BAB 32

3.5K 148 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya 👋

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan utama ❤️😍🥰

Gimana kabarnya

Mau lanjut jangan lupa vote and komen ya 👍

Episode sebelumnya

"Kamu hamil sayang" ucap Gus Rafa yang membuat zahra mengucapkan syukur,

"Alhamdulillah ya Allah" ucap Zahra yang meneteskan air mata haru,

Cup

Gus Rafa mengecup kening zahra lama,,

"Hemm... Tolong jangan mesra-mesraan di depan saya" ucap dokter Lidia,

"Eh mbak maaf ya" ucap Zahra sambil tersenyum,

"Ya sudah saya kesini cuman mau memberikan Vitamin buat janin" ucap dokter Lidia,

"Makasih" ucap Zahra mengambil kresek yang si berikan oleh

Episode 32

"Iya, sama² kalau gitu saya permisi dulu, assalamualaikum" ucap dokter Lidia lalu melangkah menuju mejanya,

"Wa'alaikumsalam" jawab keduanya,

"Dek kita keluar yuk kasihan ummah nungguin kita dari tadi" ucap Gus Rafa,

"Ya udah ayo, ah tunggu bentar kita bikin kejutan buat ummah Abuya umi Abi bang Gilang sama Aida yah nanti kita kumpulkan mereka diruang tamu kalau umi sama Abi berhalangan hadir kita video call aja" ucap Zahra yang di angguki oleh Gus Rafa,

"Iya ya sudah ayo" ucap Gus Rafa sambil menggandeng tangan Zahra,

Sesampainya di depan pintu,

"Sayang kamu nggak papa kan?" Tanya ummah khawatir,

"Iya ummah zahra enggak papa kok Suman tadi pusing saja" ucap zahra,

"Masih pusing?" Tanya ummah,

"Udah nggak pusing lagi kok"

"Ya sudah ayo kita pulang kamu istirahat di rumah ya" ucap ummah,

"Iya ummah" ucap Zahra patuh,

Mereka pun berjalan menuju parkiran mobil dan bersiap untuk pulang,

°°°°°°°°°°

Zahra POV

Sesampainya di rumah

Aku sangat bahagia mendengar kabar baik tersebut,

"Ummah kami ke kamar dulu ya, assalamualaikum" ucap bang Rafa dan aku bersamaan,

"Iya wa'alaikumsalam" jawab ummah,

Sesampainya di kamar, aku mendudukkan tubuhku di kasu Dengan kaki yang tidak ku lipat,

Bang Rafa merebahkan tubuhnya di kasur dan menjadikan paha ku sebagai bantal lalu wajah nya menghadap ke perut datar ku,

"Assalamualaikum anak nya Abah di dalam gelap ya, cepat keluar ya di sini terang, di sini banyak yang nunggu kamu, sehat² ya di dalam sana, jaga Uma nya cup " ucap bang Rafa lalu mengecup lembut perutku yang tertutup gamis,

"Bang kita video call yuk sama umi" ucap ku,

"Iya"

Aku pun mengeluarkan hp android ku dan mencari nomor WhatsApp umi ku,

JODOH PILIHAN ABI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang