tiba menangis sendiri, juga menutup telinganya dan menggelengkan kepala kala suara Andin yang berteriak terdengar olehnya.

♠️♠️♠️

Aldebaran dan semua kru sudah hadir. Surya juga sebagai CEO rumah production house yang bekerja sama dengan Aldebaran sampai di ruangan. Mereka mengadakan meeting penting untuk proses drama terbaru.

"Saya sudah meminta agar projek ini lebih dari projek tim kalian sebelumnya. Saya tidak meragukan tim kerja kalian, bahkan sutradara kita Reiyn Aldebaran sudah observasi langsung untuk lokasi syuting yang bahkan belum kita ACC. Sebuah antusiasme dan dedikasi yang tinggi sekali. Saya jadi optimis karya kita akan lebih spektakuler dari karya karya sebelumnya." Surya begitu antusias dalam menyampaikan referensinya. Ia percaya terhadap tim work Aldebaran.

"Maaf pak sebelumnya. Pihak pemeran utama wanita untuk drama ini sepertinya menolak bermain di drama kita, Pak."

"Menolak? apa alasannya?"

"Tidak pasti pak, pihak manajemen hanya memberitahu kalau untuk saat ini pemeran utama wanita tidak bisa ikut dan hanya fokus untuk iklan dan pemotretan saja."

"Iya, Pak. Padahal sayang sekali, Laura Andini ini artis yang sedang naik daun dan diperhitungkan sekali. Setelah mendapatkan penghargaan dari drama sebelumnya tiba tiba beliau minta resain sebentar."

"Aneh, seharusnya dia tahu kalau popularitasnya sedang di atas dan mengambil kesempatan ini."

"Mungkin Laura Andini ingin istirahat dari akting untuk sementara waktu."

KEKASIH GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang