11.- DD++

103K 997 4
                                    

🌻Selamat Membaca🌻

Zackhary tertarik pada kotak musik yang tersusun dalam rak penuh mainan. Ia memainkannya dan sedikit tersenyum memikitkan bahwa ada gap antara dirinya dan Raily yang jauh. Asik bermain tanpa sadar Zackhary menyenggol sebuah kotak pink yang tersusun dirak itu juga. Kotak tersebut terjatuh membuat beberapa dokumen didalamnya berserakan.

Zackhary bergegas merapikannya. Zackhary tak sengaja menemukan dokumen adopsi ketika merapikan kotak itu. Ia mengernyitkan dahi. Sedikit bingung dan curiga. Bagaimana bisa Raily menyimpan sebuah dokumen adopsi dikamarnya? Siapa yang diadopsi? Bukankah Raily anak tunggal William dan Pevita?

Penasaran, ahkirnya Zackhary mengambil dokumen itu. Penglihatannya masih mengawasi pintu kamar mandi yang tertutup dengan Raily didalamnya.  Zackhary segera mengambilnya dan memasukannya ke tas kerjanya, lalu mengembalikan kotak itu pada tempatnya. Bertepatan setelahnya Raily membuka pintu kamar mandi.

Gadis itu memicingkan mata mengamati Zackhary seperti menyelidik. Zac berdehem menetralkan diri.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Zackhary dingin.

"Tidak ada" Raily berlalu dan duduk dikursi rias. Ia perlahan menyisir rambutnya yang basar dan terurai. "Mandilah! Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu."

Zackhary tidak mendengarkan, malahan ia memeluk Raily dari belakang yang membuat tubuh gadis itu meremang. Dengan gerakan sensual Zackhary melepaskan bathrobe yang dikenakan Raily. Ia meremas gundukan kembar Raily dengan cepat. Bibirnya tak bisa diam ia mencumbui pundak Raily dan perlahan menuju kelehernya dan berahkir menggigit  telinga Raily.

"Aahhhh...." Satu desahan lolos dari bibir mungil Raily. Ia lalu menggigit bibir bawahnya untuk menahan desahannya. Tapi Zackhary tidak akan membiarkannya untuk diam. Pria itu membuat banyak tanda, harum lavender benar-benar membuat Zackhary kecanduan.

"Aahhh....ahhhh...ahhhhh...." Raily tak mampu menahan desahannya, jari-jari Zackhary yang lihai memilin putingnya membuatnya tak tahan lagi.

Zackhary membopong tubuh Raily, lalu membaringkannya dipinggir kasur queensize Raily, sehingga kedua kakinya menggantung. Zackhary melepas kemejanya hingga otot-otot perutnya tercetak jelas disana, tubuh itu benar-benar menggoda dimata Raily.

Zackhary menindih tubuh Raily. Ia memasukkan sebelah puting Raily pada mulutnya, menghisapnya kencang, dan memainkan lidahnya disana.

"Ahhh....ahhhhh....ahhhh....zachh..." Raily menekan kepala Zackhary sehingga pria itu mengulum putingnya lebih dalam. Zackhary tak tinggal diam ia meremas-remas sebelah payudara Raily. Ini benar-benar nikmat. Tubuh Raily menggeliat merasakan sensasi tiap sentuhan Zackhary ditubuhnya.

Zackhary sudah tidak tahan lagi. Dibawah sana begitu sesak dan memaksa untuk keluar. Zackhary melepas celananya dan melemparnya asal. Juniornya yang besar dan berurat itu, terpampang jelas dihadapan Raily membuatnya menelan salivanya kasar. Ia menginginkannya.

Raily berjongkok dihadapan Zackhary lalu memasukkan junior Zackhary kedalam mulutnya. Tangannya tak tinggal diam ia meremas-remas dua telur Zackhary dan mengelus paha dalam pria itu.

"Aahhh....fuckk....khauu pinhtar sekhalii....aahhhh..."

"Raily....ahhhh...ahhh...ahhh"

Zakhary memegang kepala Raily dan menggerakkannya cepat dan acak hingga membuat gadis itu kesulitan karena mulutnya penuh terisi junior Zackhary.

"Akhuu akhan keluarhhj....ahhhh...." Raily berusaha mengulum junior Zackhary lebih cepat.

"Ahhhj...ahhhh....ahhh...fuckhhh..mmm..." Zackhary mengalami pelepasannya, ia menekan kepala Raily lebih dalam dan sperma keluar hingga meluber keluar mulut Raily.

Raily terengah-engah, ia kehabisan nafas dan ia tersedak beberapa kali karena perlakuan Zackhary. Tak membiarkan Raily beristirahat, ia mendorong tubuh Raily hingga menungging dan membelakanginya. Lalu dalam sekali hentakan ia memasukkan juniornya kevagina Raily.

"Awww!!" Teriak Raily merasakan perih divaginanya. Ia pasrah menenggelamkan kepalanya kedalam bantal. Disana masih sangat perih, namun Zackhary sudah menggoyangkan pinggulnya dengan tempo cepat dan kasar. Raily hampir menangis namun ia menahannya karena ini dirumah orang tuanya.

"Ahhhh...ahhhh...ahhhh...khauu sempithhh sekaliii...." Racau Zackhary menikmati lubang surgawi Raily.

"Tokk....tokkk...tokkk!" Zackhary mengeram mendengar pintu kamarnya diketuk disaat ia sedang berada dipuncaknya. "Raily are you okay?" William menggedor-gedor pintu dan memutar-mutar daun pintu berusaha untuk masuk.

"Apa yang kau lakukan brengsek!" Teriak Zackhary frustasi. Ia masih tetap menggenjot Raily, persetan dengan situasi sekalipun.

"Raily apa Daddy bisa masuk? Apa bajingan itu menganiayamu?"

"Daddhh....perghi janganhh gangguhhh khamiii!" Ujar Raily turut frustasi, barusaja ia merasakan kenikmatan dan William mengacaukannya.

"Daddy hanya memeriksa keadaan. Seperti ada keributan didalam sini. Apa Daddy boleh masuk dan memeriksa keadaanmu?"

"Tidhakk pwrluhh Dad!" Raily menolak cepat.

"Khau dengar? Dia baik-baik saja! Jangan kacaukan malamku, aku berusaha membuatkanmu penerus!" Sinis Zackhary.

"Tutup mulutmu bajingan!!"

"Memangmya kenapa? Dia bersuami."

"Sudahlah! Ayo kita pergi! Jangan ganggu mereka. Kau seperti tidak pernah muda saja." Omel Pevita mengajak suaminya kembali kekamarnya.

"Dia sudah tidak muda! Dia sudah tua bangka dan apa yang dia lakukan pada putriku? Mendengar suaranya saja menyakiti telingaku hingga memaksaku untuk memeriksa kemari!"

"Diamlah! Mereka berhak! Mereka suami istri!" Pevita menarik William dan membawanya paksa kekamar. Meski pria itu meronta dan terus mengomel.

Lanjut...

Aku sangat senang, untuk sekian banyak teman-teman yang membaca ceritaku. Jujur ga berekspetasi tinggi ketika aku membuat cerita ini...

Jangan lupa untuk vote ya bestiii!!!

Daddy's Deal (18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang