♠️ Kekasih Gelap ♠️
=== Jilid 13 ===Al cepat menuju tempat Reyna di rawat. Elsa melihat suaminya datang kemudian menghampiri dan menangis tersedu sembari menaikkan kedua pundaknya yang masih menangis sesenggukan. Al menjadi panik karena melihat situasi ini.
"Kenapa dengan Reyna?"
"Tidak tahu, Mas. Tiba-tiba Reyna seperti itu, keluar darah dari lubang hidungnya dan tidak sadarkan diri."
"Tenang, ya."
Justru Al yang merasa tidak tenang, karena ia pun meninggalkan Andin sendiri di mobil. Tadinya Andin akan di antar pulang lebih dulu setelah mendapat kabar dari Elsa tentang Reyna. Namun Andin bersikeras untuk ikut bersamanya ke rumah sakit dan menunggu di dalam mobil sementara. sampai akhirnya Andin melihat Al dan Elsa saling berpelukan.
Andin memandangi dari balik dinding lainnya, ia mencuri pandang pada pasangan suami istri itu yang tak lama masuk ke dalam ruangan dokter bersamaan sementara Andin mencoba mihat kondisi Reyna yang sudah masuk ruangan ICU. Andin memandangi gadis kecil itu dari balik kaca yang memantulkan wajahnya juga menatap penuh iba.
"Maaf, tapi sepertinya ayahmu itu milikku. Kau tidak boleh merenggutnya, aku tahu kau gadis kecil yang lucu, periang juga cantik. Tapi ayahmu hanya boleh bersama anakku nanti, maaf," kata Andin sembari menyeringai sinis.
Andin terus menatap Reyna yang di pasang selang infus juga alat lainnya. Seketika air mata jatuh dari pelupuk matanya.
"Papa .... "
"Yey, anak papa hebat, terus Nak, ayo terus kayuh sepedanya."
"Papa, Andin bisa pa, Andin bisa naik dan kayuh sepedanya, Pa."
"Andin hebat, Andini Karisma Putri anak papa hebat!"
Bayangan itu menghampiri dan membuat Andin menggeram juga meremas kedua tangannya. Entah perasaan apa yang dirasakannya. Ia sakit hati juga berdoa agar gadis kecil yang terbaring itu merasakan apa yang dirinya rasakan dulu.
"Kau beruntung, hidup bersama ayah juga ibumu. Aku, aku tidak sama sekali. Yanda begitu menyayangimu Reyna. Kuharap dia juga mencintai anak yang ada dalam kandunganku seperti dia menyayangimu bahkan lebih, harus lebih."
Ucapan terakhir Andin sebelum meninggalkan tempat di mana Reyna dirawat begitu miris dan begitu egoisnya. Andin sudah terbawa perasaan sehingga merasa Reyna adalah ancaman bagi dirinya juga bayi yang ada dalam kandungannya.
Andin menyusuri kabin rumah sakit cepat menuju lobi dan keluar kemudian taksi pesenannya tak lama datang. Ia membuka pintu mobil, duduk merebahkan punggung, menerawang ke atap mobil kemudian ia mengelus perutnya yang sudah buncit.
"Aku mencintai kamu, Al, aku tidak mau kehilangan kamu. Tidak boleh ada yang merenggut cinta kamu untuk aku. Kau juga harus mencintai anak dalam kandungan ku ini melebihi keluargamu saat ini."
♠️♠️♠️
Sofia pingsan dan terbaring di atas ranjang. Surya menatap lekat wanita yang sempat ia ceraikan. Surya mengeluarkan air mata, tidak menyangka Sofia akan mengalami hal berat seperti ini.
"Maafkan aku, Sofia. Aku yang sudah membuatmu seperti ini. Aku begitu jahat padamu, pada putri kita. Aku minta maaf," ucapnya pelan.
Surya coba membenarkan selimut yang menutupi Sofia. Ia pun melihat sekitar kamar, foto keluarga masih terpampang di sana meski sedikit retak Foto keluarga kecilnya. Surya tersenyum melihat foto tersebut dengan penuh haru.
"Siapa anda?"
Tetiba Surya berbalik mendengar suara seseorang memanggilnya. Ia memandangi wanita muda yang ada di hadapannya juga keadaan yang sudah berbeda. Seorang wanita muda yang tengah berbadan dua namun terlihat begitu cantik mempesona.
Surya mendekat, ia coba meraih tangan wanita yang ternyata adalah Laura Andini. Andin menatapnya tajam penuh tanda tanya. Andin pun terkejut ketika Surya semakin mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIH GELAP
RomanceLaura Andini, hidupnya tidak seindah anak-anak yang lain. Harus hidup dalam keluarga yang broken home. Kerinduannya pada sosok sang ayah tidak pernah tersentuh. Menjadi sosok wanita mandiri adalah pilihannya. Tidak bergantung pada ibunya yang justr...