JODOH PILIHAN ABI (End)

BAB 23

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya

Oke jangan lupa untuk vote and komen ya

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama ❤️😍🥰

Episode sebelumnya

Hahaha makanya cepetan cari pasangan atau minta di jodohin aja sama ibu bapak kalian🤣

(Oliv): iya iya jomblo mah minggir

(Mia): ya udah kalau gitu aku jomblo minggir, tapi jangan lupa undang aku ya😁

Iya² cuman kalian orang² terdekat keluarga gue sama keluarga calon suami gue

(Amel): beneran ya kalau nggak sampai² undangan nya gue ketok juga pala Lo

Iya iya udah ah gue pengen istirahat sebentar nunggu azan Zuhur bye 👋

Episode 23

Dua hari kemudian

Hari ini adalah hari dimana Zahra akan fitting baju pengantin yang di temani oleh umi nya dan juga nyai Sarah,

Oke yang nanya nyai Sarah ngapain ikut, kata Syifa umi nya Zahra supaya bisa bantuin milih yang mana yang cocok,

"Udah sayang?" Tanya Syifa yang sudah melihat anaknya yang sudah rapi,

Hari ini Zahra izin tidak masuk kampus dulu,

"Udah mi ayo, kita berangkat katanya sekalian mau jemput ummah" ucap zahra lalu menggandeng tangan Syifa,

Mereka berdua menaiki mobil yang sudah menunggu mereka,

"Pak kita ke pesantren ar-Rahman ya" ucap Syifa,

"Baik nyonya" ucap pak nunus patuh,

Satu jam kemudian mobil mewah itu masuk kedalam pagar pondok pesantren ar-Rahman "nyonya kita sudah sampai" ucap pak nunus,

Mata zahra melihat ke sekeliling mata nya terpaku akibat melihat pondok pesantren ar-Rahman yang begitu menyatu dengan alam dan sederhana,

"Umi kak Rafa anak pemilik pondok pesantren ini?" Tanya zahra,

"Iya jadi Rafa sama Aida adalah Gus dan Ning, Gus dan Ning adalah gelar untuk anak pemilik pondok pesantren" jelas Syifa,

"Oh gitu ya umi" ucap Zahra manggut-manggut,

Mereka keluar dari mobil nya, dan menjadi bahan perhatian,

Masyaallah bidadari turun dari mobil

Calon makmum ku

Bismillah calon makmum

Eh denger² Gus Rafa mau nikah Minggu depan apa dia calon istri nya Gus Rafa ya

Yah patah hati lagi deh

Minggu depan hari patah hati seantero pondok pesantren ar-Rahman