PART 27

96 4 0
                                    

Aku masuk kedalam ruangan ayahku dan duduk ditempat kerjanya....

"abaeji.."panggilku lirih

"aku sangat merindukanmu "kataku sambil menidurkan kepalaku dimeja ayahku dan tanpa sengaja aku menjatuhkan barang miliknya

Brakkkk

Semua barang yang ada dipeti kecil jatuh dan tanpa diduga ada sebuah kertas dengan cepat aku membukanya

Tes....tes....tiba-tiba air mataku jatuh

"abaeji..."kataku lirih sambil memeluk kertas itu

"aku tidak akan membiarkan ini...aku janji abaeji.."kataku yang masih menangis memeluk kertas itu

Sregggg

"daehwi-a "panggil eommaku

"ah..eomma "kataku dengan cepat memasukkan kertas ke bajuku dan dengan cepat mengusap air mataku

"kau menangis ?"tanya eommaku sambil mendekatiku

"eomma "panggilku dengan muka bersedih

"kenapa kau menangis ? eoh ?"tanya eommaku memelukku

"kau merindukan ayahmu ? "tanyanya lagi

"nde..neomu neomu bogosipoyo eomma "kataku sedangkan eomma membalas dengan memelukku erat

"aku tidak mungkin bilang kalau abaeji dibunuh "gumamku

"mianhae eomma mianhae....."kataku

Kamipun menangis dalam pelukan diruangan abaeji sedangkan bibi choi, daeun, dan para dayang juga ikut bersedih melihat noona dan majikannya saling menangis dalam pelukan....

Ditempat makan

"arghh....enaknya "kataku senang setelah selesai makan masakan eommaku

"yak...daehwi-a "marah eommaku sambil memukulku

"wae ?"teriakku

"kau masih bertanya ?"tanyanya

"apa karena aku seorang putri ?"tanyaku

"eomma biarkan aku menjadi anakmu satu hari ini ..."kataku memeluk eommaku

"aku sangat merindukan pelukan eomma masakan eomma dan semua yang ada dirumah ini "lanjutku

"apa terjadi sesuatu diistana ?"tanyanya sambil mengusap rambut anaknya

"aniyo...."kataku sambil melepaskan pelukanku

"eomma ?"panggilku

"em ?"jawabnya

"besok adalah pelantikanku menjadi ratu "kataku dengan wajah sedih

"tapi kenapa dengan wajahmu ? "tanyanya

"genyang ? "kataku tergantung

"genyang...aku jadi semakin sulit menemui eomma ..."lanjutku sambil memeluk eommaku lagi

"eomma bisakah eomma diistana saja ?"tanyaku

"aish..."katanya sambil memukulku

"eomma ...appo "kataku kesakitan

"ah..mian..mian...mana yang sakit "kata eomma sambil mengelus punggungku

"opsooo eomma...aku hanya berbohong kepada eomma "kataku dan memeluk eomma

"aku sangat merindukanmu eomma "lanjutku

"eomma juga akan sangat merindukanmu "jawab eomma membalas pelukanku dengan erat

"eomma... aku minta apapun besok yang terjadi diistana eomma tetaplah di ruanganku dan jangan keluar sedikitpun dari sana .."kataku yang masih dipelukan eommaku

"wae ?"tanyanya

"eomma percaya kepadaku kan ?"tanyaku bali

"selalu dan selalu "jawabnya

"gomawo eomma "kataku yang masih dipelukan eommaku

Setelah mengunjungi eommanya, daehwi kembali ke istana karena besok adalah hari pelatikannya menjadi ratu ...

"Bibi choi "panggilku dan seketika Bibi choi memberikan bingkisan yang diberikan oleh dong yoon ke eomma

"apa ini ?"tanyanya

"sebuah sogokan untuk eomma "jawabku kesal

"yaish...kau jinja "marah eommaku sambil tersenyum melihat tingkah anaknya itu

"jinjayo eomma...eomma boleh tidak memakainya "suruhku

"ya...anak nakal kau tidak boleh begitu, ini adalah pemberian dari raja. Kau tau itu "jawab eommanya

"arraseoyo...."kataku dengan kesal

"aigoooo...(sambil memeluk anaknya) kau masih saja seperti anak kecil "kata eommanya memelukku dengan erat

"aku akan selalu menjadi anak kecil didepan eomma "jawabku membalas pelukan eomma dengan erat

"argh....kajja eomma antar sampai kedepan "katanya sambil melepaskan pelukanku

"tidak bolehkah aku menginap disini "kataku dengan suara merengek

"kau ingin dipukul ?"tanyanya

"kajja eomma ..."kataku sambil menarik eommaku kedepan rumah

Merekapun berjalan sambil berbicara dan daehwi masih bergelayut di lengan eommanya...

"eomma harus menjaga kondisi eomma "kataku

"jangan lupa untuk selalu makan dan...."lanjutku tergantung saat sudah tiba di depan pintu rumah

"jangan memikirkanku, naeun gwenchanayo... eomma tau kan masih ada oraeboni, Bibi choi dan daeun yang ada disisiku..."kataku melihat eomma dengan memegang kedua tangannya

"arraseo tuan putri..."jawab eomma sambil memegang tanganku dengan erat sedangkan aku tersenyum lega setelah melihat jawaban eommaku

"sudah semakin sore, pulanglah dan hati –hati...."kata eomma sambil mengarahkanku ketandu, dan Bibi choi segera menutup pintu tandu tetapi aku langsung membuka jendela tandu

"eomma "panggilku

"em..."jawabnya dan menghampiriku ke jendela tandu

"jaga kesehatan eomma dan sampai bertemu besok "lanjutku

"em..."jawabnya dan tandu mulai berjalan meninggalkan rumah eommanya

"aigoooo...mengapa dia semakin dewasa "kata eomma terharu sambil melihat kepergian anaknya

"nyonya mari masuk kedalam... udara sangat dingin diluar "kata salah satu pembantu rumah

"em..."jawab eomma dan masuk kedalam rumah

TBC :)

VOTE & COMMENT...

Hargai setiap ketikan dari penulis .....

HEHEHEHE :)

LOVE OR OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang