10

501 55 10
                                    

Saat takemichi berjalan menuju meja kasir untuk pemberitahuan dengan ryoko didekapan dan kazutora yg tangan bebasnya gandeng.

Ketiganya berpapasan dengan dua orang pemuda seumuran kazutora yg sedang duduk didekat meja kasir dengan muka pucat dan selembar kertas ditangan mereka.

"Inui-kun?" Tanggil takemichi.

Kedua pemuda itu mendongak menatap takemichi.

Tapi tidak bertahan lama, karna pemuda dengan surai hitam dan mata kucing itu kembali menatap kearah selembar kertas yg berada ditangannya.

"Takemichi ni-san?!"

"Siapa dia ni-san?"

"Namanya inui-kun, pemuda yg tadi kita datangi sebelum pulang" jelas takemichi.

Takemichi menunduk menyamakan tinggi dengan inui.

"Ada apa?"

"Bukan apa apa"

"Kau yakin inui-kun? Jika tidak keberatan katakan kepadaku, mungkin aku bisa membantumu"

"... ne-san ku, masuk rumah sakit akibat api yg melahap rumah kami" jelas inui.

Tubuh takemichi menegang dan mulai bergetar lemah, matanya juga sedikit membesar.

"Ah, malang sekali nasibmu, katakan kepadaku berapa yg harus kalian bayar?" Tanya takemichi.

"... empat... empat puluh juta yen" ucap inui.

"Itu uang yg sangat banyak!" Komentar kazutora.

"Kazutora kecilkan suaramu" ucap takemichi saat melihat ryoko tiba tiba mengerang.

"Apa kalian sudah mendapatkan uang?" Tanya takemichi.

"Ha? Pertanyaan macam apa itu!" Tanya koko.

"Aku anggap itu tidak" ucap takemichi.

Takemichi mengeluarkan dompet kartunya, seperti yg takemichi tunjukan di chapter lalu perilah dompetnya yg terdapat black card 60 biji.

Mengeluarkan 2 kartu takemichi menyerahkan itu kepada inui, membuat sang empu terkejut.

"Ta-takemichi ni-san i-ini?!"

"Gunakan itu untuk membayar pengobatan kakakmu, saat kakakmu sudah sembuh bawa dia bertemu dengaku, aku ingin berkenalan dengannya" ucap takemichi.

Inui menatap takemichi dengan air mata dipelupuk yg sudah tak bisa dibendung lagi.

"Ta-tapi kenapa... hiks... hiks..." tanya inui.

Takemichi terdiam lalu terseyum dengan menampilkan gigi putihnya, memperlihatkan dua taring yg hanya disadari oleh koko.

"Aku tidak punya alasan kusus inui-kun, selain karna rumah ne-san ku juga terbakar diwaktu yg sama denganmu, dokter bilang operasinya lancar tapi ne-san ku tak bisa diselamatkan. Makanya biarkan kakak mu selamat agar inui-kun dan temanmu tidak sedih dan merasa kesepian sepertiku" ucap takemichi.

"Anda... iblis?"

"? Ya"

"Arigato takemichi ni-san hiks... hiks..."

Takemichi mengangkat tangannya menyentuh pipi inui, menghapus air matanya.

"Berhenti menangis, aku akan pergi sekarang, semoga kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti inui-kun" ucap takemichi lalu berdiri.

Menggandeng tangan kazutora lalu berjalan menuju kedepan meja kasir.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

demon takemichi (Harem Takemichi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang