Chapter 12

253 22 12
                                    

PERINGATAN! CERITA INI UNTUK PEMBACA DEWASA BERUSIA 21 TAHUN KE ATAS DAN MENGANDUNG UNSUR BL (BOYS LOVE). BAGI PEMBACA YANG BERUSIA DI BAWAH 21 TAHUN MAUPUN YANG TIDAK MENYUKAI CERITA BL (BOYS LOVE), DIMOHON UNTUK TIDAK MELANJUTKAN MEMBACA. ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH.

Catatan : Meskipun menggunakan nama karakter dari dunia nyata, cerita yang dituliskan di sini adalah imajinasi Penulis dan murni fiksi. Sejak beberapa tahun yang lalu, Penulis memiliki ide 'Boy For Rent'. Bahkan cerita berjudul 'Edward' yang pernah di-publish di sini juga memiliki konsep senada dan kontennya sangat vulgar. Namun dikarenakan GMM TV telah membuat series dengan konsep serupa, Penulis memutuskan untuk menahan konsep ini dan menunggu series tersebut selesai. Kini, Penulis telah mengembangkan ide dan menambahkan karakter lain di dalam cerita ini. Akan ada beberapa perubahan detail yang membedakan karakter dalam cerita ini dengan orang aslinya di dunia nyata. Cerita ini akan di-post satu pekan sekali setiap Hari Senin. Semoga kalian suka. Enjoy khrap!

Silakan google nama-nama berikut ini untuk mempermudah berimajinasi selama membaca.

Daftar karakter di chapter ini (nama diurutkan sesuai dengan penyebutannya di dalam cerita) :

Joong/Archen Aydin

Earth/Pirapat Watthanasetsiri

Mix/Sahaphap Wongratch

Tee/Thanapon Jarujitranon

Tanshi/Pimnitchakun Bumrungkit

Begitu Joong tiba di drop off zone, Earth mendorong pintu mobil hingga mengayun terbuka lalu menarik keluar ranjang pasien yang memiliki roda sambil berteriak kepada petugas yang berjaga bahwa ada kasus darurat yang harus segera mereka tangani. Joong ikut keluar dari mobil, menarik keluar tubuh Mix yang sudah lemas seakan tidak bernyawa, meletakkannya dengan hati-hati di atas ranjang pasien yang didorong Earth. Salah seorang perawat pria tiba di sisi ranjang pasien, matanya tampak waspada meskipun hari telah berganti menjadi dini hari.

"Apa yang terjadi?,"Tuntutnya.

"Dia menelan cairan pembersih toilet dan pelembut pakaian,"Lapor Earth segera.

"Kalian membawa botolnya?,"Tanya perawat ini, mulai mendorong ranjang Mix.

"Bawa,"Sahut Earth segera, kembali ke mobil untuk mengambil dua botol di dalam kantong plastik yang telah dipersiapkan Joong. Untung saja ada Joong di apartemen itu. Earth benar-benar stres, fikirannya tidak bisa fokus namun Joong sudah membantunya mempersiapkan segalanya. Usai meraih kantong plastik berisi dua buah botol cairan pembersih toilet dan pelembut pakaian, Earth membiarkan Joong pergi membawa mobil ini ke lapangan parkir.

Perawat pria lain menyambut kedatangan mereka di ambang pintu unit gawat darurat, wajahnya terlihat basah karena baru saja mencuci wajah dengan air seadanya untuk membantunya lebih mudah terjaga. Dia membantu mendorong ranjang Mix untuk berjalan lebih cepat.

"Dokter sedang mempersiapkan diri menuju ruang tindakan,"Perawat kedua yang membantu mendorong ranjang Mix ini memberikan informasi.

Seorang perawat wanita membuka kedua pintu ruang tindakan lalu melesat ke arah mereka.

"Kasus percobaan bunuh diri dengan menelan cairan pembersih toilet dan pelembut pakaian. Botolnya ada pada pria itu,"Perawat pertama mengumumkan saat rekan kerja wanita ini berlari ke arah mereka.

Perawat wanita menganggukkan kepalanya sambil berkata,"Aku sudah mempersiapkan ruang tindakan. Dokter sudah menunggu di dalam,"Perawat wanita ini berhenti di depan Earth, melarangnya untuk melangkah lebih jauh,"Mohon maaf, Anda tidak bisa masuk ke dalam. Apakah ini botolnya?"

Play StationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang