BAB 42

2.3K 98 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya

Halo pren

Selamat datang baby N & N

Episode sebelumnya

"Sehat selalu ya" ucap Rafa sambil mengelus kepala Zahra,

Zahra membuka matanya perlahan, terlihat  lah wajah tampan suami nya yang membuat wajah zahra bersemu,

"Kenapa, Hem" tanya Rafa lembut,

"Nggak papa kok" jawab zahra,

"A-aduh bang pe-perut za-zahra sakit" ucap Zahra sambil memegang perut nya,

"Ya Allah kita ke rumah sakit ya" ucap Rafa lalu menggendong tubuh mungil zahra,

Episode 42

Rafa pun berjalan cepat kearah mobil lalu menjalankan mobilnya cepat,

Lalu tak lama sampai di depan rumah sakit lalu menggendong tubuh mungil zahra sambil meneriaki suster,

"Suster tolong!!" Teriak Rafa panik, suster membawakan bankar lalu Rafa meletakkan tubuh Zahra secara perlahan,

"Ba-bang sa-sakit" ucap Zahra Ter bantah-bantah,

"Sabar ya sayang" ucap Rafa sambil mengelap peluh sang istri,

Lalu suster mem bawa bankar secepat mungkin,

"Pak, bapak silahkan tunggu dulu dokter akan memeriksa keadaan istri bapak" ucap suster,

"Tolong selamatkan istri dan anak saya" ucap Rafa,

"Baik pak, kami akan berusaha sebisa mungkin" ucap suster,

Lalu masuk kedalam ruang ICU,

"Ya Allah" lirih Rafa,

Tring!
Tring!
Tring!

"Assalamualaikum ummah"

Wa'alaikumsalam Rafa, kamu dimana?, di Ndalem tidak ada kamu dan zahra

"Rafa di rumah sakit ummah"

Ya Allah kenapa?

"Zahra tiba-tiba saja sakit perut ummah"

Ummah kesana ya

"Nggak usah ummah, nanti Rafa kabarin ke adaan zahra"

Ya sudah nanti kabarin ya

"Iya ummah"

Tut
Tut
Tut

Ceklek

"Raf" panggil Lidia,

"Iya gimana keadaan Zahra?" Tanya Rafa,

"Jadi gini raf, zahra sudah masuk pembukaan 5" ucap Lidia,

"Hah, bukan nya zahra baru 8 bulan lid" ucap Rafa heran,

"Di karenakan dia kan mengandung anak kembar, jadi keluar nya tidak seperti waktu yang di tentukan" ucap Lidia,

"Apa boleh saya temui zahra?" Tanya Rafa,

"Boleh" ucap Lidia,

Lalu Rafa masuk,

"Bang" panggil zahra,

"Iya kenapa sayang?" Tanya Rafa lembut,

"Kenapa sih, liatin zahra kaya gitu?" Tanya zahra,

JODOH PILIHAN ABI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang