Chapter 2

373 33 20
                                    

PERINGATAN! CERITA INI UNTUK PEMBACA DEWASA BERUSIA 21 TAHUN KE ATAS DAN MENGANDUNG UNSUR BL (BOYS LOVE). BAGI PEMBACA YANG BERUSIA DI BAWAH 21 TAHUN MAUPUN YANG TIDAK MENYUKAI CERITA BL (BOYS LOVE), DIMOHON UNTUK TIDAK MELANJUTKAN MEMBACA. ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.

Catatan : Meskipun menggunakan nama karakter dari dunia nyata, cerita yang dituliskan di sini adalah imajinasi Penulis dan murni fiksi. Sejak beberapa tahun yang lalu, Penulis memiliki ide 'Boy For Rent'. Bahkan cerita berjudul 'Edward' yang pernah di-publish di sini juga memiliki konsep senada dan kontennya sangat vulgar. Namun dikarenakan GMM TV telah membuat series dengan konsep serupa, Penulis memutuskan untuk menahan konsep ini dan menunggu series tersebut selesai. Kini, Penulis telah mengembangkan ide dan menambahkan karakter lain di dalam cerita ini. Akan ada beberapa perubahan detail yang membedakan karakter dalam cerita ini dengan orang aslinya di dunia nyata. Cerita ini akan di-post satu pekan sekali setiap Hari Senin. Semoga kalian suka. Enjoy khrap!

Silakan google nama-nama berikut ini untuk mempermudah berimajinasi selama membaca.

Daftar karakter di chapter ini (nama diurutkan sesuai dengan penyebutannya di dalam cerita) :

Earth/ Pirapat Watthanasetsiri

Tay/ Tawan Vihokratana

Joss/ Way-ar Sangngern

Luke/ Ishikawa Plowden

Pak/ Narapat Sakunsong

Mond/ Tanutchai Wijitvongtong

New/ Thitipoom Tacha-apaikun

Ohm/ Thitiwat Ritprasert

Mek/ Jirakit Thawornwong

Mix/ Sahaphap Wongratch

Ploy/ Phatchatorn Thanawat

Tee/ Thanapon Jarujitranon

Sekitar setahun yang lalu...

"Noong Earth, chai mai⸺Earth, bukan?"

Earth mendongakkan kepalanya. Siluet pria tinggi berdiri satu meter di depannya, kepalanya benar-benar gelap karena tepat membelakangi matahari yang bersinar. Earth yang tadinya berjongkok, kini berdiri menegakkan tubuhnya, menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Mereka berada di ladang dan Earth sedang memotong rumput untuk dia jadikan sebagai pakan sapi.

"Phii rujak chan o?⸺Anda mengenal saya?,"Tanya Earth.

"Moong chan ikhkhrang⸺Lihat wajahku sekali lagi dengan seksama,"Pinta pria ini, tersenyum.

Mata Earth meneliti pria ini lebih teliti lagi, otaknya sibuk mengingat-ingat. Pria ini tinggi, tampan, dengan style rambut terbelah khas pria perkotaan, kulitnya cerah, matanya sedikit sipit, senyumnya menawan dan jakunnya menonjol. Mata Earth melebar ketika akhirnya dia mengenali pria yang tidak pernah lagi ditemuinya dalam dua tahun terakhir.

"Phii Tay!"

Senyum Tay semakin melebar, senang mengetahui bahwa Earth masih mengingatnya.

"Wah Phii banyak berubah. Phii Tay sekarang jauh lebih tampan. Apa yang Phii Tay lakukan di Suphanburi? Bukankah Phii Tay sudah betah di Bangkok? Terakhir kali kita bertemu... kalau tidak salah sekitar dua tahun yang lalu saat aku mengantarkan Phii Tay ke terminal bus, chai mai⸺bukan?"

Tay menganggukkan kepalanya dua kali,"Aku sangat sibuk bekerja. Sulit untuk mendapatkan cuti. Baru kali ini aku bisa pulang. Itupun tidak bisa dikatakan sepenuhnya berlibur karena masih ada tugas yang harus aku selesaikan."

Play StationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang