Equanimity [TPN x Reader] - [Sedang Direvisi]

Part 24

"Jika kita bisa membuat mereka saling berperang, kita akan menang,"

×××
Equanimity : Yakusoku no Neverland
Story by : Minami_Tsuzumi
×××

"Bukan maksudku untuk arogan atau terlalu percaya diri berkata seperti ini, tapi ini murni karena tekad,"

"Aku akan melakukan apapun agar para anak ternak tidak perlu menumpahkan darah mereka untuk bisa menang," tegas Norman membuat Emma dan Ray terpaku.

'Aku mengerti... Memancing perang saudara antara iblis akan menguntungkan kami. Jika para keluarga kerajaan dan bangsawan mengendalikan semua di dunia, berarti jika mereka dijatuhkan, seluruh sistemnya juga akan ikut hancur,'

'Karena iblis butuh daging manusia untuk mempertahankan wujud dan kecerdasannya. Pasti seperti itu rencana Norman jika dijelaskan secara sederhana,'

"Tapi Norman, apa kau tahu... bahwa tidak semua iblis seperti itu,"

"?"

"Ada beberapa iblis yang tidak mengalami kemunduran walau mereka tidak makan manusia. Kami pikir iblis seperti itu sama sekali tidak mewarisi sifat dari apa yang mereka makan,"

Kini giliran Norman yang membeku mendengar ucapan Emma.

"Ya, dan bayangkan jika ada banyak iblis semacam itu, dan mereka masih ingin memakan manusia. Itu akan mengancam dasar dari rencanamu, karena itulah kami berpikir akan lebih baik jika mendiskusikan ini denganmu, dan juga.."

Ucapan Ray terpotong kala melihat Norman menutupi wajahnya dengan tangan kanan, ekspresi wajahnya gelap sekali dan pupil matanya mengecil tanda ia terkejut.

"Ba-bagaimana kalian berdua bisa tahu tentang hal itu?!" Norman bertanya terbata-bata.

"Eh?"

"Yang barusan kalian katakan. Kalian mendengar itu darimana?"

Emma membuat gestur membuka tangan, dengan panik ia mencoba menjelaskan, sedangkan Ray malah menunjuk entah ke arah mana dengan wajah serius.

"...Kau melihat mereka? Kau bertemu mereka? Kelompok kalian pernah bertemu dengan 'dia'? Mustahil, sulit dipercaya. Jadi klannya masih ada? Gadis dengan darah terkutuk masih hidup?!"

To Be Continued
Date : 24 Maret 2022

Nih ya bro, jangan tagih saya. Saya lagi mempersiapkan sesuatu.