Panik

835 123 25
                                    

♠️ Kekasih Gelap ♠️
     === Jilid 12 ===

Al sampai di rumah, ia terkejut ketika melihat Elsa yang menyambutnya datang.

"Belum tidur, sayang," kata Al lembut.

"Nunggu kamu, sayang."

"Reyna sudah tidur?"

"Iya, hari ini Reyna mungkin lelah. Tadi kita habis chek up."

"Maaf ya, aku tidak menemani kalian."

"Nggak papa, kok, Mas. Aku tahu kamu sibuk, super sibuk. Iya, kan?"

Al mulai gelisah karena Elsa bicara seperti menyindirnya. Al berharap Elsa belum tahu mengenai hubungan dia dan Andin. Sejak di perjalanan ia mulai tidak tenang namun sepertinya Elsa tidak bersikap atau merespon sesuatu yang mencurigakan.

Al pun coba menenangkan diri sendiri agar Elsa tidak mencurigai delak deliknya.
Saat mereka terlelap, justru Elsa terbangun dan tidak bisa tidur lagi. Ia memandangi suaminya dengan penuh tanda tanya.

"Apa kamu selingkuh, Mas? Apa perkataan Nino itu benar?" gumamnya. Al tidak mendengar ia justru membalikkan posisi tidurnya yang sempat membuat Elsa kaget dan ingin agar Al tahu kalau dirinya terbangun.

♠️♠️♠️

Beberapa bulan berlalu, Elsa belum tahu pasti meski saat ini perasaannya mulai dibumbui rasa tidak menentu karena adanya kecurigaan terhadap Aldebaran. Sedangkan Andin, perutnya sudah mulai terlihat buncit. Usia kandungannya sudah masuk usia tujuh bulan.

Andin menikmati waktu kehamilan dengan selalu ada Al di sampingnya. Al setiap minggu selalu datang berkunjung. Bahkan Al berjanji akan menikahi Laura Andini setelah bayi mereka lahir nanti. Andin dibuat senang dengan rencana tersebut.

Reyna, tidak ada yang serius dengan kondisinya. Namun, akhir akhir ini Reyna sering mengalami demam tinggi. Cuaca yang berganti mungkin penyebabnya, saat ini cuaca tidak menentu. Bahkan Aldebaran pin sempat tidak pulang selama sepekan hanya sekedar menemani Andin. Dari sanalah Elsa mulai tidak tenang dan kembali teringat ucapan Elnino padanya.

Sementara Surya, ia sudah mendapatkan informasi yang di inginkannya selama ini dan pastinya dia coba memastikannya hari ini juga agar tidak semakin penasaran.

"Aku harus pastikan semuanya," ucap Surya.

Dia masih di dalam mobil dan belum keluar
Surya masih mengawasi rumah besar yang ia pandangi dari dalam mobil. Tak lama Surya melihat ada mobil yang keluar dari gerbang pintu rumah tersebut. Surya pun meminta supirnya untuk melajukan mobil.

"Kita ke sana sekarang."

"Baik, Pak."

Mobilnya berjalan menuju rumah itu dan masuk perlahan kemudian parkir di halaman. Penjaga gerbang  menyambutnya
saat Surya keluar dari mobil dan meminta bertemu yang punya rumah.

"Saya ingin bertemu dengan Laura Andini."

"Kalau boleh tahu bapak ini siapa, ya?"

"Katakan saja ada tamu penting untuknya."

"Baik, pak!"

Si mbok keluar dan menyapa Surya Akbar yang baru tiba.

"Maaf, tuan. Nona Laura Andini sedang tidak bisa menerima tamu, sebaiknya tuan pergi saja dan hubungi asisten pribadinya saja." Si mbok berkata dengan tegas.

Surya kemudian membalikkan tubuhnya dan melihat sosok wanita yang ia kenal dan tidak asing, si mbok yang menjadi asisten rumah tangganya. Si mbok menatap Surya penuh heran dan dia pun terkejut ketika sadar siapa yang datang saat ini.

KEKASIH GELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang