ꗃ. INTRO SHEET ·  ·  · ♡

1.8K 183 43
                                    

(🖇) GENRE : fluff, comedy, teen love, high school.
━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

☏ Player character :

❛ ❏. ʏᴀɴɢ ᴊᴇᴏɴɢɪɴ

 ʏᴀɴɢ ᴊᴇᴏɴɢɪɴ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ❏. ʟᴇᴇ ꜰᴇʟɪx

-------💋-------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-------💋-------

Bagaimana rasanya jatuh cinta?

Entah,

Rasanya abu-abu jika tidak di ungkapkan.

"Kak Felix, mau jadi pacarku gak?"

Jadi dari pada di pendam dan menjadi perasaan abu-abu lebih baik di ungkapkan bukan?

Felix menatap kaget pemuda lebih muda 1 tahun yang sekarang berada di hadapannya.

Felix menggaruk-garuk tengkuknya bingung sekaligus malu.

Pemuda itu menyodorkan satu batang cokelat.

Mirip sekali dengan anak-anak 13 tahun saat sedang mengungkapkan perasaannya pada pujaan hatinya.

Kekanak-kanakan sekali memang, tapi Felix suka.

Dengan malu-malu Felix mengambil cokelat itu "Eemm..iya mau"

Pemuda di hadapannya memekik senang "Yesssh, punya pacar!" Serunya girang.

"Kenalin kak, namaku Jeongin, nama lengkap Yang Jeongin."

Felix tertawa pelan "Sudah tau, kamu siswa nakal itu, kan?"

Jeongin tersenyum kikuk, sial, kok bisa sampai nyebar gitu ya kenakalan dia di sekolah barunya.

"B-bukan! waktu acara mpls minggu lalu aku gak sengaja kak, aku gak sengaja nyalahin petasan di deket pak wakil kepala sekolah, sumpah deh."

Jeongin menatap Felix sungguh-sungguh, berusaha meyakini Felix.

Felix kembali tertawa "Kamu tau gak..."

Jeongin menggeleng "Engak, kenapa?"

"Wakil kepala sekolah itu sebenarnya Ayahku."

Ucapan Felix membuat Jeongin terasa tersambar petir.

Dia mendekati tubuhnya pada yang lebih tua "S⏤ serius?"

Felix mengangguk "Serius....so you still want to date me?" Tanya Felix, sesekali dirinya tertawa melihat ekspresi bingung yang Jeongin keluarkan.

Jeongin ragu, dia mau gak jadi aja terus rebut cokelatnya yang sekarang ada di dekapan Felix.

Maklum aja soalnya kan dia emang masih remaja, jadi dia pikir ini cuma cinta monyet, apalagi dia kan belum pernah pacaran jadi rada cupu masalah cinta-cintaan begini.

Ngeliat Jeongin yang bingung Felix kembali buka suara "Jadi?"

Jeongin natep wajah Felix, terus natep cokelat yang lagi Felix peluk.

Mau di ambil lagi tapi kasian soalnya keliatan banget Felix suka, ya gimana gak suka orang gratisan.

Jeongin garuk-garuk perutnya bingung "Aduh gimana ya..."

"Iya deh mau, mulai sekarang kita pacaran ya!"

Sebagai lelaki sejati tentu aja Jeongin gak boleh mundur, masa iya takut sama calon Ayah mertua? itu mah bukan gaya Jeongin banget.

Dan lagi, kalo dia mundur nanti cokelatnya sayang-sayang, masa iya cinta tertolak cokelatnya hilang, kan ngenes.

Jeongin butuh waktu 1 minggu buat beli cokelat itu, soalnya harus nabung dulu, lama banget nabungnya soalnya Jeongin nabung satu hari dua ribu.

Itu juga masih kurang, dia cuma punya uang 14 ribu jadi masih kurang 10 ribu, dan akhirnya di tambahin sama Bunda dengan syarat disuruh beli galon dulu di warung depan kompleks baru di kasih upah.

[ Tbc ]

••Don't forget to voment-! 💙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••
Don't forget to voment-! 💙

Note : Kalo gak ada yang vote dan comment aku gak lanjutin ceritanya.

Tiramisu [Jeonglix] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang