Happy reading!!
My MingMing
Sayang maaf aku gak bisa jemput
Kepalaku pusing banget
Maaf banget ya yang
Kamu nanti langsung balik ke rumah aja, oke
Caramel mendengus kesal kala mendapat balasan pesan dari Mingyu. Setelah mengabaikan pesan chat dari Caramel 1 jam, kini pria itu membalasnya dengan balasan yang langsung membuat Caramel badmood. Hubungannya dengan Mingyu sudah jalan 1 setengah tahun, semua berjalan dengan baik, namun sudah beberapa bulan ini pria tersebut sangat susah untuk dihubungi.
" Positive thinking, Mel. Itu bisa aja rekan kerjanya. Lagian pacar lo lagi sakit, makanya dia gak bisa jemput" tutur Caramel pada dirinya sendiri. Segera saja dibereskannya meja kerjanya, mengganti kembali higheelsnya dengan sepatu sneakersnya dan segera beranjak dari tempatnya, sepertinya ia harus memesan ojol lagi untuk pulang.
" Caramel" panggil pak Wido, membuat Caramel menoleh.
" Eh iya pak, ada apa?" tanya Caramel sopan.
" Kamu baru mau pulang?" tanya balik pria yang kalau Caramel perkirakan umurnya sekitar 40 tahun ke atas.
" Iya pak"
" Bisa saya minta tolong antarkan map ini?" tanya pak Wido sambil menjulurkan map plastik berwarna merah yang di dalamnya ada beberapa berkas-berkas. " Ini berkas mengenai laporan wawancara hari ini, niatnya saya mau menyerahkannya ke bu Wulan, tapi saya masih ada pekerjaan. Kamu bisa kan?" tanya pak Wido lagi. Caramel menganggukkan kepalanya, toh, dia memang tidak terlalu sibuk sekarang. Bu Wulan adalah rekan kerja pak Wido yang perusahaan pusatnya terletak di Surabaya
" Bisa pak. Alamat bu Wulan dimana pak?" tanya Caramel lagi.
" Nanti akan saya kirimkan ke kamu. Kebetulan ibu itu baru saja datang, jadi kemungkinan dia akan menginap di salah satu hotel di sini. Saya akan kirimkan alamat hotelnya ke kamu nanti" jawab pak Wido yang dibalas anggukan dari Caramel.
Setelah itu, pak Wido segera kembali masuk ke dalam ruang kerjanya. Caramel memperhatikan map tersebut sebentar kemudian segera melangkah keluar, menunggu ojol pesanannya di depan kantor.
***
Kaki Caramel terus melangkah masuk ke dalam apartemen milik kekasihnya, Mingyu. Tadi ia sempatkan untuk membeli obat, makanan, dan buah-buahan. Dia paling tau jika Mingyu sedang sakit, pria itu biasanya akan cuek terhadap badannya sendiri. Caramel tersenyum sambil melihat paperbag di tangannya, ia yakin Mingyu akan senang dengan kedatangannya.
Setelah memastikan bahwa penampilannya sudah kembali rapi, gadis pirang tersebut segera menekan bel pintu apartemen Mingyu. Setelah tiga kali menekan namun, sang penghuni apartemen tak kunjung keluar. Akhirnya dengan santai Caramel menekan beberapa digit angka, password apartemen Mingyu yang sudah dihafalnya di luar kepala.
Begitu pintu terbuka, hal pertama yang Caramel dapati adalah suasana gelap.
" Ming, Aming" panggil Caramel pelan. Dilangkahkannya kakinya masuk ke dalam dan kemudian menutup pintu di belakangnya. " Mingyu, aku datang nih" ucapnya lagi dengan nada lembut.
Setelah berhasil menekan tombol saklar lampu, iris mata Caramel membulat melihat kondisi apartemen yang berantakan. Dahinya mengernyit melihat beberapa potong pakaian yang tergeletak sembarangan di ruang tengah apartemen mewah tersebut. Caramel memungut pakaian yang ia tau sebagai milik Mingyu dari lantai, memperhatikan sekitarnya. Caramel terdiam sebentar sampai matanya menangkap pakaian wanita yang tercecer di sepanjang lantai menuju kamar Mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A SCANDAL WITH MY CEO
Fanfic[ On Going ] Jekanandra, seorang CEO dengan segala kesuksesan yang melingkupinya di usia muda, tak sengaja bertemu dengan Caramel, gadis bertubuh mungil dengan rambut pirang dalam kondisi mabuk. Dilain sisi desakan dari keluarganya untuk segera men...