PART 26

122 4 0
                                    

Dikediaman menteri Han

Menteri Han POV

"kenapa mereka belum datang ?"tanya ku

"apa benar itu pasukan terpilihmu ?"lanjutku

"nde tuan...."jawab pemimpin pasukan itu

"kenapa mereka belum datang dan melaporkan apa yang mereka dapatkan "kataku dengan khawatir

"tuan...maafkan aku..."katanya tiba-tiba menyela pembicaraanku

"ada apa ?"tanyaku

"ini mungkin kabar tidak baik "lanjutnya

"jangan bertele-tele "marahku

"ini sudah lewat dari waktu yang aku janjikan kepada mereka, jadi mungkin saja mereka tertangkap "jelasnya

"mwo ?"marahku

"maafkan aku tuan "katanya

"maaf ? yakk.....!!!!!!"kataku sambil mencekram kerahnya

"kau bilang itu pasukan terbaikmu ...tetapi kenapa kau gagal "marahku

"maafkan hamba tuan "katanya dan aku mendorongnya sampai terjatuh

"pergilah...dan siapkan pasukan terbaikmu untuk besok "kataku

"nde tuan "jawabnya dan pergi meninggalkan menteri di kamarnya

"apa yang kalian rencakan sebenarnya ..."marahku

"aishhhhhhhh"teriakku dengan membanting beberapa barang dimejaku

"aku tidak akan membiarkan kalian merusak semua rencanaku selama ini "kataku sambil meremas tanganku

"tunggu hadiah dariku putri "sambungnya dengan senyuman liciknya

POV Menteri Han END

5 hari kemudian

Putri bersama dengan para pengawal menuju kekediaman ibunya, sedangkan ibunya sudah bersiap di depan pintu rumahnya

Didepan rumah

Ketika para dayang dan tandu yang membawa anaknya sudah tiba didepan rumahnya, Bibi choi dengan segera membuka tandu tersebut, Ibu dari putri melihatnya dengan tatapan rindu dan sedih setelah melihat anaknya didepannya..

"eomma "panggilku segera memeluk ibunya

"bagaimana kabarmu ?"tanyanya sambil memelukku

"baik eomma, eomma aku sangat merindukanmu ...nomu..nomu...bogoshipoyo..."kataku sambil memeluknya dengan erat

"ayo kita masuk..."ajak eomma sambil memegang tanganku masuk kedalam rumah diikuti dengan para dayang dan para prajurit kerajaan

"kamu pasti lelah karena perjalanan yang lama bukan ?"tanya eomma

"ani.. eomma..."jawabku

"kau pasti lapar ?"tanyanya

"bibi ?"teriak eomma

"dimana mereka, apa belum siap makanannya ?"lanjutnya

"eomma tidak usah repot-repot aku hanya mampir sebentar "kataku menghentikan eomma dengan menggenggam tangannya

"ani...kau pasti lapar..cakkaman..."katanya pergi tetapi dihentikan oleh Bibi choi dan daeun

"biarkan kami ikut membantu nyonya "kata mereka

"aigooo...kalian ...baiklah "kata eommaku diikuti oleh Bibi choi dan daeun sedangkan aku hanya tersenyum melihat kelakuan eomma Bibi choi dan daeun

Akupun melihat sekitar rumah karena sudah lama aku tidak menginjakkan kerumah...

"tidak ada yang berubah sama sekali "kataku lirih sambil memegang perabotan rumah dan tidak terasa aku masuk keruangan kerja abaeji

"ah...ruangan ini"kataku mendesah melihat kenanganku bersama ayahku

Akupun masuk kedalam ruangan ayahku dan duduk ditempat kerjanya....

"abaeji.."panggilku lirih

"aku sangat merindukanmu "kataku sambil menidurkan kepalaku dimeja ayahku dan tanpa sengaja aku menjatuhkan barang miliknya

Brakkkk

Semua barang yang ada dipeti kecil jatuh dan tanpa diduga ada sebuah kertas dengan cepat aku membukanya

Tes....tes....tiba-tiba air mataku jatuh

Mendekati ending nih....
apakah yang sebenarnya terjadi sampai daehwi menangis ?


Jangan menjadi pembaca yang pasif ya kawan-kawan 
vote and comment itu penting 


TERIMA KASIH :)

LOVE OR OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang