Happy Reading!!
.
.
.
Hembusan nafas kasar keluar dari bibir mungil milik Caramel. Matanya menatap malas pada isi salah satu roomchat di handphonenya, menampilkan sebait pesan yang sudah hampir setengah jam lalu terbaca namun tak kunjung ia balas.
Beberapa hari sudah terlewat sejak ia dan Jeka menghadiri pernikahan tante Wendy, semuanya berjalan seperti biasa. Keduanya pulang dengan selamat meski di awal kepulangan mereka, Caramel sempat merasa was-was dengan kondisi kesehatan Jeka. Tak ada perubahan apapun setelah hampir beberapa hari menghabiskan waktu berdua di Bandung. Caramel tetap selalu berusaha menciptakan jarak antara dirinya dan Jeka dalam situasi dan kondisi apapun, seolah gadis itu tak ingin ada seinci pun celah bagi Jeka untuk memperbaiki hubungan keduanya. Lagipula apanya yang ingin diperbaiki jika sedari awal hubungannya memang sudah rusak?
Hentakan pelan terdengar begitu Caramel meletakkan handphonenya dengan kasar di atas meja kerjanya. Baru beberapa jam yang lalu ia menikmati waktu kerjanya namun, kini terpaksa harus kembali terusik dengan satu pesan dari Nayla.
Masih ingat Nayla bukan? Salah satu sahabat dekat Jeka itu tiba-tiba mengirimi Caramel pesan setelah hampir beberapa minggu keduanya tak ada interaksi apapun. Wajar, baru-baru ini nama Nayla tengah melambung tinggi karena prestasinya dalam dunia kerjanya semakin meningkat. Terkadang, Caramel merasa iri dengan semua pencapaian Nayla. Dia cantik, senyumnya manis, dua gigi kelinci miliknya menjadi daya tarik tersendiri yang membuat semua orang tak bisa berpaling melihat senyum dan aura yang terpancar dari gadis tersebut. Sedangkan Caramel, ia hanya gadis sederhana yang sudah beberapa tahun ini selalu menempati posisi yang sama, karyawan biasa di salah satu perusahaan. Hanya suatu keberuntungan kecil saja ia bisa masuk dan bergabung menjadi bagian dari keluarga Atmawijaya, itupun karena insiden kecil yang memalukan antara dirinya dan Jeka.
Nayla
Haiii Caramel
It's been a long time since we last met
Sorry kalau tiba-tiba gue chat gak jelas
I just wanted to invite you to the party i'm having tonight
Pesta kecil-kecilan doang, buat ngerayain satu projek besar gue yang berhasil!!
Gue mau lo dan Jeka bisa datang malam ini, harus datanggg!!
Okay, i'm waiting for you two to come
Untuk alamat tempat pestanya udah gue kirimin ke Jeka
See you tonight!!
" Party ya?" gumam Caramel pada dirinya sendiri. Sejujurnya, Caramel tak terlalu suka menghadiri tempat-tempat ramai, termasuk pesta-pesta sederhana seperti ini. Dia tak terlalu suka berada ditengah keramaian orang-orang, apalagi jika harus bersama dengan orang-orang yang tak ia kenal.
Sudah pasti sebagian besar yang diundang adalah kenalan Nayla yang pasti Jeka pun sudah mengenalnya. Sedangkan Caramel? Dia tak terlalu banyak mengenal teman-teman Jeka kecuali Nayla, Vino, dan Jimin. Itupun antara dia dan ketiganya tak terlalu akrab. Namun, melihat bagaimana Nayla begitu menanti kehadiran keduanya membuat Caramel merasa tak enak jika harus menolaknya.
" Pusing dah" omelnya dengan jari-jari tangan yang memijat pangkal hidungnya. Jam pulang kantor masih lama namun, rasanya Caramel sudah tak punya tenaga untuk melanjutkan tuntutan pekerjaannya. Pikirannya hanya dipenuhi dengan apa alasan yang cocok agar dirinya tak perlu menghadiri pesta tersebut?
KAMU SEDANG MEMBACA
A SCANDAL WITH MY CEO
Fanfiction[ On Going ] Jekanandra, seorang CEO dengan segala kesuksesan yang melingkupinya di usia muda, tak sengaja bertemu dengan Caramel, gadis bertubuh mungil dengan rambut pirang dalam kondisi mabuk. Dilain sisi desakan dari keluarganya untuk segera men...