BAB 1

8.6K 310 0
                                    

Zahra sedang berada di kampusnya Zahra sangat sering berbuat onar

"Lo lagi ngapain" ucap Zahra yang mendatangi tempat duduk khadija , Khadijah masih bergulat dengan alat tulis nya

Khadijah menoleh kesamping "assalamualaikum salam dulu" ucap Khadijah , Zahra memutar matanya dengan malas

"Males gue" ucap Zahra dengan malas

"Salam termasuk mendo'a kan sesama" ucap Khadijah menjelaskan

"Tinggal jawab aja pertanyaan gue , Lo lagi ngapain" ucap Zahra , terdengar helaan nafas panjang dan berat

"Ini aku lagi ngerjain tugas supaya aku gak ngerjain lagi nanti" ucap Khadijah jujur

"Kalau gitu temenin gue kekantin" ucap Zahra karena iya sudah merasa sangat lapar

"Bentar aku beresin ini dulu" ucap Khadijah sambil memasukkan alat tulis nya

"Ya udah yok" ucap Khadijah yang sudah selesai memasukkan alat tulis nya

sampai nya dikantin "kamu mau makan apa?" Tanya Khadijah

"Gue bakso sama es teh manis" Zahra menyebut kan apa yang akan iya makan

"Ya udah aku ngantri dulu" ucap Khadijah sambil berjalan menuju warung bakso kang Mamat

Zahra yang duduk sendirian di samperin tiga orang laki-laki yaitu Gio , Rio,dan Mario

"Zah gue nantangin Lo buat balapan" ucap salah satu dari tiga orang laki-laki  itu yaitu Gio

Zahra yang merasa tertarik dengan ajakan dari salah seorang lelaki tadi

"Oke apa jaminannya kalau gue menang?" tanya Zahra

"Lo bisa suruh gue sama temen-temen gue apa aja bakal kami lakuin" jawab Gio "kalau Lo kalah Lo harus jadi pacar gue" ucap nya lagi dengan wajah senang nya , karena sudah lama iya menyimpan perasaan kepada Zahra

"Oke gue terima tantangan lo" jawab Zahra , setelah mendapat jawaban dari Zahra Meraka pergi

Khadijah yang mendengan sedikit percakapan mereka 'yaallah aku harus apa , bilang sama orang tuanya Zahra atau aku akan menghalangi zahra' batin Khadijah

Khadijah membawa satu mangkuk bakso dan es teh manis dan yg satu mangkuk dan es teh nya lagi di bawa oleh kang Mamat

"Makasih kang Mamat" ucap Khadijah berterima kasih "iya neng sama sama , kang Mamat tinggal ke warung dulu neng" ucap kang Mamat sambil berjalan menuju warung nya

Beberapa menit kemudian mereka sudah menghabiskan makanannya masing-masing , "Alhamdulillah" ucap Khadijah yang telah selesai makan , berbeda dengan Zahra "huh kenyang" ucap nya sambil mengelus-elus perutnya

"Zah aku mau bayar kamu nitip gak?" tanya Khadijah

"Nih gue nitip" jawab Zahra sambil memberikan uang 15000 ribu

"Ya udah tungguin aku di sini" ucap Khadijah yang ingin membayar makanan mereka

"Iya gue tungguin" ucap Zahra dengan malas

Tak lama Khadijah kembali "udah" tanya Zahra "udah yuk" jawab Khadijah

"Ya udah ayo" ucap Zahra

Mereka berjalan sambil bercanda Zahra yg asik bercanda dia tidak melihat kalau ada orang di depan nya dan

Brakkk

"Astagfirullah" ucap seorang laki-laki yang ditabrak oleh Zahra

"Mbak boleh hati-hati gak kalau jalan" ucap laki-laki itu dengan nada dingin nya " kalau jalan itu lihat-lihat punya mata kan" tanya laki-laki tadi dengan nada kesal

Khadijah yang melihat kejadian tersebut dia langsung meminta maaf  "bang maafin temen Khadijah ya" ucap Khadijah meminta maaf

"Gak kamu gak salah yang salah itu dia" ucap lelaki tadi sambil menunjuk kearah Zahra

'zah minta maaf gih dia itu kakak tingkat kita' bisik  Khadijah meminta Zahra untuk minta maaf

"Maaf gue tadi gak liat Lo" ucap Zahra sambil menjulurkan tangannya

"Maaf kita tidak muhrim" ucap laki-laki yang ditabrak oleh Zahra tadi

"Ya udah jah Abang pamit pulang duluan assalamualaikum" ucap nya yang masih menggunakan nada dingin nya , "iya bang wa'alaikumsalam" jawab Khadijah

Zahra yang diam saja karena tangan nya tidak di sentuh sama sekali "jah itu siapa kamu kaya nya akrab banget?" Tanya Zahra

"Owh itu kakak sepupuku emang orang nya kayak gitu sampai-sampai adek nya bilang sendiri kalau Abang nya itu kaya kulkas jalan" ucap Khadijah panjang lebar sambil tertawa kecil.

Bersambung.....

Gimana nih cerita nya kalau mau lanjut tekan bintang di bawah ya 

Assalamualaikum
BANJAR MASIN,16 12 2021

JODOH PILIHAN ABI (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang