PART 29

78 3 0
                                        

Maaf enggak bisa selalu update :)
Karena kesibukan mimin,,,,
hehehe

Jleb...

Anak panah mengenai salah satu dayang....

Tiba-tiba tandu berhenti...

"ada apa bibi ?"tanyaku sambil membuka jendela tandu

"putri ...ada beberapa orang yang menghadang perjalanan kita "jawab Bibi choi takut

"ah...sekarang kalian mengincarku ?"gumamku melihat beberapa orang yang menghalang perjalananku

"hamba mohon putri didalam saja "lanjutnya tetapi daehwi sudah terlanjur keluar dari tandu

"putri "panggil Bibi choi khawatir

"gwenchanayo bibi..."kataku

"daeun-a...kau masih mengingat jurus pedang ?"tanyaku

"geroem putri "jawabnya

"kajja...."kataku sambil melempar pedang ke daeun

"putri "panggil Bibi choi lagi

"Bibi choi percaya denganku kan ? "tanyaku

"nde putri "jawabnya

"kalau begitu bibi tunggu disini, arraseo "kataku sedangkan Bibi choi menjawab dengan mengnganggukkan kepalanya

"kajja daeun-a "ajak daehwi diikuti daeun

"apa yang harus aku lakukan ?"kata Bibi choi khawatir melihat putri melawan mereka bersama dengan para prajurit

"putri ?"panggil pengawal putri yang merupakan teman oraeboninya yang melihat putri bersama daeun ingin melawan para penghadang ini

"tenang saja, aku hanya tidak mau mati konyol hanya menunggu di tandu "jawabku

"gendae putri "jawabnya

"kau tenang saja kau tidak akan dimarahi oraeboniku "jawabku

"apa kalian suruhan dari menteri Han ?"teriakku sehingga membuat mereka saling pandang

"kuanggap kediaman kalian adalah jawaban kalian "kataku

"yak...."kata mereka menyerang kami

"yak,....."teriakku bersama dengan daeun dan para prajurit

Prajurit istana mulai berguguran...

"aish..."kataku kesal dan mulai melawan yang lain...

"daeun-a awas..."teriakku

Blash....

Pedang itu mengenai tangan daeun....

"yak..."kataku menahan serangan mengarah ke daeun dan mulai melawannya sampai dia kalah

"daeun-a ......gwenchana ?"kataku mendekati daeun dan prajurit yang tersisa melindungiku dari serangan mereka

"ini hanya luka kecil, noona tenang saja "katanya dan dengan cepat aku merobek rokku untuk menghentikan pendaharan ditangan daeun

"ini bukan luka kecil"jawabku sambil mengikatkan kain ke lengannya...

"noona.."panggil daeun

"apa bantuan akan lama oppa?"tanyaku

"setidaknya kalau kita bisa bertahan.....bantuan akan datang "katanya

"baiklah "jawabku

"noona ?"panggil daeun dengan menggenggam tanganku...

"kau disini saja..."kataku membiarkan daeun duduk

"aniya noona..aku ingin membantu noona..."katanya menahan putri membawanya ke bibi choi

"kau bodoh...aku tidak akan membiarkanmu mati disini...kau adalah keluargaku...kau disini saja "kataku membawa daeun ke bibi choi

"daeun-a "panggil Bibi choi dengan menghampiri kita...

"kalian disini "kataku dan mulai membantu yang lainnya

"putri...noona.... "kata mereka khawatir

Putri mulai terhimpit hanya tersisa beberapa prajurit bersama dengan 2 teman prajurit kakaknya...

"putri sebaiknya anda lari dari sini "kata ilk suk

"benar putri " sahut soomin

"tidak...aku tidak akan membiarkan kalian berkorban nyawa karenaku "jawabnya

"kita hadapi mereka bersama-sama "lanjutku

"putri "kata mereka bersamaan

"wae ?"tanyaku

"aniya...mari kita hadapi bersama-sama daehwi-a "jawab ilksuk

"benar daehwi-a "kata soomin

"oppa "kataku

"yak..."kata mereka

"yakkk..."kataku bersmaa ilksuk dan soomin

Tetapi mereka semakin bertambah jumlahnya sehingga membuatku kuwalahan bahkan bersama dengan para prajurit pilihan oraeboniku....

"daehwi-a... ....awas...."teriak ilksuk

"noona.....putri..."teriak daeun dan Bibi choi sedangkan aku hanya menutup mataku

LOVE OR OBSESSION (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang