Sudah hampir satu jam Satriya dan Namira berteduh menunggu hujan reda namun hujan malah semakin turun dengan lebat.
"Ra,gue udah pesenin taksi online buat Lo. Bentar lagi taksinya sampai kok."
"Terus Lo gimana?"
"Pakai motor lah Ra,tenang aja gue bakalan ngikutin taksinya sampai rumah kok. Kalau kita nungguin hujannya terang nih pulangnya paling habis maghrib."
"Tapi kan Lo gak ada jas hujan."
"Tenang aja besok kan hari Sabtu jadi nggak masalah hujan-hujanan."Tidak lama setelah itu taksi online yang dipesan Satriya datang dan Satriya langsung menyuruh Namira untuk segera masuk.
"Buruan masuk Namira,"perintah Satriya yang sudah duduk di motornya.
"Serius ini Sat Lo nggak ikut naik taksinya."
"Iya Ra,tapi ini gue titip tas ya."Di dalam taksi sesekali Namira pasti nengok kebelakang untuk melihat Satriya yang sedang mengendarai motornya di tengah hujan yang lumayan lebat disertai petir. Namira merasa kasihan dan bersalah pada Satriya seharusnya tadi Namira menolak saja ajakan Satriya untuk pulang bareng.
"Pacarnya romantis juga ya neng sampai rela hujan-hujanan begitu." Ucap bapak supir taksi.
"Bukan pacar saya pak,cuma temen aja kebetulan juga rumahnya tetanggaan." Ucap Namira sambil tersenyum kikuk.
"Walah maaf neng saya kira pacarnya soalnya romantis pisan euy."Sampainya di depan rumah, Namira langsung buru-buru masuk kedalam rumah sampai ia lupa kalau ada manusia yang dari tadi ngikutin dia pulangnya.
"Yah Namira malah udah masuk rumah,dia lupa apa ya tas gue kan masih sama dia. Setidaknya bilang makasih juga ngapa." Ucap Satriya yang saat ini masih di depan gerbang rumah Namira dan akhirnya ia memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya.
"Anjir astaga tas sama helm yang dipinjemin Satriya malah gue bawa sampai rumah,mana gue belum bilang makasih lagi. " Ucap Namira yang baru sadar setelah ia selesai mandi dan makan malam.
Namira memutuskan untuk pergi ke rumah Satriya namun saat ia akan membuka pintu rumahnya,
"Loh tas siapa itu sayang? Mau kemana juga malam-malam begini?" Tanya Kirana yang baru saja pulang dari kerja bersama suaminya.
"Tasnya Satriya Mi tadi aku pulang bareng sama dia tapi kita kehujanan terus Satriya pesenin aku taksi online dan tas nya dititipin ke aku tapi malah lupa aku kasih balik ke orangnya mana belum bilang makasih juga. Aku pergi dulu ya Mi Pi.""Waduh kayaknya bakalan ada cinta segitiga ini Pi."
"Mami kalau ngomong suka ngaco, udah ayo buruan kita ke atas." Ucap Vincent pada istrinya yang saat ini masih memandangi anaknya yang sedang berjalan ke luar gerbang rumah mereka."Oliv,kok Lo disini sih kenapa nggak ke rumah gue." Ucap Namira ketika melihat sahabatnya sedang duduk sambil makan di teras rumah Satriya bersama dengan Chiko,Rendra,Deni dan pastinya ada Satriya selaku tuan rumah.
"Eh codet gue udah whatsapp sama telpon Lo tapi sama sekali nggak di respon."
Oliv ngedumel sambil sibuk mengunyah pangsit goreng isi ayam buatan bundanya Satriya.
"Ya sorry liv tadi gue habis pulang sekolah kan kehujanan terus sampai rumah langsung mandi dan makan nih buktinya tasnya Satriya aja lupa gue kasih ke orangnya." Ucap Namira sambil menyodorkan tas milik Satriya kepada pemiliknya."Udah nggak usah berantem mendingan sini Ra gabung sama kita kan Lo juga belum pernah main ke rumah gue. Sini duduk dulu tapi btw makasih ya udah mau nganterin tas gue."
Namira yang tadinya ingin mengucapkan terima kasih pada Satriya jadi gengsi deh karena sekarang kondisinya kurang pas nanti malah dia kena ledekan dari Chiko,Rendra dan Deni lagi."Eh Sat bokap sama nyokap Lo beneran nggak balik malam ini?" Tanya Chiko pada Satriya yang tengah sibuk menuangkan sirup untuk Namira.
"Nggak,tadi setelah bunda selesai masak langsung berangkat kerja sama ayah katanya sih banyak kasus yang harus segera ditangani dan dituntaskan makanya gue ngundang Lo semua datang ke rumah dan untung aja si Sheren udah tidur dari tadi jadi sedikit tentram lah hidup gue."

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE
Hayran KurguIni adalah cerita tentang seorang laki-laki tampan,humoris,pecicilan bernama Satriya Aksara Caroko yang sedang berjuang merebut hati gadis cantik,pintar tapi cuek bernama Namira Kara Prawoko. Satriya menyukai Namra sejak mereka duduk di bangku kela...