Chapter 11

287 21 4
                                    

PERINGATAN! CERITA INI UNTUK PEMBACA DEWASA BERUSIA 21 TAHUN KE ATAS DAN MENGANDUNG UNSUR BL (BOYS LOVE). BAGI PEMBACA YANG BERUSIA DI BAWAH 21 TAHUN MAUPUN YANG TIDAK MENYUKAI CERITA BL (BOYS LOVE), DIMOHON UNTUK TIDAK MELANJUTKAN MEMBACA. ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.

Catatan : Meskipun menggunakan nama karakter dari dunia nyata, cerita yang dituliskan di sini adalah imajinasi Penulis dan murni fiksi. Sejak beberapa tahun yang lalu, Penulis memiliki ide 'Boy For Rent'. Bahkan cerita berjudul 'Edward' yang pernah di-publish di sini juga memiliki konsep senada dan kontennya sangat vulgar. Namun dikarenakan GMM TV telah membuat series dengan konsep serupa, Penulis memutuskan untuk menahan konsep ini dan menunggu series tersebut selesai. Kini, Penulis telah mengembangkan ide dan menambahkan karakter lain di dalam cerita ini. Akan ada beberapa perubahan detail yang membedakan karakter dalam cerita ini dengan orang aslinya di dunia nyata. Cerita ini akan di-post satu pekan sekali setiap Hari Senin. Semoga kalian suka. Enjoy khrap!

Silakan google nama-nama berikut ini untuk mempermudah berimajinasi selama membaca.

Daftar karakter di chapter ini (nama diurutkan sesuai dengan penyebutannya di dalam cerita) :

Mix/Sahaphap Wongratch

Namtan/Tipnaree Weerawatnodom

Earth/Pirapat Watthanasetsiri

Joong/Archen Aydin

Luke/Ishikawa Plowden

Tee/Thanapon Jarujitranon

Tanshi/Pimnitchakun Bumrungkit

Ploy/Phatchatorn Thanawat

Pluem/Purim Rattanaruangwattana

Tae/ Darvid Kreepolrerk

Tomo/ Thaiyanont Visava

Chapter ini mengandung unsur berupa percobaan bunuh diri. Bagi pembaca yang memiliki tendensi self-harming, trauma atau tidak nyaman dengan konten tersebut, dimohon untuk tidak melanjutkan membaca. Dilarang keras untuk meniru atau mempraktikkan konten yang diceritakan di chapter ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Dua hari kemudian, perban di leher Mix sudah dilepas. Terdapat bekas luka di sana, yang akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu berjalan. Mix sudah menghubungi Namtan dan Namtan menyatakan kesanggupannya untuk datang ke apartemen Mix. Namtan akan menyamarkan bekas luka di bibir Earth agar bekas luka ini tersamarkan sepanjang audisinya berlangsung.

Matahari baru terbit pagi itu ketika Mix terbangun. Wajahnya dengan Earth begitu dekat, menempel bersisian di balik hangatnya sleeping bag yang menyatukan mereka. Seperti biasa, pelukan Earth tidak pernah lepas dari tubuh Mix, memberikan kenyamanan sepanjang malam dan rambut Earth yang berantakan menjadi bagian dari rutinitas mereka mengawali hari. Kehadiran Earth di sisinya sepanjang malam cukup untuk menjaganya dari mimpi buruk. Mix mendekatkan wajahnya, hendak mencium bibir Earth ketika fikiran Mix mengganggunya.

Mix masih dalam masa inkubasi. Tidak jelas apakah dia mengidap HIV atau IMS pasca diperkosa. Mix menelan ludah, menarik diri dari Earth, batal mencium bibir pria yang dia cintai. Sejak insiden yang dia alami, kontak fisik yang mereka lakukan sebatas berpelukan, bergandengan tangan atau sejenisnya. Ciuman masih mereka lakukan tapi hanya sebatas mencium kening atau pipi. Ciuman dari bibir ke bibir tidak pernah lagi mereka lakukan pasca insiden yang dialami Mix seolah-olah mereka sudah melakukan kesepakatan tanpa membicarakannya terlebih dahulu.

Tidur Earth terusik oleh hangatnya cahaya matahari yang masuk melalui celah tirai di jendela, lalu dia menguap lebar-lebar. Earth meregangkan tubuhnya untuk sesaat dan membuka kedua matanya. Dia menoleh ke arah Mix, sadar kalau Mix sudah bangun.

Play StationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang